Tertawakan Tarif Firdaus Oiwobo Setara Gaji Sopirnya,Hotman Paris Bawa-bawa Nama dr Richard Lee
BANJARMASINPOST.CO.ID – Pengacara Hotman Paris Hutapea dan Firdaus Oiwobo saling olok di media sosial.
Kini, giliran Hotman Paris yang mengolok-olok teman Razman Arif Nasution itu.
Ini terkait aksi Oiwobo bertandang ke showroom mobil mewah milik Rudi Salim, yang juga teman Hotman Paris.
Dalam konten itu, Oiwobo terkesan sombong saat mengunggah kedatangannya ke showroom tersebut.
Ia menyebut dua mobil supercar merek Lamborghini dan Ferrari sebagai mobil murah.
Belakang diketahui, bahwa Oiwobo dan timnya datang dengan niat ngonten, bukan hendak membeli mobil.
Baca juga: Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Akhirnya Go Public Lagi di Awal Ramadan, Doakan Berjodoh Jika Seiman
Baca juga: Pamer Makan Siang pada Hari Pertama Ramadan di Indonesia, Syahrini Jelaskan Beda Puasa di Singapura
Konon, berkait konten tersebut Oiwobo minta bayaran Rp 6 juta dan 10 nasi kotak makanan cepat saji untuk timnya.
Sontak informasi tersebut jadi bahan Hotman mengolok-olok Oiwobo.
“Minta uang jalan Rp 6 juta dan minta dibelikan Hokben,” ucap Hotman pada video postingannya di Instagram.
Ia heran seorang yang memiliki gunung dengan kandungan uranium dan diklaim bisa menghidupi seluruh dunia ribuan tahun, minta uang jalan senilai Rp 6 juta untuk dirinya dan tim.
“Si raja uranium yang mau biayai seluruh dunia ribuan tahun datang ke toko Prestige (showroom milik Rudi Salim) kayak pengemis minta uang jalan Rp 6 juta,” lanjut Hotman.
Ia menyebut Oiwobo penuh dengan kebohongan.
“Kasihan uranium palsu: untuk hidup bohong, ngaku kaya agar diundang ngonten dengan tarif Rp 6 juta! Enggak tahu malu,” lanjut Hotman pada keterangan postingannya yang lain.
“Bayangkan si Raja Uranium honornya cuma Rp6 juta, sama dengan sopir gua,” ungkap Hotman Paris.
Hotman kemudian posting video dirinya mengendarai Lamborghini untuk menyindir Oiwobo.
Hotman juga meminta kepada Richard Lee, dokter kecantikan yang sempat mengundang Firdaus ke YouTube-nya, untuk mengungkap biaya mendatangkan lelaki yang mengaku punya uranium.
“Kepada rekan saya Richard Lee, dia juga show di YouTube kamu, Richard Lee tolong jujur kepada publik berapa kau bayar honor atau transport si Raja Uranium waktu dia show di YouTube,” ujar Hotman.
“Kamu (Richard Lee) adalah teman ku. Kamu jujur karena sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan produk yang memakai dia sebagai tamu iklan karena dianggap benar-benar orang kaya. Padahal orang tahu kalau itu adalah pepesan kosong dan itu merugikan produknya,” katanya lagi.
Fakta Pemilik Gunung ‘Uranium’
Sosok pengacara Firdaus Oiwobo memang jadi sorotan. Apalagi setelah perseteruan Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution.
Penyebabnya, Firdaus Oiwobo menjadi kuasa hukum Razman Arif Nasution dalam kasus pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea.
Satu pernyataan yang disorot adalah memiliki gurung parung yang mengandung uranium, bahan nuklir.
Baca juga: Akhirnya Amanda Manopo Blakblakan Soal Arya Saloka, Jawab Tuduhan Pelakor: Kesabaran Gue Sudah Habis
Baca juga: Nasib Caisar YKS, Dulu Aksinya Dinanti Saat Sahur Ramadan, Kini Kelakuan Kala Imsak Tuai Cibiran
Nah, demi membuktikan pengakuan Firdaus Oiwobo yang mengaku memiliki gunung Parung, sosok ini rela mendatangi warga sekitar.
Dari hasil penelusuran, Firdaus Oiwobo diduga berbohong perihal kepemilikan gunung Parung tersebut.
Namun hingga kini belum terbukti apakah benar Firdaus Oiwobo berbohong atau tidak.
