Makan Bergizi Gratis,Pemkot Solo Targetkan 6 Dapur Beroperasi Tahun Ini,Sasar Pondok Pesantren
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan pihaknya menargetkan bisa mengoperasikan 6 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tahun ini.
Saat ini sudah ada 3 SPPG yang beroperasi.
“Awal ini 3 harapannya satu tahun 2025 ini 6. Mestinya kita tinggal tunggu aja karena ini kan semuanya uang negara. Tugas kita seluruh stakeholder pendidikan menyampaikan kepada sekolah menunggu sambil nanti berjalan,” ungkapnya saat ditemui di SDII Al Abidin Surakarta, Senin (17/2/2025).
Tiga SPPG yang sudah beroperasi di antaranya SPPG Jebres, SPPB Al-Abidin, dan SPPG Diamond Restaurant.
Yayasan swasta lain bisa mengajukan menjadi SPPG asalkan memenuhi syarat.
“Yayasan mengajukan diverifikasi memenuhi syarat nggak terutama tempat masaknya. Harus higienis tidak berbatasan kawasan kumuh,” tuturnya.
Menurutnya, yayasan pendidikan swasta berpeluang besar untuk menjalankan program ini.
Mereka punya keuangan yang kuat untuk menyokong operasional program ini.
“Yayasan bisa Muhammadiyah, LDII bisa yang lain-lain yayasannya kuat-kuat,” jelasnya.
Baca juga: Indonesia Butuh 30 Ribu Dapur untuk 83 Juta Siswa Dapat MBG, Wong Solo Grup Siap Bangun 5 Ribu
Selain satuan pendidikan di bawah yayasan, pihaknya juga akan mengusulkan pondok pesantren untuk bisa menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono mengungkapkan nantinya pondok pesantren mendirikan dapur sekaligus disalurkan dengan sasaran santri di pondok tersebut.
“Kita koordinasi dengan BGN. Prinsipnya BGN membuka kesempatan bagi Pemkot untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi mitra. Sedang kita upayakan untuk pondok pesantren,” jelasnya.
Pondok pesantren menurutnya berpeluang menjalankan program ini.
Namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
“Dari BGN mengatakan bisa menjadi mitra sepanjang dapurnya memenuhi persyaratan,” jelasnya.
(*)