Awas Kecele, Jalan Tol di Jateng Berlakukan One Way di Tanggal Segini
GridOto.com – Sebelum perjalanan mudik Lebaran 2025 melintasi Jawa Tengah (Jateng), Sobat GridOto harus simak dulu ruas jalan tol yang berlakukan one way di wilayah tersebut.
Takutnya, saat hendak melintas malah sudah diberlakukan skema satu arah sehingga bagi pemudik yang melakukan perjalanan dari timur ke barat saat arus mudik, tidak kecele.
Penerapan skema one way lokal dan nasional ini disiapkan Ditlantas Polda Jawa Tengah untuk menghadapi masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Untuk one way lokal, diberlakukan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 Kota Semarang sampai ke Gerbang Tol Bawen KM 444 dan Gerbang Tol Salatiga atau Tingkir KM 456.
Sedangkan untuk one way nasional, bakal dilakukan dari Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70 sampai di Gerbang Tol Kalikangkung KM 414.
Terkait hal tersebut, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, memberikan keterangannya.
Ia mengatakan, one way nasional pada arus mudik dilakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 17.00 WIB dan berakhir pada Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00.
Sementara pada arus balik, dilakukan sebaliknya dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai ke Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70.
Tanggal diberlakukannya mulai Kamis 3 April 2025 pukul 14.00 WIB sampai Senin 7 April 2025 pukul 24.00.
Baca Juga: Polisi Siapkan One Way Tol Menuju Jateng Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
“Bila ada dinamika nanti akan disosialisasikanm semisal penambahan waktu one way mudik maupun balik,” kata Sonny, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (13/3/2025).
Berkaitan dengan one way lokal, Sonny mengatakan kalau skema ini bakal diterapkan dengan beberapa indikator.
Yakni merujuk pada hitungan kendaraan atau traffic accounting yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung.
Lalu ada pertimbangan lain seperti jumlah kendaraan masuk di Tol Semarang A-B-C, ditambah kepadatan arus balik di jalan tol maupun di jalur arteri atau jalan dalam kota.
“One way lokal dilakukan untuk antisipasi kendaraan yang datang masuk ke wilayah dalam kota yang rasio kapasitasnya hanya dibatasi 4 ribu sampai 5 ribu kendaraan perjamnya,” bebernya.
Keputusan one way lokal ini, juga berpatokan pada dua hal lainnya yakni kendaraan yang melintas di jalur tol di angka 3 ribu sampai 4 ribu kendaraan perjam selama tiga jam berturut turut.
Selain itu, dia akan berkoordinasi dengan petugas di Gerbang Tol Cikatama yang mana ketika di sana sudah menyentuh 6 ribu kendaraan perjam maka perlu waspada.
“Jika diangka itu, maka kami siap-siap melakukan one way lokal,” ungkapnya.