Informasi Terpercaya Masa Kini

Jelaskan Seperti Apa Bentuk Kolaborasi Budaya yang Ada di Indonesia?

0 19

Artikel ini akan membahas tentang seperti apa bentuk kolaborasi budaya yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

Intisari-Online.com – Kolaborasi budaya menjadi salah satu cara untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Lalu seperti apa bentuk kolaborasi budaya yang ada di Indonesia, artikel ini akan membahasnya untuk Anda.

Apa itu kolaborasi budaya?

Sebagaimana ditulis Intisari Online, kolaborasi budaya adalah kerja sama antarmasyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Kolaborasi budaya menjadi satu hal penting yang harus diterapkan, karena akan membawa banyak dampak positif dalam kehidupan.

Mengacu pada keterangan dalam situs United Nations, kolaborasi budaya sangat penting untuk diterapkan. Karena kolaborasi ini akan menghasilkan persatuan budaya dalam masyarakat.

Jika kolaborasi budaya digalakkan, perpecahan akan diminimalkan, sehingga terjadilah toleransi dan sikap saling menghargai antarmasyarakat.

Baca Juga: Apa Manfaat yang Dapat Dipetik dari Kegiatan Kolaborasi Budaya?

 

Kolaborasi budaya adalah proses kerja sama antarindividu atau kelompok yang berbeda budayanya, untuk meraih tujuan bersama yang diinginkan. Pada intinya, kolaborasi budaya memfokuskan dirinya pada pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan budaya yang ada.

Selain itu, kolaborasi budaya juga menekankan pada pentingnya keterbukaan terhadap ide juga cara pandang terhadap budaya yang berbeda. Kesimpulannya, kolaborasi budaya adalah kerja sama antarkelompok atau individu yang berbeda budayanya, untuk meraih tujuan bersama.

Menurut Desi Ramawati dalam buku Nasionalisme Generasi Muda (2023), kolaborasi budaya adalah salah satu cara mempromosikan budaya bangsa Indonesia. Salah satu contoh kolaborasi budaya adalah menggelar acara kesenian yang melibatkan banyak budaya, baik dari lokal (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri).

Beberapa contoh kolaborasi budaya lainnya, yakni menggelar pertunjukan seni budaya, pentas seni, pameran, dan parade buaya. Pelaksanaan upacara dan acara tertentu dengan memakai baju adat juga termasuk salah satu contoh kolaborasi budaya.

Manfaat kolaborasi budaya

Kolaborasi budaya ini bisa dilakukan oleh masyarakat sebagai sarana untuk melestarikan budaya setempat. Adanya kegiatan kolaborasi budaya yang berbeda-beda ini tentu saja akan menjalin suatu komunitas lintas budaya.

Ada beragam bentuk kolaborasi budaya yang ada di masyarakat, seperti pameran, pertunjukan seni, parade budaya, hingga pentas seni. Ini beberapa manfaat dari kegiatan kolaborasi budaya tersebut:

1. Memperkenalkan Budaya

Manfaat dari kegiatan kolaborasi budaya di masyarakat adalah bisa mengenalkan budaya suatu daerah ke daerah lainnya. Bukan antardaerah di Indonesia saja, hal ini juga berlaku baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hal ini bisa terjadi karena kolaborasi menimbulkan interaksi antarbudaya di suatu wilayah. Akhirnya, masyarakat jadi tahu budaya daerah lain. Dengan mengenalkan budaya, maka budaya itu akan dikenal dengan lebih luas. Keberagaman budaya daerah pun dapat terus lestari.

2. Mengembangkan Kreativitas

Manfaat dari kegiatan kolaborasi budaya di masyarakat selanjutnya adalah karena bisa mengembangkan kreativitas. Manfaat ini bisa didapatkan karena kolaborasi budaya merupakan kombinasi atau perpaduan dua budaya atau lebih.

Untuk menyatukannya menjadi padu, maka diperlukan adanya kreativitas dan juga inovasi yang tinggi, teman-teman. Hal ini tentu saja bertujuan agar tetap menghormati budaya satu sama lain dan tetap semakin menarik minat masyarakat.

3. Meningkatkan Sikap Toleransi

Tahukah teman-teman? Ternyata adanya kegiatan kolaborasi budaya bisa meningkatkan sikap toleransi di tengah masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat menjadi memahami tentang adanya perbedaan di tengah lingkungan mereka.

Dilansir dari United Nations, kolaborasi budaya penting untuk melihat perbedaan budaya sebagai sesuatu yang harus dihargai.

Artinya, dengan mengadakan kolaborasi budaya, kita dapat menghargai perbedaan budaya dan membentuk rasa kekeluargaan dari perbedaan.

4. Meminimalkan Konflik

Sebagai lanjutan dari sikap toleransi, meminimalisir konflik juga menjadi salah satu manfaat adanya kegiatan kolaborasi budaya. Hal ini karena kolaborasi budaya membuat terciptanya komunikasi antarbudaya. Masing-masing budaya bisa saling mengenal satu sama lain.

Dengan begitu, prasangka-prasangka buruk terhadap budaya lain akan berkurang dan potensi konflik menjadi menurun. Kolaborasi budaya akan membuat masing-masing kelompok budaya saling mengenal, hingga hubungan antarbudaya akan semakin baik.

Jika terus dilanggengkan, maka ini akan menguatkan hubungan antarbudaya dan dapat mewujudkan rasa saling percaya.

5. Mengembangkan Kecerdasan Budaya

Kolaborasi budaya membentuk lingkungan lintas budaya yang dapat mengembangkan kecerdasan, teman-teman. Dilansir Kompas.com, budaya adalah kompetensi dan keterampilan yang memungkinkan seseorang berfungsi secara efektif.

Seseorang itu akan berfungsi secara efektif dan maksimal di lingkungan lintas budaya, teman-teman.Kecerdasan budaya berkembang saat kita mampu menghormati dan menyesuaikan diri terhadap budaya tertentu.

6. Meningkatkan Devisa Negara dan Ekonomi Rakyat

Manfaat kolaborasi budaya selanjutnya adalah bisa meningkatkan devisa negara dan ekonomi masyarakat Indonesia. Peningkatan devisa negara terjadi karena adanya para wisatawan yang datang ke suatu daerah untuk melihat hasil kolaborasi budaya.

Sementara itu, kolaborasi budaya juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat yang bekerja di bidang kesenian dan budaya. Dengan kolaborasi budaya, maka bisa menambah daya tarik wisatawan yang berdampak bagi peningkatan perekonomian setempat.

Seperti apa kolaborasi budaya di Indonesia?

Ada beberapa bentuk atau contoh kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. Kobalorasi budaya ini bisa terjadi antarbudaya dalam negeri, bisa juga dengan budaya luar — yang positif. Ini beberapa bentuknya, sebagaimana dicuplik dari Gramedia.com:

1. Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Salah satu contoh kolaborasi budaya di Indonesia adalah perpaduan antara musik tradisional dan modern. Misalnya, grup musik Gamelan X yang menggabungkan alat musik gamelan Bali dengan elemen-elemen musik elektronik.

Kolaborasi ini menghasilkan genre baru yang menghubungkan kekayaan musik tradisional dengan teknologi modern, menciptakan pengalaman musikal yang segar dan inovatif. Contoh lainnya adalah kolaborasi antara penyanyi pop seperti Raisa dan musisi tradisional seperti Emiko, yang menciptakan lagu-lagu dengan sentuhan tradisional dalam aransemen pop modern.

2. Kolaborasi Kuliner

Kolaborasi budaya juga sangat terlihat dalam dunia kuliner. Di beberapa restoran di Indonesia, chef sering kali menggabungkan bahan-bahan dan teknik memasak dari berbagai daerah untuk menciptakan hidangan fusion.

Contohnya adalah Sate Taichan, yang merupakan kombinasi antara sate tradisional Indonesia dengan gaya penyajian dan bumbu dari Jepang. Restoran-restoran ini tidak hanya menyajikan makanan yang lezat tetapi juga memperkenalkan pengunjung pada pengalaman kuliner yang unik dan kreatif.

3. Kolaborasi Fesyen Tradisional dan Kontemporer

Dalam industri fesyen, kolaborasi antara desainer tradisional dan modern sangat mencolok.

Misalnya, desainer seperti Anne Avantie yang dikenal dengan kebaya tradisionalnya, sering berkolaborasi dengan desainer kontemporer untuk menciptakan koleksi fesyen yang memadukan elemen-elemen tradisional dengan desain modern. Kolaborasi ini menghasilkan pakaian yang tetap menghargai nilai-nilai budaya sambil menyajikan sentuhan kontemporer yang sesuai dengan tren fesyen saat ini.

4. Kolaborasi Seni

Di dunia seni, berbagai proyek kolaboratif melibatkan seniman dari berbagai latar belakang budaya.

Contohnya adalah proyek mural “Indonesia Bersatu” yang melibatkan seniman mural dari berbagai daerah di Indonesia untuk menciptakan karya seni yang menggambarkan keragaman budaya dan persatuan bangsa. Proyek ini tidak hanya menghasilkan karya seni yang indah tetapi juga merayakan kekayaan budaya Indonesia dalam satu karya yang harmonis.

5. Festival Budaya Multikultural

Festival budaya seperti Festival Asia di Jakarta sering kali menampilkan berbagai elemen dari budaya yang berbeda.

Festival ini mempertemukan penampil, pengrajin, dan kuliner dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, dalam satu acara yang merayakan keberagaman budaya. Festival semacam ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengeksplorasi dan menghargai budaya lain sambil berbagi kekayaan budaya mereka sendiri.

6. Program Pendidikan dan Pertukaran Budaya

Program pertukaran budaya seperti “Program Pertukaran Pelajar Indonesia” sering melibatkan siswa dan mahasiswa dari berbagai negara yang belajar dan berinteraksi dengan masyarakat lokal di Indonesia. Program ini membantu peserta untuk memahami dan menghargai berbagai aspek budaya Indonesia, sementara masyarakat lokal mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang budaya peserta dari negara lain.

   

Itulah penjelasan tentang seperti apa bentuk kolaborasi budaya yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Baca Juga: Bagaimana Kolaborasi Budaya dapat Dilakukan dalam Masyarakat yang Beragam Budaya?

Leave a comment