Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Dimas, Mahasiswa Penjual Dawet, Berhasil Lulus Cumlaude IPK 3,84

0 3

KOMPAS.com – Bisa terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang tinggi, sebelumnya tidak pernah terbayangkan oleh Dimas Landung Dwi Prakoso.

Pria yang akrab dipanggil Landung itu bahkan tidak tahu apakah bisa melanjutkan sekolah saat ia lulus SMP. Pasalnya, kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkannya untuk lanjut SMA, apalagi kuliah.

Sejak kecil, Landung sudah ditinggal sang ayah. Saat berusia 5,5 tahun, ayahnya berpulang. Sehingga, ia tinggal bersama ibunya, Sumiriyati.

Karena itulah, keinginan Landung untuk lanjut SMA, kuliah sempat ditentang oleh keluarga.

Masuk Pondok Pesantren

Walau begitu, ia memberanikan diri untuk masuk ke pondok khusus yang menampung anak yatim dan dhuafa yaitu Pondok Pesantren Darul Fatihah Pundong Bantul.

Baca juga: LPDP Buka 2 Beasiswa ke Kampus Amerika di Bulan Januari 2025

“Saya memberanikan diri untuk masuk pondok tersebut karena dengan ikut pondok tersebut saya dibiayai sekolah sampai lulus dan dijamin uang saku setiap harinya,” kata Landung, beberapa waktu lalu.

Landung akhirnya diterima di SMAN 1 Bambanglipuro Bantul dan bisa menghasilkan beberapa prestasi salah satunya juara 1 Inovasi Project Moderasi Beragama Kementerian Agama RI tahun 2022.

Saat kelas XII Landung termasuk salah satu siswa eligible dan didukung dengan medali yang didapatkan ia disarankan untuk melanjutkan kuliah melalui jalur SNBP di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

“Namun kembali pihak keluarga saya tidak mendukung sebab berbagai pertimbangan salah satunya seputar pembiayaan. Namun cita-cita saya memang ingin meneruskan belajar sampai tamat, karena bagi saya pendidikan merupakan keharusan” ujarnya.

Baca juga: Kisah Risa, Dulu Lulus S1 Tanpa Skripsi Kini Raih Gelar S2 Cumlaude di UNY

Dukungan dari sekolah juga tidak kurang. Landung berkonsultasi dengan guru BK bernama Eny. Saat itu gurunya meyakinkannya untuk studi lanjut.

Bahkan Kepala Sekolah SMAN 1 Bambanglipuro saat itu Gami Sukarjo M.Pd, memberikan informasi tentang beasiswa karena sekolah sangat mendukung siswanya untuk lanjut kuliah dengan mendapatkan beasiswa salah satunya KIP kuliah.

Akhirnya Landung memilih program studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik UNY melalui jalur SNBP dan diterima.

Tidak mengecewakan, selama kuliah warga Samen, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul tersebut berhasil meraih indeks prestasi kumulatif 3,84 dan berkesempatan menjadi narasumber di beberapa acara mentoring anak muda sekaligus aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa.

Anak yatim yang ulet berjualan dawet

Landung berjualan dawet sejak tinggal di Pondok Pesantren dengan modal yang didapat dari pondok.

“Saya berdagang es dawet hitam di dekat pondok saya dan alhamdulillah laku keras. Hingga sekarang saya bisa berjualan dawet hingga 5 tempat bersama teman-teman” katanya. Uang hasil berdagang lalu ditabung serta disisihkan untuk pondok pesantren.

Baca juga: Beasiswa Guru ke Jepang 2025, Ada Uang Saku Rp 14,6 Juta Per Bulan

Selain berdagang es dawet, ia juga memelihara kambing di rumah yang diperolehnya dari hasil ngarit atau mencarikan rumput untuk kambing tetangga sekaligus menggembalakannya.

Uang hasil ngarit tersebut dikumpulkannya dan dibelikan kambing yang sekarang mencapai 7 ekor.

“Kambing ini saja jadikan tabungan bila membutuhkan uang secara tiba-tiba” papar Landung. Hingga saat ini pun ia masih setia ngarit untuk memberi makan ketujuh ekor kambingnya.

Ia berpesan pada calon mahasiswa agar pantang menyerah menghadapi kesulitan ekonomi.

“Cita-cita akan terwujud bilamana kita pantang menyerah dalam menggapainya. Tidak apa bersakit-sakit dahulu, karena semua butuh proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan” tegasnya.

Landung juga berterimakasih kepada UNY, berkat beasiswa KIP Kuliah inilah ia bisa menggapai cita-cita sejak kecil yaitu berkesempatan mencicipi bangku perkuliahan.

Harapannya dengan beasiswa KIP Kuliah Landung bisa berkuliah dengan baik, menjadi orang yang selalu bersyukur, dan bisa menggapai cita-cita dimasa depan.

Leave a comment