PM Thailand Deklarasi Kekayaan 6,5 Triliun: 217 Tas, 75 Jam Tangan Mewah, dan Properti di London
BANGKOK, KOMPAS.TV – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mendeklarasikan kekayaan senilai 402 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,5 triliun kepada Komisi Anti-Korupsi Nasional (NACC). Dalam laporan yang dipublikasikan media lokal, kekayaan tersebut mencakup koleksi barang mewah seperti 217 tas desainer, 75 jam tangan mewah, dan properti di London.
Deklarasi ini merupakan kewajiban bagi pejabat publik di Thailand dan tidak menyiratkan adanya pelanggaran hukum.
Dalam dokumen tersebut, dilansir dari The Guardian, Paetongtarn mengungkapkan investasi senilai lebih dari 310 juta dolar, serta uang tunai dan simpanan senilai 28,52 juta dolar.
Baca Juga: Paetongtarn Shinawatra Terpilih Jadi Perdana Menteri Thailand, Lanjutkan Dinasti Politik Keluarga
Selain itu, tercatat pula aset berupa 23 kendaraan senilai 1,98 juta dolar, 205 pasang anting senilai 1,49 juta dolar, dan 67 kalung senilai 992.000.
Meski memiliki kewajiban sebesar 145,08 juta dolar, kekayaan bersih Paetongtarn mencapai 258,72 juta dolar.
Kekayaan Paetongtarn tidak mengejutkan publik Thailand. Ayahnya, Thaksin Shinawatra, dikenal sebagai miliarder dengan kekayaan 2,18 miliar dolar menurut Forbes.
Thaksin, yang pernah memiliki klub sepak bola Manchester City, juga merupakan salah satu orang terkaya di Thailand.
Sebagai figur publik, Paetongtarn kerap tampil dengan busana dan aksesori mewah, mulai dari jaket Chanel hingga sepatu Gucci.
Gaya hidupnya mencerminkan status sosial keluarganya yang mendominasi politik Thailand sejak 2001.
Baca Juga: Profil PM Baru Thailand Paetongtarn Shinawatra: Pewaris Dinasti Politik yang Kontroversial
Paetongtarn bukan satu-satunya politisi Thailand yang dikenal memiliki barang mewah. Prawit Wongsuwon, mantan jenderal militer, sempat menjadi sorotan karena koleksi lebih dari 20 jam tangan mewah yang tidak dilaporkan ke NACC.
Prawit mengeklaim bahwa jam tangan tersebut dipinjam dari seorang teman yang telah meninggal, meski pernyataannya banyak diragukan publik.
Paetongtarn adalah anggota keempat keluarga Shinawatra yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand.
Dinasti ini telah lama menjadi kekuatan dominan di politik Thailand, meski kerap menghadapi perlawanan dari militer dan kelompok royalist.
Namun, kekuatan politik keluarga Shinawatra kini menghadapi tantangan baru. Pada Pemilu 2023, partai Move Forward berhasil menggeser dominasi Pheu Thai, partai yang didirikan Thaksin.
Untuk mencegah Move Forward berkuasa, Pheu Thai bahkan beraliansi dengan rival lamanya, langkah yang memicu kritik dari para pendukungnya.
Meski laporan kekayaan ini tidak menunjukkan pelanggaran hukum, gaya hidup mewah para politisi Thailand, termasuk Paetongtarn, tetap menjadi sorotan publik.
Baca Juga: PM Baru Thailand Paetongtarn Shinawatra Dapat Restu Raja, Ogah Bernasib Seperti Ayah dan Bibinya