Liga Voli Korea – Pelatih Tim Juara Bertahan Menyesal Remehkan Red Sparks, Pukulan Mega-Bukilic Terlalu Sangar usai Momentum 24-19 Dirusak
BOLASPORT.COM – Pelatih tim juara bertahan Hyundai Hillstate, Kang Sung-hyung, mengakui keunggulan pukulan dan stamina Megawati dan Vanja Bukilic setelah dipecundangi Red Sparks pada putaran empat Liga Voli Korea 2024-2025.
Hyundai Hillstate gagal meraih kemenangan beruntun setelah mereka dipermalukan Red Sparks pada laga kandang dalam lanjutan Liga Voli Korea musim ini.
Bermain di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Rabu (22/1/2025) tim juara bertahan itu kena comeback menyakitkan dari Megawati Hangestri dkk. dengan skor kekalahan 2-3 (25-21, 27-29, 25-23, 18-25, 13-15).
Momentum Lee Da-hyeon cs. sebenarnya sangat terbuka ketika mereka sudah dominan dan unggul jauh di set kedua.
Kedudukan skor saat itu bahkan sudah nyaris menggandakan kemenangan set dengan skor 24-19.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea – Red Sparks Lampaui Total Kemenangan Hyundai Hillstate, Raihan 43 Poin Ancam Peringkat ke-2
Tetapi siapa sangka, dalam kedudukan krusial itu, servis Megawati menjadi perusak pesta tuan rumah.
Red Sparks memaksa adu deuce hingga merebut set kedua, lalu bangkit satu set semi set sampai akhirnha menang.
Sebuah hasil yang tidak sesuai skenario Kang Sung-hyung selaku juru taktik Hyundai Hillstate yang sepanjang laga sampai set kedua sudah semringah.
Sekarang, pelatih Kang hanya bisa melongo setelah apa yang dialami anak-anak didiknya.
Seakan masih tak percaya, mimik wajah Kang Sung-hyung tepat setelah laga selesai, meneggambarkan betapa pedih kekalahan mereka.
“Set kedua adalah faktor penentu, yang juga mengecewakan,” tutur Kang Sung-hyung, dikutip Bolasport dari Osen.
“Momentum dan serangan lawan bagus,” tambahnya.
Kang kini menambahkan kredit atas duo penyerang Red Sparks, Mega san Bukilic. Terlepas dari eror yang masih banyak, dia tetap tak bisa memungkiri bahw kekuatan pukulan mereka bagai di luar nalar.
“Sekali lagi saya merasakannya, kekuatan pukulan satu-dua (Mega-Bukilic) luar biasa,” ungkap Kang.
“Kami mungkin punya lini tengah yang kuat, tapi di lini samping kami lemah, maka dari itu kami kesulitan bertahan.”
“Alurnya berjalan baik di set pertama karena kami sudah melakukan apa yang ingin kami lakukan, namun kekalahan kena comeback di set kedua menjadi masalah.”
“Dari segi permainan, para pemain memberikan upaya 100% di lapangan,” ujar Kang mengapresiasi penampilan timnya.
Kang mengaku sempat mengincar Bukilic setiap kali Hyundai Hillstate melakukan servis. Tetapi sayangnya taktik itu juga kurang mulus karena receive pevoli asal Serbia itu sangat baik.
Apabila Bukilic melakukan kesalahan pun, Red Sparks masih sulit ditembus karena keberadaan Megawati.
Baik dari segi serangan maupun kekuatan fisik, Kang mengakui skuad Red Sparks lebih baik. Dia membandingkannya dengan sang penyerang utama Laetita Moma Bassoko yang sempat tampil gahar tapi mengendur bak kehabisan bensin.
“Bukilic pandai melakukan receive, dia berusaha keras untuk mengarahkannya dengan baik,” kata Kang.
“Di set terakhir, Mega mencetak banyak poin. Kemamluan dia sangat bagus.”
“Kami sempat fokus pada blocking, tapi saya tahu bahwa kami tidak bisa memenangkan pertandingan hanya dengan terus bertahan.
“Moma pandai menyerang, tetapi staminya menurun paruh kedua laga,” papar Kang Sung-hyung
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea – Bukilic Ikut Megawati Melejit, Gelombang 69 Poin Jaga Red Sparks Dominan di 5 Besar