Diketahui usai viral naik meja persidangan, Firdaus Oiwobo menjadi sorotan lantaran mengaku memiliki gunung Parung.
Firdaus menyebut dirinya merupakan keturunan sultan hingga mendapat hadiah berupa gunung Parung dari kliennya.
Lantaran ingin membuktikan hal tersebut, YouTuber Stefano Sanjaya mencoba membuktikan klaim tersebut dengan mendatangi empat gunung di wilayah Parung, yakni Gunung Kapur, Gunung Suling, Gunung Munara dan Gunung Dago.
Dilansir dari YouTubenya Rabu (19/2/25), Stefano pertama kali mengunjungi gunung Kapur.
Sejumlah penjaga yang ditemui juga menyatakan bahwa gunung yang terdapat pemandian air panasnya tersebut bukan milik perorangan, melainkan milik pemerintah daerah.
“Punya perorangan? Bukan yang punya Firdaus Firdaus itu?” tanya Stefano kepada salah satu petugas di sana.
“Bukan, punya Pemda,” tegas sang petugas.
Beralih ke lokasi kedua, Gunung Suling, Stefano juga tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa lokasi itu milik Firdaus Oiwobo.
“Kenal yang yang namanya Firdaus nggak, Bu? Ada nggak di sini yang punya tanah yang namanya Firdaus?”
Lalu warga yang ditanyai tersebut terang-terangan mengaku tak tahu sosok Firdaus.
Stefano bahkan menyebut bila tanah di lokasi gunung Suling itu terlalu mahal.
Di lokasi berikutnya, Gunung Muria dan Gunung Dago, sejumlah penjaga yang dikonfirmasi menyatakan bahwa lokasi tersebut bukan milik Firdaus Oiwobo.
“Wisata alam Gunung Dago, jadi pemandangan, ada flying fox, ayunan gantung,” tutur seorang petugas.
“Bukan yang punya Firdaus itu?” tanya Stefano.
Lagi-lagi pertanyaan Stefano dijawab dengan tidak oleh petugas, “Bukan.”
Sebelumnya, Firdaus blak-blakan menyebut dirinya memiliki Gunung Parung.
Tak main-main, Firdaus mengaku bisa menggugat siapapun yang membangun rumah dan berkegiatan di atas tanahnya yang diklaim seluas 110.000 hektar tersebut.
Publik lantas dibuat penasaran asal usul Firdaus bisa memiliki Gunung Parung.
Rupanya diakui Firdaus dirinya memiliki Gunung Parung lantaran diberikan oleh Cucu Raja Banten.
“Saya mendapatkan separuh dari 110.000 hektar tanah tersebut dari klien saya yang bernama Raden Ngabei, cucu dari Raja Banten,” ujarnya dilansir dari TikTok kabarnetizen 62.
Ia mengklaim bahwa telah memiliki surat penetapan dan putusan pengadilan terkait kepemilikian gunung tersebut.
“Verponding nomor 3 dan nomor 9 itu jumlahnya sekitar 110.000 hektar itu sudah ada surat penetapan dan putusan pengadilan,” ujarnya.
Firdaus pun memberikan peringatan keras bahwa siapapun tidak boleh membangun rumah dan berkegiatan di atas tanahnya yang diklaim seluas 110.000 hektar tersebut.
Ia pun akan menggugat pihak yang nekat melakukan hal tersebut.
Menurutnya, banyak perumahan yang tidak laku di kawasan Parung karena bermasalah dengan alas hak tanahnya.
Firdaus berencana melayangkan somasi kepada pemilik perumahan di sana lantaran dibangun di atas tanahnya.
“Makanya yang beli rumah tanah di Parung itu hati-hati itu masuk ke dalam giriknya klien saya, sepanjang jalan Parung,” tambahnya.
Bahkan, Firdaus menyarankan bagi pihak yang tidak percaya untuk mengecek langsung status kepemilikan tanah tersebut ke Badan Pertanahan Nasional.
“Silakan dicek di pengadilan, silakan dicek di BPN di situ sejarah tanahnya ada. Sesuai dengan UU nomor 5 tahun 1960, mereka verponding hidup penetapan ada, semuanya lengkap,” pungkasnya.
Baca juga: Isi Pembicaraan Keluarga Fuji dan Verrell Bramasta Diungkap Haji Faisal: Gak Mungkin Saya Melarang
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)