Grid.ID- Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025, umat Islam dianjurkan untuk menyantap makanan sahur.
Umumnya, sahur dilakukan pada sepertiga terakhir malam atau menjelang waktu Subuh.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari kebiasaan umat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia, di mana masyarakat sering kali membangunkan sahur dengan berbagai cara.
Namun, bagaimana sebenarnya hukum dan keutamaan sahur saat Ramadan 2025 menurut ajaran Islam?
Hukum Sahur Sebelum Puasa
Mengutip Kompas.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, menegaskan bahwa sahur memiliki hukum sunnah.
Artinya, meskipun tidak wajib, sahur sangat dianjurkan bagi umat Islam yang akan menjalankan puasa.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang menyatakan bahwa sahur adalah sunah Rasulullah SAW dan sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum berpuasa, khususnya saat Ramadhan.
Haedar menjelaskan bahwa sahur memiliki banyak keutamaan, termasuk membawa berkah bagi umat Islam yang menjalaninya.
Ia juga menekankan pentingnya mengakhirkan waktu sahur menjelang imsak serta menyegerakan berbuka, sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Cendekiawan Muslim Indonesia, Quraish Shihab, menambahkan bahwa anjuran sahur berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3: 44)
Baca Juga: 5 Menu Sahur Sehat untuk Puasa Ramadan 2025, Simpel dan Praktis
Menurut Quraish Shihab, dikutip dari Tribun Timur, keistimewaan sahur tidak hanya terletak pada manfaat fisiknya dalam memberikan energi bagi yang berpuasa, tetapi juga pada nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Ia menekankan bahwa sahur membantu seseorang untuk terbiasa bangun di waktu malam, melatih kedisiplinan, serta menyediakan waktu untuk merenung dan berintrospeksi sebelum memulai hari.
Selain itu, waktu sahur berdekatan dengan waktu imsak, yang merupakan saat di mana umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah tambahan seperti salat fajar, membaca Al-Qur’an, atau mendengarkan ceramah keagamaan.
Dengan demikian, sahur bukan sekadar makan untuk mengisi tenaga, tetapi juga momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Sahur Saat Puasa Ramadan 2025
Pelaksanaan sahur sebelum menjalani puasa, khususnya di bulan Ramadan, memiliki berbagai keutamaan, antara lain:
1. Sahur sebagai Sumber Berkah
Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam hadis riwayat Bukhari bahwa sahur merupakan keberkahan.
Berkah sahur membantu seseorang menjalani ibadah puasa dengan lebih ringan, mengurangi rasa lapar dan lelah selama berpuasa.
2. Mendapat Ampunan Allah SWT
Dalam buku Tuntunan Puasa menurut Al-Qur’an dan Sunah (2019) karya Alik Al Adhim, disebutkan bahwa Allah SWT memberikan ampunan kepada orang yang melakukan sahur.
Malaikat juga memintakan ampunan bagi mereka yang bersahur serta mendoakan agar mereka dibebaskan dari dosa pada bulan Ramadhan.
3. Didoakan oleh Malaikat
Selain mendapat ampunan, orang yang bersahur juga mendapat doa dari malaikat.
Malaikat memohonkan keberkahan dan kemuliaan bagi mereka yang menyantap sahur dengan niat ibadah.
Baca Juga: 3 Tips Sederhana Jalani Puasa Ramadan 2025 dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Waktu Sahur Terbaik
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), umat Islam dianjurkan untuk melakukan sahur antara pertengahan malam hingga waktu Subuh.
Namun, waktu terbaik untuk sahur adalah pada sepertiga terakhir malam atau dini hari.
Selain itu, ada beberapa kesunahan yang dianjurkan saat sahur:
- Mengonsumsi kurma sebagai makanan sahur.
- Mendoakan kebaikan bagi sesama Muslim.
- Mengakhirkan sahur hingga menjelang waktu Subuh.
- Membaca istighfar setelah makan sahur.
Sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki manfaat fisik dan spiritual.
Umat Islam sebaiknya tidak melewatkan sahur saat Ramadan 2025, bahkan jika hanya dengan seteguk air, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
(*)