Perangi Buta Huruf, Broker Octa Bangun Perpustakaan Mini di Sekolah Pedesaan
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Broker Octa mensponsori pembangunan perpustakaan kotak untuk sembilan sekolah dasar di berbagai provinsi Indonesia.
Financial Market Analyst Octa Kar Yong Ang mengatakan selama lima tahun ke depan program itu diproyeksikan memberikan manfaat bagi sekitar 1.800 siswa sekolah dasar dengan akses gratis ke buku-buku sesuai usia mereka.
Tingkat buta huruf di kalangan siswa sekolah dasar di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Dengan 42 persen populasi tinggal di daerah pedesaan.
“Akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas serta harga buku yang tinggi menjadi hambatan utama dalam penguasaan keterampilan membaca,” ungkap Kar Yong.
Sebagai bagian dari inisiatif sosialnya, Octa bekerja sama dengan Yayasan Tunas Aksara, organisasi lokal yang berfokus pada peningkatan kualitas literasi anak.
Program itu menghadirkan konsep ‘perpustakaan dalam kotak’ yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat baca anak-anak di berbagai daerah.
Melalui proyek bertajuk ‘Saya Suka Membaca’ atau ‘I Love Reading’, Octa menghadirkan perpustakaan mini yang masing-masing berisi lebih dari 125 buku berbahasa Indonesia.
Buku-buku ini disusun dalam berbagai tingkatan bacaan, memungkinkan setiap anak menemukan bacaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
“Perpustakaan ini dapat digunakan oleh ruang kelas secara bergantian atau menjadi koleksi sekolah untuk jangka panjang,” jelasnya.
Proyek itu, kata dia, menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang Octa dalam mendukung pendidikan, terutama di daerah terpencil. Pihaknya meyakini akses terhadap ilmu pengetahuan dan kebiasaan membaca yang kuat adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia. Pendidikan pondasi utama bagi masa depan mereka dan kami ingin berkontribusi dalam menciptakan peluang lebih luas untuk mereka,” kata Kar Yong. (mcr12/jpnn)