Dijuluki Kim Yeon-koung Indonesia, Megawati Tantang Idolanya dalam 2 Babak untuk Patahkan Duopoli di Liga Voli Korea
BOLASPORT.COM – Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon JungKwanJang bakal menghadapi ujian berat saat sedang terbang tinggi di Liga Voli Korea 2024-2025.
Tiga belas kemenangan beruntun yang sedang dinikmati JungKwanJang Red Sparks seolah belum cukup ketika mereka akan dihadapkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders selaku pemuncak klasemen.
Bukan sekali, tetapi dua kali Red Sparks akan melawan Pink Spiders untuk laga terakhir putaran keempat pada 30 Januari dan laga pertama putaran kelima pada 2 Februari.
“Heungkuk Life bermain dengan baik di pertandingan terakhir,” ucap pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, dilansir BolaSport.com dari The Spike.
“Mereka adalah tim nomor satu dan memiliki Kim Yeon-koung, jadi kami akan mempersiapkan diri dengan kerendahan hati,” imbuhnya.
Faktor Kim Yeon-koung menjadi alasan kenapa Pink Spiders menjadi tim yang paling ditakuti.
Walau belum juara lagi sejak kembali dari petualangannya di Jepang, Turki, dan China, Ratu Voli Korea itu konsisten membawa Pink Spiders menembus final di 2 musim terakhir.
Masih gacor dalam serangan maupun bertahan di usia 36 tahun, wajar apabila spiker top dunia tersebut menjadi pemain idola Megawati.
Baca Juga: Dijuluki Kim Yeon-koung-nya Indonesia, Megawati Hangestri Disorot Media Korea usai Tularkan Demam Voli di Tanah Air
Secara kebetulan, Megawati juga berhasil mengangkat pamor bola voli ke level viral di Indonesia sebagaimana Kim Yeon-koung di Korea dengan performa kuatnya.
Ketika sukses membawa Red Sparks ke Tanah Air untuk laga ekshibisi, media Korea pun mulai menyebut Megawati sebagai Kim Yeon-koung-nya Indonesia.
Megawati bahkan telah melampaui ketajaman KYK dalam aspek serangan setelah musim lalu diungguli.
Mega mencetak 559 poin saat Kim baru 434 poin. Dalam efektivitas serangan, Megatron juga lebih baik dengan 47,87 persen berbanding 45,43 persen untuk Volleyball Empress.
Perlu dicatat juga bahwa Red Sparks lah tim pertama yang berhasil mengalahkan Pink Spiders setelah mencetak 14 kemenangan beruntun pada awal musim ini.
Bak roda yang berputar, kini Red Sparks menghadapi Pink Spiders lagi jelang meraih kemenangan ke-14 secara beruntun.
Bagi Red Sparks, dua kemenangan atas Pink Spiders bakal membuka kesempatan untuk kudeta dari puncak klasemen lebar-lebar.
Mengutip pemberitaan media Korea yaitu Kyeonggi, salah seorang komentator menyebut duel back-to-back Red Sparks vs Pink Spiders bisa mengubah peta persaingan.
“Laga terakhir putaran keempat dan laga pertama putaran kelima tampaknya bisa mengubah peta persaingan antara tim-tim papan atas,” katanya.
“Apabila Heungkuk Life gagal menghentikan tren kemenangan JungKwanJang tren kemenangan, posisi terdepan bisa mengalami perubahan.”
“Selain itu, apabila Hyundai E&C, yang akhir-akhir ini lemah dalam serangan dan organisasi tim, tidak bisa bangkit, sistem Yanggang (duopoli) yang kuat tampaknya akan runtuh.”
Musim ini gelar juara musim reguler sempat diperebutkan secara eksklusif oleh Pink Spiders dan Hyundai Hillstate.
Tren kekalahan beruntun yang dialami pada awal musim tidak membantu Red Sparks. Pun begitu dengan kuda hitam lainnya yaitu Hwaseong IBK Altos.
Namun, skuad Red Force membuktikan status mereka sebagai perongrong persaingan papan atas dengan periode lupa kalah yang dimulai sejak akhir putaran kedua.
Red Sparks kini hanya tertinggal 1 poin dari Hyundai Hillstate dan 7 poin dari Pink Spiders. Musim reguler Liga Voli Korea tinggal menyisakan 13 laga.
Akankah Red Sparks dan Megawati mendobrak persaingan untuk posisi teratas?
Baca Juga: Jadwal Liga Voli Korea – Laga Tim Mantan Kapten Red Sparks Jadi Pembuka, Megawati Dkk Sambut Big Match dengan Pink Spiders