Informasi Terpercaya Masa Kini

Antusiasme Tinggi, BRI UMKM EXPO (RT) 2025 Siap Mengglobalkan Produk Lokal

0 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan kembali menggelar BRI UMKM EXPO (RT) 2025 yang akan digelar pada 30 Januari—2 Februari 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara itu menjadi bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia untuk melebarkan sayap ke pasar global.

“Tujuan dari acara ini diharapkan akan semakin banyak UMKM kita yang naik kelas dan akan semakin mampu produk-produk UMKM kita nanti untuk menembus pasar global,” kata Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto dalam konferensi pers BRI UMKM EXPO (RT) 2025 yang mengusung tema ‘Broadening MSME’s Global Outreach’ di Menara BRILian, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

Aman mengungkapkan, pada tahun ini, BRI UMKM EXPO (RT) 2025 dinilai mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM Indonesia. Itu tercermin dari banyaknya animo pendaftar yang mencapai hingga 3.006 UMKM. Ribuan UMKM tersebut melewati proses seleksi yang ketat selama satu bulan dari 4 November—7 Desember 2024, sehingga akhirnya ada 1.000 UMKM yang berhasil terpilih.

UMKM yang terkurasi tersebut akan memamerkan produknya di event BRI UMKM EXPO (RT) 2025 nantinya. Ada lima kategori utama produk yang dijajakan, yakni home decor & craft sebanyak 153 UMKM, food & beverage/ F&B (358 UMKM), accessories & beauty (181 UMKM), fashion & wastra (273 UMKM), dan healthcare & wellness (35 UMKM).

Antusiasme dan tingginya jumlah pendaftar dinilai menunjukkan potensi besar yang akan dihadirkan oleh BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Bahkan, diharapkan pameran tersebut dapat melanjutkan kesuksesan event sebelumnya, yang telah mencatatkan hasil positif dan menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM di pasar internasional.

 

Menurut catatan, pada BRI UMKM EXPO (RT) tahun 2023, total nilai kesepakatan bisnis (business matching) tercatat sebesar 81,3 juta dolar AS, dengan melibatkan 86 buyers dari 30 negara. Angka ini menunjukkan peningkatan yang konsisten jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada penyelenggaraan pertama pada tahun 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar 33,5 juta dolar AS dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka tersebut melonjak pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

Lantas pada 2021, nilai kesepakatan kembali meningkat menjadi 72,1 juta dolar AS, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, tercatat business matchingmencatatkan nilai 76,7 juta dolar AS, melibatkan 43 buyers dari 20 negara.

Pada event BRI UMKM EXPO (RT) 2025, selain adanya pameran produk unggulan, ada juga BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum tersebut akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat. Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

BRI Microfinance Outlook 2025 akan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri, di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park. Selain itu, penerima Nobel Ekonomi Paul Romer dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking Harsha Rodrigues akan berbagi pandangan terkait strategi untuk memperkuat keuangan inklusif.

Dengan kombinasi antara pameran produk unggulan UMKM dan diskusi strategis di BRI Microfinance Outlook, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi berbasis rakyat serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Amam menekankan gelaran BRI UMKM EXPO (RT) 2025 bisa menjadi salah satu ajang bagi para pelaku UMKM yang konsisten dalam mendukung perkembangan sektor bisnis mikro tersebut, baik di kancah lokal, regional, hingga global.

“Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” terangnya. 

Leave a comment