CEK 12 Istilah di Film Horor Dark Nuns yang Bikin Kamu Pusing,Apa Itu Gamigin?
TRIBUNJOGJA.COM – Film Dark Nuns yang dibintangi Song Hye-kyo dan Jeon Yeo-been menarik banyak perhatian penonton. Tayang di bioskop sejak 24 Januari 2025, Dark Nuns mampu meraup 310 ribu penonton di Indonesia di minggu pertama film itu tayang.
Dark Nuns mengisahkan perjuangan dua biarawati, Suster Giunia (diperankan Song Hye-kyo) dan Suster Michaela (Jeon Yeo-been) melakukan eksorsisme kepada Choi Hee-joon (Moon Woo-jin) yang dirasuki iblis.
Namun, ada banyak istilah di Dark Nuns yang mungkin membuat kamu pusing.
Jangan khawatir, daftar ini bakal bantu kamu ngerti dunia kelam yang penuh misteri di film ini. Yuk, siap-siap biar nontonnya makin nyambung!
1. Dark Nuns
Nun adalah biarawati, dalam bahasa Inggris. Dark Nuns bisa diartikan biarawati gelap yang merujuk pada biarawati yang melakukan eksorsisme atau pengusiran iblis.
Di film Dark Nuns, biarawati umumnya tidak diperbolehkan melakukan eksorsisme karena ritual tersebut secara tradisional merupakan domain eksklusif para pendeta laki-laki.
Eksorsisme dianggap sebagai tugas sakral yang memerlukan otoritas khusus yang biasanya hanya dimiliki oleh imam yang ditunjuk oleh gereja.
Ketika seorang imam tidak dapat tiba tepat waktu untuk menyelamatkan seorang anak yang dirasuki, dua biarawati, Suster Giunia dan Suster Mikaela, memutuskan untuk melakukan ritual eksorsisme terlarang sendiri, melanggar aturan sakral Gereja.
Tindakan ini menempatkan nyawa dan jiwa mereka dalam bahaya besar.
Selain itu, film ini juga menyoroti konflik gender dan birokrasi dalam institusi gereja, di mana peran perempuan dalam ritual keagamaan seperti eksorsisme sering kali dibatasi oleh tradisi dan hierarki gereja.
Baca juga: SINOPSIS Film Dark Nuns dan Penjelasan Ending, Usaha Dua Suster Lakukan Eksorsisme Iblis Super Jahat
2. 12 Manifestations dan Gamigin
12 Manifestations, ini merujuk pada roh-roh jahat yang diberi nama oleh kelompok Rosicrucian setelah melakukan eksorsisme.
Di dalam film, manifestasi ini adalah antagonis utama yang berusaha diusir oleh karakter Suster Junia dan Suster Michaela.
Konsep ini biasanya berkaitan dengan entitas roh atau makhluk jahat yang muncul setelah ritual pengusiran roh dilakukan, menjadi bentuk manifestasi jahat yang nyata.
Gamigin, dalam film ini adalah iblis yang merasuki tubuh karakter Hee Joon (Moon Woo Jin).
Dalam mitologi, Gamigin adalah salah satu adipati agung neraka yang bentuknya sering digambarkan sebagai ular.
Di sini, Gamigin adalah entitas yang menandakan ancaman besar dalam cerita, karena ia tidak hanya menguasai tubuh seseorang, tetapi juga memiliki kekuatan luar biasa.
3. Ordo, Uskup, Paroki, Rosikrusian, dan Seminari
- Ordo adalah kongregasi dalam Gereja Katolik yang beranggotakan rohaniwan dan rohaniwati. Dalam film, istilah ini sering muncul ketika menggambarkan struktur dan aturan yang ada di dalam Gereja, serta peran Suster Junia dan Suster Michaela yang berafiliasi dengan ordo tertentu dalam usaha mereka mengusir roh-roh jahat.
- Uskup adalah pemimpin wilayah gereja yang terdiri dari beberapa paroki. Mungkin, dalam konteks film, uskup berperan dalam memberikan wewenang kepada karakter-karakter rohani untuk melakukan eksorsisme atau memberi petunjuk tentang langkah-langkah yang harus diambil.
- Paroki adalah komunitas atau wilayah yang dilayani oleh seorang imam atau pendeta. Biasanya dalam film, paroki menjadi tempat di mana konflik terjadi atau tempat di mana aktivitas keagamaan dilaksanakan, seperti misa dan ritual lainnya.
