Kenapa Dianjurkan Sarapan Buah di Pagi Hari? Ini Penjelasannya
JAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam kehidupan masyarakat, ada anggapan sarapan harus mengenyangkan, dan menu-menu berat kerap menjadi pilihan.
Sarapan dianggap sebagai sumber tenaga untuk menunjang aktivitas.
Bila menilik ritme sirkadian, pagi hari antara pukul 04.00 – 12.00, tubuh sedang melakukan pembuangan sisa-sisa makanan dan sisa-sisa metabolisme. Siklus ini paling banyak memakan energi, sehingga tubuh tidak bisa diganggu makanan berat.
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup.
Mengkonsumsi makanan berat dan padat pagi hari akan menurunkan intensitas proses pembuangan, memperlambat proses pecernaan,dan memboroskan energi.
Baca Juga: Memulai Hidup Sehat dengan Sarapan Buah
Pegiat food combining sekaligus praktisi kesehatan Erikar Lebang mengatakan, sarapan yang ideal adalah makan buah segar.
Dalam akun Instagram-nya @erikarlebang, dia menyebut buah sangat ringan dan mudah dicerna, bahkan bisa dibilang proses pencernaannya tidak menguras energi tubuh.
“Buah dimakan saat sarapan tidak akan menyita dan mengganggu alokasi energi tubuh. Buah adalah sarapan ideal. Oh ya, jangan lupa ditemani air mineral,” ujarnya dikutip dari postingannya pada 24 Oktober 2022. Menurut dia, buah adalah sumber makanan yang kaya enzim dan antioksidan.
Apakah sarapan buah mengenyangkan?
Mengganti kebiasaan sarapan berat dengan hanya memakan buah segar tentu tidak mudah. Akan timbul kekhawatiran lemas karena kelaparan.
Dalam buku Food Combining terbitan Gramedia Pustaka Utama, Andang W. Gunawan membandingkan nilai kalori sarapan biasa dan buah segar.
Dia menjabarkan, sebanyak 300 gram aneka buah segar yang terdiri dari pepaya, apel, dan nanas nilainya kira-kira sama dengan 125 kalori.
Untuk nilai kalori yang sama dari kombinasi nasi dan telur dadar, kita hanya akan memperoleh 3 sendok makan nasi dan sebutir telur yang masing-masing beratnya hanya 50 gram saja. “Tentu saja ini tidak mengenyangkan, bahkan telur dan nasi bukan kombinasi yang serasi, terlebih bila porsinya banyak dan sama besar,” kata Andang.
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Jahe untuk Kesehatan, Mengatasi Migrain Salah Satunya
Menurut dia, kombinasi nasi dan telur, dalam porsi sampai kenyang, dapat memperlambat proses pencernaan di lambung sampai 6-8 jam. Proses ini dengan sendirinya akan menghabiskan energi tubuh. Selan itu, juga menyebabkan makanan tidak tercerna sempurna, serta meninggalkan lapisan residu yang akan menyumbat sistem tubuh.
Cara konsumsi buah yang benar
Mengkonsumsi buah-buahan segar mesti dilakukan dengan cara yang tepat. Buah harus dikonsumsi sedikit demi sedikit dan perlahan hingga terasa pas mengisi perut.
Semakin tinggi kandungan air, semakin cepat buah meninggalkan lambung. Karena itu, jika dikonsumsi sekaligus banyak, besar kemungkinan sebagian dari buah tidak bersentuhan dengan asam lambung.
“Berhentilah makan kalau sudah merasa cukup kenyang agar lambung dapat bekerja dengan leluasa,” kata Andang Gunawan.
Cara memakan buah secara perlahan tidak akan membuat perut sakit dan lekas lapar sampai satu atau dua jam. Sebaliknya, mengkonsumsi buah sekaligus banyak dapat menyebabkan sakit kepala dan mual akibat tekanan gula darah melonjak secara mendadak.