Industri Asuransi Berpeluang Terlibat dalam Program 3 Juta Rumah Prabowo
Industri perasuransian berpotensi mengambil peran penting dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang digagas pemerintahan Prabowo. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono.
Ogi menegaskan, keterlibatan industri asuransi dapat menjadi bagian dari ekosistem keuangan dalam program tersebut.
“Sebagai bagian daripada ekosistem sektor jasa keuangan, tentunya dari industri perasuransian dapat terlibat di dalam proyek 3 juta rumah per tahun ini. Apalagi kalau dilakukan ini selama 5 tahun terus, itu kita lihat ekosistem itu harus dibangun sampai kepada perlindungan terhadap konsumen maupun terhadap kreditur. Nah ini bisa kita masukkan peran daripada industri perasuransian,” kata Ogi dalam konferensi pers, Selasa (14/1).
Menurut Ogi, peran yang dapat dimainkan oleh industri asuransi mencakup perlindungan terhadap konsumen, debitur, dan kreditur. “Apabila debitur itu tidak dapat meneruskan pembayaran kewajiban daripada pinjaman untuk rumah tersebut, yang konkretnya adalah, yang bisa kita lakukan adalah skema untuk asuransi jiwa kredit (AJK) yang bisa diberikan kepada debitur,” tambahnya.
Ogi juga menyarankan agar skema asuransi jiwa kredit ini bundling atau digabung dengan program subsidi pemerintah. Selain perlindungan konsumen, industri asuransi juga dapat terlibat dalam perlindungan proyek selama masa konstruksi.
Menurut Ogi, keterlibatan secara end-to-end dalam program ini dapat menciptakan ekosistem perlindungan yang komprehensif dan jangka panjang.
“Kalau ini dilakukan secara ekosistem dari end-to-end, saya rasa ini membuat perlindungan terhadap debitur, kepada konsumen karena ini merupakan suatu proyek yang cukup panjang, jangka panjang karena sampai lebih dari 20 tahun,” katanya.
OJK juga mensyaratkan perusahaan asuransi yang terlibat dalam program ini adalah yang memiliki kondisi keuangan yang sehat.
“Beberapa dari asosiasi sudah menyatakan ketertarikan untuk produk ini dan kita akan membentuk suatu konsorsium. Nanti ada yang lead-nya, sebagai lead-nya seperti apa kita belum tetapkan. Tapi tentunya kita mensyaratkan perusahaan-perusahaan asuransi yang ikut terlibat ini adalah tentunya yang kondisinya baik, kondisinya sehat,” pungkasnya.