- Rosikrusian adalah sebuah gerakan spiritual kuno yang memiliki pengetahuan tentang eksorsisme dan kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia roh. Dalam film ini, Rosikrusian memiliki peran penting karena mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk mengusir roh-roh jahat seperti 12 Manifestasi. Mereka menjadi sumber informasi dan petunjuk bagi para karakter dalam film.
- Seminari adalah lembaga pendidikan di mana calon imam belajar untuk menjadi pelayan gereja. Dalam Dark Nuns, seminari mungkin menjadi tempat di mana para karakter belajar atau berlatih dalam hal pengusiran roh atau tugas-tugas rohani lainnya.
4. Priest, Deacon, Pastor, Suster, Shaman, dan Cenayang
- Priest adalah penggabungan antara bishop (uskup) dan pretres (pendeta), yang dalam konteks film ini bisa mengacu pada para tokoh yang memiliki posisi keagamaan tinggi dan melakukan ritual-ritual penting, seperti eksorsisme.
- Deacon (Diakon) adalah pembantu pastor dalam misa, yang biasanya menjalankan tugas-tugas keagamaan tertentu. Karakter dengan peran ini mungkin tampil di film untuk membantu para imam dalam menjalankan upacara eksorsisme.
- Pastor adalah pemimpin atau pendeta dalam gereja Katolik yang mungkin bertugas memberi arahan atau memimpin upacara sakral. Dalam film, pastor bisa jadi mengarahkan atau membantu para suster dalam mengatasi roh-roh jahat.
- Suster atau biarawati adalah wanita yang mengabdikan hidupnya untuk kehidupan rohani. Suster Junia dan Suster Michaela adalah dua karakter utama yang berperan dalam upaya eksorsisme terhadap roh-roh jahat. Mereka adalah tokoh yang sangat berani dan penuh dedikasi dalam melawan kegelapan.
- Shaman adalah orang yang memiliki kemampuan spiritual untuk berinteraksi dengan roh-roh. Meskipun lebih sering dikaitkan dengan budaya Asia, dalam Dark Nuns, shaman bisa menjadi salah satu tokoh yang mungkin terlibat dalam proses pengusiran roh-roh jahat, dengan kemampuannya yang tak kasatmata.
- Cenayang adalah orang yang bisa merasakan atau melihat hal-hal yang tak kasatmata. Dalam film, cenayang mungkin berfungsi untuk memberi petunjuk atau memperingatkan para tokoh tentang kehadiran roh-roh atau kekuatan jahat yang mengancam.
5. Eksorsisme
Eksorsisme merupakan praktek pengusiran roh-roh jahat, yang umumnya dilakukan oleh pejabat gereja.
Dalam film ini, eksorsisme merujuk pada metode Katolik Roma, yang digunakan untuk mencoba mengusir roh-roh seperti 12 Manifestasi dan Gamigin yang merasuki tubuh manusia.
Adegannya penuh ketegangan dan suasana mencekam, menunjukkan perjuangan antara kekuatan roh jahat dan pihak-pihak yang berusaha mengusirnya.
- Eksorsis adalah orang yang melakukan pengusiran setan, yang dalam film ini diwakili oleh para pastor dan suster. Mereka memiliki peran penting dalam melaksanakan ritual-ritual eksorsisme.
- Ritual khusus adalah serangkaian tindakan atau doa yang digunakan oleh eksorsis untuk mengusir roh jahat. Ini bisa melibatkan doa-doa khusus, penggunaan air suci, atau benda-benda sakral lainnya yang digunakan untuk memperkuat upacara eksorsisme.
- Haunted adalah orang yang tubuhnya dirasuki oleh roh. Hee Joon, yang dirasuki oleh Gamigin, adalah contoh klasik dari tokoh yang “haunted” oleh roh jahat dalam film ini.
5. Baptis dan Air Suci
Baptis adalah ritual untuk mensucikan diri dari dosa asal manusia. Mungkin ada adegan dalam film di mana baptisan atau pengudusan dilakukan untuk membersihkan seseorang dari pengaruh roh jahat.
Air suci adalah air yang sudah diberkati oleh pastor, dan digunakan dalam banyak ritual Katolik, termasuk dalam baptisan dan pemberkatan.
Dalam Dark Nuns, air suci bisa digunakan dalam ritual eksorsisme untuk melawan roh-roh jahat.
Nah itulah isstilah di Film Horror Dark Nuns. Semoga bisa jadi jawaban ya, Tribunners.
Film ini penuh dengan simbolisme dan ritual keagamaan yang kuat, yang menjadikannya pengalaman horor yang menegangkan dan penuh ketegangan spiritual.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )