Asal-usul Hari Perayaan Layang-layang Internasional
TEMPO.CO, Jakarta – Setiap tanggal 14 Januari diperingati hari layang-layang internasional. Sebuah perayaan khusus untuk tradisi layang-layang yang telah tersebar ke penjuru dunia. Dalam peringatan tersebut, banyak negara kerap berpartisipasi. Tahun ini misalnya, puluhan negara ikut meramaikan peringatan itu di India.
Dilansir dari businessstandard.com, sebanyak 143 peserta dari 47 negara mengikuti perayaan Festival Layang-layang Internasional selama empat hari di Gujarat. Kepala Menteri Gujarat, Bhupendra Patel mengatakan, India merupakan salah satu negara dengan tradisi layang-layang yang kuat.
Di Ahmedabad, India, dikenal tradisi Uttarayan, salah satu festival layang-layang terbesar yang mendunia. Di beberapa daerah India lainnya, Uttarayan juga dikenal dengan Makar Sankranti.
Meski berasal dari Cina sekira 3 ribu tahun yang lalu, layang-layang merupakan permainan tradisional yang menjadi salah satu simbol persatuan budaya dan kreativitas di berbagai belahan dunia. Untuk merayakan keindahan dan warisan ini, setiap tahun dunia memperingati Hari Perayaan Layang-Layang Internasional, yang biasanya jatuh pada tanggal 14 Januari. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang perayaan tersebut:
1. Berawal dari Tradisi India
Hari Layang-layang Internasional memiliki akar yang kuat di India, khususnya di negara bagian Gujarat. Perayaan ini dikenal sebagai Makar Sankranti, sebuah festival yang menandai perubahan musim dan dimulainya masa panen. Pada hari ini, langit Gujarat dipenuhi dengan layang-layang warna-warni.
Perayaan ini memperingati peralihan dari musim dingin ke musim panas, serta panen musim dingin yang akan datang. Orang-orang datang dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan ini. Layang-layang yang dikaitkan dengan perayaan ini melambangkan roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.
2. Merayakan Kreativitas dan Keragaman Budaya
Di banyak negara, layang-layang bukan hanya alat permainan tetapi juga simbol budaya. Desain, bentuk, dan motif layang-layang sering kali mencerminkan identitas daerah dan tradisi lokal. Selama festival ini, berbagai kompetisi diadakan untuk menampilkan kreativitas para pembuat layang-layang dari seluruh dunia.
3. Pusat Festival Internasional
Kota Ahmedabad di Gujarat dikenal sebagai salah satu pusat perayaan terbesar. Di sini, Festival Layang-layang Internasional digelar dan dihadiri oleh peserta dari lebih dari 40 negara. Peserta memamerkan layang-layang unik mereka, mulai dari desain tradisional hingga bentuk inovatif seperti naga, burung, dan bahkan replika bangunan terkenal.
4. Simbol Harapan dan Kebebasan
Bagi banyak budaya, layang-layang melambangkan harapan, kebebasan, dan impian. Ketika layang-layang terbang tinggi di langit, mereka dianggap sebagai doa atau harapan yang dikirimkan ke langit. Filosofi ini memberikan dimensi spiritual pada perayaan ini.
5. Cara Merayakan
Dilansir dari nationaltoday.com, festival Layang-Layang disebut-sebut menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi penggemarya. Ribuan, bahkan jutaan, layang-layang berwarna-warni akan menghiasi langit sepanjang hari. Selain pemandangan menakjubkan ini, masyarakat juga bisa menikmati hidangan tradisional India, bertemu orang-orang baru, dan memperluas lingkaran pertemanan dengan penggemar layangan dari seluruh dunia.
Perayaan dimulai sejak pukul 5 pagi dan berlangsung sepanjang hari hingga larut malam. Kegiatan itu sangat meriah di sana bisa bermain layangan sepuasnya.
Pilihan Editor: Bahaya Aktivitas Drone, Balon Udara, dan Layang-layang untuk Penerbangan