Informasi Terpercaya Masa Kini

Hino Keluhkan Maraknya Peredaran Truk Impor China di Indonesia

0 3

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) mengeluhkan fenomena maraknya peredaran truk-truk impor China di Indonesia yang diduga tanpa surat-surat resmi seperti kendaraan bermotor pada umumnya.

Direktur Produksi Hino Motors Manufacturing Indonesia Kristijanto Saputra mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan dan menemukan fakta bahwa ada banyak truk-truk impor completely built up (CBU) dari China yang masuk ke Indonesia. Truk-truk ini diduga beroperasi tanpa mengantongi sertifikat uji tipe serta tanpa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

“Ini fakta karena tim kami turun ke lapangan,” ujar Kristijanto dalam Kanal Youtube Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi, Kamis (16/1) lalu.

Dia melanjutkan, truk-truk impor tersebut masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Morowali yang kemudian didistribusikan ke kawasan pertambangan nikel di Morowali. 

Hino juga mengaku, truk-truk impor CBU dari China dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang truk-truk produksi dalam negeri. “Selisihnya bisa mencapai kisaran Rp 300—400 juta lebih murah,” imbuh Kristijanto.

Baca Juga: BYD Pastikan Pembangunan Pabrik Mobil Listrik di Indonesia Berjalan Sesuai Rencana

Fenomena seperti ini dinilai Hino dapat mengganggu persaingan pasar truk di Indonesia. Pada dasarnya, Hino memandang bahwa perdagangan bebas merupakan suatu keniscayaan. Namun, jika terjadi perbedaan perlakuan antara satu pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya, maka industri truk dalam negeri pada akhirnya akan dirugikan.

Kristijanto juga menyebut, Hino pun memiliki beberapa model truk yang spesifikasinya cocok untuk mendukung kegiatan pertambangan di Indonesia. Produk-produk Hino juga telah mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%, sehingga bisa dikatakan truk Hino merupakan buatan lokal.

“Kami sudah berinvestasi lama dan mengembangkan truk yang didesain khusus untuk pasar Indonesia,” tukas dia.

Lebih lanjut, industri truk nasional melibatkan banyak tenaga kerja di dalamnya. Hino sendiri memiliki pabrik di Purwakarta yang mempekerjakan 1.800 karyawan. Jika diperluas hingga ekosistem pendukung seperti industri komponen dan lain-lain, maka ada 150.000 tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan usaha truk Hino di Indonesia.

Baca Juga: Nego Jurus Trump

“Di sisi lain, impor truk ini tidak mendatangkan multiplier effect bagi industri di dalam negeri,” pungkas dia.

Leave a comment