Cerita Pedagang Warung di Jakarta, Rela Dagang Bergantian demi Sekolahkan Anak hingga Tinggi
JAKARTA, KOMPAS.com – Anda (34), seorang pedagang warung kelontong di wilayah Pondok Kopi, Jakarta Timur, harus bergantian tempat berjualan di dua lokasi berbeda.
Anda mengungkapkan, sejak 2003, ia telah menjalani sistem bergantian berdagang, baik di Pondok Kopi maupun di Kalideres, Jakarta Barat.
Setiap dua hingga tiga bulan, ia harus bergantian tempat dengan saudaranya untuk menjalankan usaha tersebut.
Baca juga: Kisah Iman, Penjual Burger Viral di Depok yang Selalu Bawa Sertifikat Halal
Perjuangannya ini tidak hanya terkait dengan penghidupan, tetapi juga tentang harapan untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
“Yang penting pengen kita mah anak-anak derajatnya lebih tinggi, pendidikan lebih, kalau kita kan cuman SMA, saya inginnya (anaknya) kuliah, Sarjana gitu,” ungkap Anda saat ditemui Kompas.com, (17/3/2025).
Anda mengungkapkan, dirinya memiliki tiga anak. Anak pertamanya tengah menempuh pendidikan setingkat SMA di salah satu pesantren di Kuningan, Jawa Barat.
Anak keduanya bersekolah di SMP wilayah Kuningan dan kini tinggal bersama saudaranya karena Anda dan istri harus mencari penghidupan di Jakarta.
Sementara itu, anak ketiganya yang masih berusia dua tahun selalu ikut Anda berdagang di Jakarta.
“Ya kalau tidur di warung bersama istri dan anak. Alhamdulillah anak nyaman sih tidur, kan warung enggak begitu luas,” tutur Anda.
Baca juga: Tantangan Berat Pedagang Gorengan di Jakarta, Tak Laku Harus Dibuang
Terkait kehidupannya kini, Anda mengakui bahwa ia tak mau terus-terusan seperti ini. Ia punya harapan besar ke depannya demi kehidupan lebih baik.
Anda berharap suatu saat nanti bisa membuka warung sendiri tanpa harus bergantian dengan saudaranya. Dengan begitu, ia bisa lebih fokus tanpa harus berbagi hasil.
“Pengennya sih punya sendiri jadi kalau ini pasti setoran juga lah sama, bagi hasil gitu ya. Kalau dibilang capek enggak sih, cuman jenuh harus pindah-pindah,” pungkas Anda.