Informasi Terpercaya Masa Kini

Shalat Tarawih Pertama 2025 Kapan? Ini Jadwalnya Menurut Muhammadiyah, NU, dan Kemenag

0 45

KOMPAS.com – Umat Islam akan segera menunaikan shalat tarawih pertama 2025 seiring memasuki bulan Ramadhan.

Tarawih merupakan ibadah sunah yang hanya bisa dilakukan ketika Ramadhan, baik sendiri maupun berjemaah.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih pertama 2025 bergantung pada penetapan awal Ramadhan 1446 Hijriah. 

Lantas, kapan shalat tarawih pertama 2025?

Baca juga: Pemerintah Gelar Gerakan Pangan Murah Ramadhan 2025, Apa Saja yang Dijual?

Shalat tarawih pertama 2025 Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terlebih dahulu menetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada Sabtu (1/3/2025).

Penetapan ini berdasarkan metode hisab atau perhitungan astronomis dalam menentukan awal bulan Hijriah.

“Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025,” kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Muhammadiyah, Rabu (11/2/2025).

Artinya, shalat tarawih pertama 2025 versi Muhammadiyah adalah Jumat (28/2/2024) malam setelah shalat Isya.

Baca juga: Nahdlatul Ulama Masih Tunggu 1 Ramadhan 2025, Jatuh Tanggal Berapa?

Shalat tarawih pertama 2025 NU

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) hingga kini belum mengeluarkan putusan resmi terkait 1 Ramadhan 2025. 

Dikutip dari laman resminya, NU akan menetapkan awal puasa Ramadhan 2025 melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).

Adapun metode penetapan yang dilakukan NU sama dengan pemerintah, yakni rukyatul hilal dan hisab.

Ini berarti, pelaksanaan shalat tarawih pertama 2025 NU masih menunggu pantauan hilal yang berlangsung pada Jumat.

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2025

Shalat tarawih pertama 2025 Kemenag

Sama halnya dengan NU, pelaksanaan shalat tarawih pertama 2025 menurut Kementerian Agama masih akan menunggu hasil sidang isbat.

Diketahui, Kemenag bakal menggelar sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 1446 H pada Jumat.

Penetapan ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal atau pemantauan hilal di berbagai titik di Indonesia.

Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat mengungkapkan, berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3 derajat 5,91 detik hingga 4 derajat 40,96 detik, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 detik hingga 6 derajat 24,14 detik.

“Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” kata Arsad.

Baca juga: Pilihan Ucapan Selamat Ramadhan 2025 yang Penuh Makna, Harapan, dan Doa

Leave a comment