Ungkap Biaya MBG di TNI AL, KSAL: Rp 10.000 Makanannya, Rp 5.000 Pelaksanaan
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa biaya makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan TNI Angkatan Laut (AL) adalah Rp 15.000.
Untuk satu porsi makanan yang diberikan kepada setiap siswa menghabiskan biaya Rp 10.000, sementara Rp 5.000 digunakan untuk pelaksanaan logistik, seperti mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah.
“Harapannya ini bisa berlangsung dengan baik, cepat, memenuhi gizi dengan nilai rupiahnya sebesar Rp 10.000 atau Rp 15.000. Rp 5.000 untuk pelaksanaannya, dan Rp 10.000 untuk makanannya,” kata Ali, usai meninjau dapur umum dan pelaksanaan MBG di SMA Hang Tuah I, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
Baca juga: KSAL Cek Kelayakan Dapur Umum MBG yang Mampu Produksi 3.000 Porsi
Ali menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG menyasar sekolah mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA).
Di sekitar Seskoal, program ini dilakukan di sejumlah sekolah, antara lain SDN Cipulir 01 Pagi, TK Hang Tuah 7, SD Plus Hang Tuah 4, SDN Cipulir 03 Pagi, SDN Cipulir 11, SMA Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 2, serta TK Islam Al-Ishlah.
“Pelaksanaannya sudah dua hari, ini hari yang kedua. Kemarin dimulai, kemudian hari ini dilaksanakan lagi dan ini akan berjalan terus setiap hari selama jam sekolah, hari-hari masuk sekolah. Kecuali hari libur, dan ini akan dilaksanakan di beberapa titik,” ungkap mantan Pangkogabwilhan I ini.
Di SMA Hang Tuah, KSAL juga ikut langsung mencicipi makanan MBG yang disajikan.
Bersama dengan siswa-siswi, KSAL menikmati makanan itu di ruang kelas.
Adapun menu makan bergizi gratis yang disajikan pada hari ini adalah nasi putih, semur ayam, tempe orek, oseng kacang panjang, wortel, dan tahu.
Untuk buah-buahan, petugas dapur umum menyajikan pisang Ambon sebagai pelengkap. Ali memuji manu makanan yang disajikan terasa enak.
“Enak, kalau enggak enak, saya protesnya sama Danseskoal (Komandan Seskoal),” tutur KSAL.
Adapun program MBG yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).
Baca juga: Nikmati Makan Bergizi Gratis Bareng Siswa, KSAL: Kalau Tidak Enak, Saya Protes ke Komandan
Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa realisasi program ini tidak menunggu 100 hari kerja Pemerintah, atau hanya perlu waktu 78 hari setelah Prabowo menjadi Presiden.
“Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).
Pada 6 Januari, pemerintah mulai memberikan MBG bagi anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut dilibatkan untuk mendukung program MBG ini.