Film Mufasa: The Lion King rupanya bukan hanya sekedar menceritakan kisah perjalanan hidup Mufasa dari kecil hingga menjadi raja, namun ternyata juga menguak serta mengungkap beberapa peristiwa yang selama ini tidak dikeahui dan bahkan tidak dihadirkan di film originalnya. Dan sudah pasti ketika beberapa peristiwa tersebut satu persatu terungkap, banyak penonton yang akhirnya tahu kejadian yang sesungguhnya dan mungkin bahkan ada yang berpindah pihak. Berikut beberapa peristiwa yang terungkap dalam film Mufasa: The Lion King.
1. Mufasa bukanlah singa keturunan bangsawan
Mungkin ini adalah fakta yang bisa dibilang lumayan mengejutkan. Banyak yang beranggapan bahwa singa yang menjadi raja hutan adalah yang sudah pasti dari golongan singa berdarah kerajaan maupun bangsawan. Namun, tidak demikian dengan Mufasa. Mufasa ternyata hanyalah seekor singa biasa dan sederhana yang memiliki kedua orangtua yang juga sederhana serta biasa saja. Dan dinobatkannya Mufasa sebagai raja Pride Land adalah karena keberanian dirinya dalam menyelamatkan semua hewan dari ancaman kawanan singa putih, memiliki naluri seorang pemimpin, serta sifatnya yang rendah hati. Ditambah lagi, karena ia menikahi Sarabi yang memang adalah seekor singa kerajaan.
2. Pertemuan Mufasa, Sarabi, Zazu, & Rafiki yang tak terduga
Ini juga adalah kejutan. Ternyata, Mufasa, Sarabi Zazu, serta Rafiki ketika muda saling bertemu tanpa disengaja dan tak terduga. Keempatnya bertemu ketika Mufasa & Taka (Scar) sedang berusaha melarikan diri dari kawanan singa putih yang dipimpin oleh Kiros. Dari pertemuan tak terduga inilah akhirnya mereka menjadi semakin akrab dan juga menjadi satu keluarga kerajaan.
3. Cinta segitiga antara Mufasa, Sarabi, & Taka
Siapa sangka, ternyata kisah cinta Mufasa dan Sarabi saat muda dan pertama kali bertemu mengalami sebuah halangan. Kisah cinta mereka terhalang oleh cinta segitiga, dimana Taka (Scar) rupanya terlebih dahulu menyukai Sarabi. Taka yang ingin terus mencoba mendekati Sarabi ternyata sempat meminta saran kepada Mufasa agar Sarabi bisa luluh. Namun, rupanya Sarabi tidak menyukai Taka. Dan saat peristiwa menyelamatkan diri dari kawanan singa putih yang menyebabkan kawanan gajah panik serta berlarian, Mufasa menyelamatkan Sarabi. Namun, Mufasa memberitahu Sarabi bahwa Taka yang menyelamatkan Sarabi. Ternyata, Sarabi tidak percaya dan yakin bahwa Mufasa lah yang menyelamatkannya. Dan akhirnya kisah cinta segitiga itupun berakhir ketika Mufasa bersatu dengan Sarabi.
4. Taka yang ternyata adalah Scar & awal mula kebenciannya terhadap Mufasa
Dan fakta inilah yang mungkin menjadi kejutan terakhir: Taka adalah nama asli dari Scar! Memang, Scar jika dalam bahasa Inggris artinya adalah ‘bekas luka’. Dan luka ikonik yang ada di mata kiri Scar ternyata didapatkan ketika mencoba menyelamatkan Mufasa yang sedang bertarung dengan Kiros. Mufasa yang kala itu sebenarnya sudah terkapar dan akan dibunuh oleh Kiros akhirnya tidak jadi setelah Taka menghalangi Kiros. Namun, cakaran Kiros mengenai mata kirinya. Padahal Taka sudah ‘berkianat’ terhadap Mufasa dan berada di pihak Kiros. Hingga akhirnya, di saat Mufasa akan naik tahta, Taka yang memohon pengampunan pada Mufasa namun akhirnya ditolak tersebut mengganti namanya menjadi ‘Scar’. Dan dari sinilah awal kebencian Scar terhadap Mufasa yang dendamnya tak habis serta kemudian berlanjut ketika Simba lahir. Tidak hanya bekas luka cakaran saja yang Scar dapatkan, melainkan ‘luka hati’ yang mendalam karena semua hal yang diinginkannya direbut oleh Mufasa, termasuk Sarabi & tahta kerajaan. Bagi yang sudah menonton, mungkin ada yang dari awal sudah tahu jika Taka adalah Scar dan mungkin baru ‘ngeh’ di akhir film. Kalau saya sudah curiga dari awal jika Taka itu Scar, karena dari bentuk warnanya berbeda dengan Mufasa. Hehehe.
Itulah beberapa fakta & peristiwa yang terungkap dalam film Mufasa: The Lion King. Sebenarnya masih ada beberapa yang belum terungkap. Semoga saja Disney melanjutkan kembali sekuel The Lion King, baik tu berfokus tentang Kiara maupun mungkin pada karakter Sarabi.