Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini

0 5

KOMPAS.com – Investasi sejak usia muda memberikan banyak manfaat, termasuk membangun portofolio keuangan yang stabil di masa depan.

Dilansir dari Investopedia, Jason Fernando, yang mulai berinvestasi sejak masuk kuliah, berbagi lima tips penting bagi mahasiswa yang ingin mengelola investasi tanpa mengorbankan akademik.

Berikut adalah lima tips investasi bagi mahasiswa: 

1. Tanyakan Alasan Anda Berinvestasi

Sebelum memulai, penting untuk memahami motivasi di balik keputusan investasi Anda. Menurut Jason, keberhasilan investasi jangka panjang membutuhkan kesabaran, kerja keras, waktu, dan disiplin psikologis.

Baca juga: Bersiap Investasi SBN 2025, Penawaran Obligasi ORI027 Mulai 27 Januari

Mahasiswa memiliki waktu terbatas untuk menyeimbangkan studi dan kegiatan lainnya, sehingga penting untuk mempertimbangkan apakah investasi menjadi prioritas utama dibandingkan dengan kegiatan lain seperti magang atau keterlibatan komunitas.

Setiap investor memiliki tujuan berbeda. Beberapa ingin membangun kekayaan finansial, sementara yang lain memiliki motivasi sosial, seperti membiayai pendidikan ribuan anak. 

Tujuan yang jelas akan membantu Anda tetap konsisten pada strategi investasi, baik di masa sulit maupun saat pasar sedang menguntungkan.

2. Pahami Psikologi Investor

Psikologi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan investasi. Banyak investor tergoda untuk membeli saham dengan harga tinggi atau menjual dengan harga rendah karena tekanan sosial atau rasa takut kehilangan peluang (FOMO).

Untuk mengatasi hal ini, edukasi tentang psikologi investasi menjadi kunci.

Baca juga: Investasi Syariah di Aplikasi Bibit dan Stockbit Menunjukkan Tren Kenaikan 

Buku seperti “Animal Spirits” karya George A. Akerlof dan Robert J. Shiller, serta “Your Money and Your Brain” karya Jason Zweig, dapat membantu memahami dinamika psikologis dalam pasar keuangan.

Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat menghindari keputusan yang emosional dan tidak rasional.

3. Sesuaikan Strategi dengan Jadwal Anda

Sebagai mahasiswa, waktu luang sering kali terbatas. Untuk itu, pilihlah strategi investasi yang realistis sesuai jadwal Anda.

Salah satu pendekatan yang direkomendasikan adalah berinvestasi secara rutin dalam portofolio dana investasi terdiversifikasi, seperti reksadana atau ETF. Pendekatan ini cocok bagi mereka yang tidak ingin menganalisis investasi secara mendalam.

Jason memilih strategi investasi berbasis analisis kuantitatif dengan menggunakan checklist investasi dan pengaturan notifikasi otomatis.

Baca juga: 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett 

4. Investasikan Pengetahuan Anda

Jika Anda belum memiliki waktu atau sumber daya untuk berinvestasi, fokuslah pada pengembangan pengetahuan.

Terlepas dari jurusan Anda, banyak keterampilan yang relevan dengan dunia investasi, seperti penelitian, analisis kritis, dan penulisan.

Jason merekomendasikan membaca buku klasik seperti “The Intelligent Investor” karya Benjamin Graham dan surat-surat Warren Buffett kepada pemegang saham Berkshire Hathaway.

Mengikuti perkembangan metode investasi dari para ahli dapat memberikan wawasan berharga.

Baca juga: Risiko Perang Dagang, Saham Berdividen Tinggi Jadi Pilihan Investasi

5. Bersosialisasi dengan Komunitas Investor

Kehidupan kampus menawarkan peluang untuk membangun jaringan. Jason menemukan bahwa diskusi dengan sesama mahasiswa yang memiliki minat serupa membantu memperkaya perspektif investasinya.

Dia bahkan memulai sebuah situs web investasi yang membuka jalan bagi diskusi dan kolaborasi.

Namun, Jason mengingatkan untuk tetap skeptis karena orang cenderung lebih sering membicarakan keberhasilan daripada kegagalan mereka. Pendekatan kritis akan membantu Anda mendapatkan pandangan yang lebih seimbang.

Leave a comment