Mengantuk Setelah Makan, Sebab dan Cara Mengatasinya
KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa mengantuk setelah makan? Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak orang mengalami kondisi ini, yang dikenal sebagai food coma atau dalam istilah medis disebut somnolen pasca-prandial.
Meski kondisi ini umumnya normal, ada beberapa faktor yang jadi penyebab. Selain itu, ada pula cara untuk mengatasinya.
Mengapa kita mengantuk setelah makan?
Mengantuk setelah makan adalah respons alami tubuh terhadap proses pencernaan. Setelah makan, tubuh mengalihkan aliran darah ke sistem pencernaan untuk membantu mencerna makanan.
Akibatnya, pasokan darah ke otak sedikit berkurang, yang dapat menyebabkan hadirnya rasa mengantuk.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Mengantuk Setelah Makan, Pas untuk Pekerja Kantoran
Selain itu, ada teori bahwa kebiasaan ini merupakan warisan dari nenek moyang kita. Pada masa prasejarah, setelah makan adalah waktu yang tepat untuk beristirahat guna menghemat energi.
Penyebab mengantuk setelah makan
Beberapa jenis makanan lebih mungkin menyebabkan rasa kantuk dibandingkan yang lain. Berikut adalah beberapa faktor yang bikin mengantuk:
Makanan tinggi karbohidrat dan gula
Makanan seperti roti putih, nasi putih, pasta, serta kue dan biskuit dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Lonjakan ini memicu pelepasan insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Namun, penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba setelahnya dapat menyebabkan kelelahan.
Makanan kaya triptofan
Beberapa makanan yang tinggi protein seperti ayam, kalkun, telur, keju, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian mengandung asam amino triptofan.
Baca juga: 12 Bahan Makanan Tinggi Karbohidrat, Alternatif Nasi Putih
Zat ini membantu produksi serotonin di otak yang dapat menyebabkan kantuk, terutama jika dikonsumsi bersama karbohidrat.
Porsi makan yang besar
Makan dalam jumlah besar dapat membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencernanya, yang menyebabkan rasa lesu.
Penelitian menunjukkan bahwa serangga seperti lalat buah lebih cenderung tidur setelah makan besar, menunjukkan bahwa fenomena ini juga dapat terjadi pada manusia.
Makanan tinggi lemak
Menurut ahli gizi Misbah Ameen dari British Dietetic Association, makanan berlemak dapat menyebabkan kantuk lebih besar.
Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga tubuh menghabiskan lebih banyak energi untuk memprosesnya.
Waktu makan dan siklus tidur
Pola tidur yang buruk dapat memperburuk rasa kantuk setelah makan. Kurang tidur mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan.
Hal itu membuat kita lebih mungkin mengonsumsi makanan manis dan berlebihan saat makan siang, yang pada akhirnya meningkatkan rasa lelah.
Cara mencegah mengantuk setelah makan
Jika Anda sering mengalami kelelahan setelah makan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Baca juga: Resep Nugget Ayam Sehat, Pakai Dada Ayam Tanpa Lemak
Berjalan-jalan setelah makan
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan dapat membantu pencernaan, meningkatkan aliran darah, dan menstabilkan kadar gula darah.
Jangan makan berlebihan
Cobalah untuk makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering sepanjang hari. Ini akan membantu menjaga tingkat energi tetap stabil.
Pilih karbohidrat kompleks
Mengganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kombinasikan protein dan sayuran
Jika memungkinkan, pilih makanan tinggi protein dengan sayuran daripada makanan tinggi karbohidrat.
Tetap terhidrasi
Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat memperburuk rasa lelah. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari.
Makan teratur dan hindari makan larut malam
Melewatkan makan dapat menyebabkan Anda makan berlebihan di kemudian hari, yang berpotensi meningkatkan rasa lelah. Makan terlalu larut di malam hari juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Bikin Cepat Lelah
Kondisi kesehatan yang Menyebabkan kantuk setelah makan
Meskipun kantuk setelah makan biasanya normal, kelelahan berlebihan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti:
Diabetes atau pra-diabetes
Ketidakseimbangan gula darah setelah makan dapat menyebabkan mengantuk.
Alergi atau intoleransi makanan
Reaksi terhadap makanan tertentu dapat menyebabkan mengantuk.
Anemia
Kekurangan zat besi atau vitamin B12 dapat menyebabkan mengantuk dan kelelahan terus-menerus.
Gangguan hormonal
Hipotiroidisme dapat memengaruhi metabolisme dan tingkat energi.
Mengantuk setelah makan adalah hal yang wajar, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, atau porsi besar.
Baca juga: 11 Makanan dan Minuman untuk Mengatasi Lelah
Namun, jika kantuk ini terjadi secara berlebihan atau mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk mengevaluasi pola makan dan gaya hidup Anda.
Jika rasa kantuk terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan saran yang tepat.