Kebakaran Los Angeles Rugikan Rp 923 T, Mengapa Begitu Besar?
KOMPAS.com – Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, diperkirakan akan menjadi salah satu bencana alam yang paling merugikan dalam sejarah AS.
Pasalnya, kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025) itu telah menyebar ke beberapa lokasi dan membakar sejumlah real estate termahal di AS.
Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, mengatakan kerugian akibat kebakaran Los Angeles diperkirakan mencapai 52 miliar-57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 842 triliun-Rp 923 triliun.
“Ini sudah menjadi salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarah California,” kata Porter dikutip dari laman Accuweather, Kamis (9/1/2025).
Baca juga: Wali Kota Los Angeles Dihujat karena Pergi ke Ghana Saat Ada Kebakaran Hebat di Wilayahnya
Wilayah dengan tingkat kerusakan terparah
Dilansir dari News Nation, Kamis, para pejabat mengatakan, lebih dari 9.000 rumah, tempat usaha, dan bangunan lain telah rusak atau hancur akibat kebakaran Los Angeles.
Para pejabat membuat perkiraan tersebut dengan menggunakan teknologi inframerah udara dan menekankan angka itu baru sebagai angka awal.
Dengan kata lain, masih ada kemungkinan jumlah bangunan yang rusak atau hancur dapat bertambah.
Jika akurat, angka tersebut setidaknya akan menempatkan musibah kebakaran kali ini sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Los Angeles dalam hal kerusakan properti.
Beberapa kerugian terparah dilaporkan terjadi di Santa Monica dan Malibu. Nilai rata-rata rumah di sana lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar.
“Jika sejumlah besar bangunan tambahan terbakar dalam beberapa hari mendatang, ini mungkin akan menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah California modern berdasarkan jumlah bangunan yang terbakar dan kerugian ekonomi,” kata Porter.
Sebagai rumah bagi hampir 10 juta orang, Los Angeles County adalah wilayah terpadat di Amerika Serikat dan memiliki properti senilai lebih dari 2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 32.404 triliun.
Petugas pemadam kebakaran Los Angeles mengatakan, ribuan rumah tampaknya telah rusak atau hancur dalam kebakaran di Pacific Palisades.
Beberapa bintang terbesar di Hollywood termasuk di antara mereka yang kehilangan rumah, termasuk Billy Crystal, Mandy Moore dan Paris Hilton.
“Patah hati tak terkatakan,” tulis Paris Hilton dalam sebuah unggahan di Instagram tentang sebuah klip berita.
“Duduk bersama keluarga saya, menonton berita, dan melihat rumah kami di Malibu terbakar habis melalui siaran langsung TV adalah sesuatu yang tidak boleh dialami oleh siapa pun,” tambahnya.
Baca juga: Update Kebakaran di Los Angeles: 5 Orang Meninggal Dunia, 180.000 Mengungsi, dan 10.000 Bangunan Rusak
Bencana di AS sebagian besar karena badai
Jika perkiraan AccuWeather sebesar 52 miliar dollar AS benar, maka kebakaran Los Angeles dapat menjadi salah satu bencana “termaha”l dalam sejarah AS, yang sebagian besar disebabkan oleh badai.
Badai Katrina adalah bencana alam di AS yang tingkat kerusakan paling mahal.
National Oceanic and Atmospheric Administration memperkirakan, kerusakan akibat badai tersebut sebesar 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.241 triliun.
Selain AccuWeather, analis JPMorgan Jimmy Bhullar juga memperkirakan total kerugian ekonomi akibat kebakaran di LA mencapai hampir 50 miliar dollar AS atau sekitar 810 triliun.
Jumlah tersebut termasuk kerugian yang diasuransikan sebesar lebih dari 20 miliar dollar AS atau sekitar 324 triliun.
“Jumlah itu bahkan lebih besar lagi jika kebakaran tidak dapat dikendalikan,” kata Bhullar.
Kerugian tersebut akan menjadikan kebakaran hutan di wilayah Los Angeles sebagai kebakaran hutan termahal dalam sejarah AS.
Namun, karena kebakaran terus terjadi di sekitar wilayah Los Angeles, ada kemungkinan besar kerugian akan memburuk di hari-hari mendatang.
Setidaknya 180.000 orang telah diperintahkan untuk mengungsi dan lima orang telah meninggal dunia pada Kamis pagi.
Baca juga: Kerugian Capai Rp 922 T, Mengapa Kebakaran Los Angeles Cepat Meluas dan Susah Padam?