Deep Work vs Shallow Work, Kunci Jadi Karyawan Kece di Era Sibuk Gak Jelas
Pendahuluan: Kenapa Produktivitas Itu Ribet?
Di dunia kerja sekarang, istilah sibuk tuh udah kayak badge of honor. “Gue sibuk banget nih,” atau “Bentar ya, gue meeting lagi.” Tapi pertanyaannya, sibuk lo itu beneran produktif atau cuma sibuk-sibukan doang? Kalau lo ngerasa kerja 10 jam tapi hasilnya gitu-gitu aja, mungkin lo terjebak di shallow work. Padahal, yang bisa bikin lo stand out di kantor atau bahkan dapat promosi itu deep work. Yuk, kita bahas lebih detail soal dua cara kerja ini dan gimana lo bisa pake buat ngepost karier.
Deep Work: Kerja Beneran Fokus, Bukan Cuma Sibuk
Deep work adalah mode kerja serius, di mana lo bener-bener tenggelam dalam tugas penting yang butuh otak banget. Ini tuh momen di mana lo nggak sekedar kerja, tapi juga ngasah skill, ngeluarin ide brilian, dan bikin hasil kerja yang bikin bos kagum.
Contoh Deep Work di Dunia Kerja:
Ngerjain proposal buat klien gede.Bikin strategi pemasaran yang bisa nge-boost penjualan.Ngoding buat proyek besar yang bakal dipake seluruh perusahaan.
Ciri-ciri deep work:
Fokus tanpa distraksi (alias bye-bye notifikasi WhatsApp).Hasilnya impactful, bisa bikin lo dipuji di meeting.Biasanya butuh energi lebih, tapi worth it banget.
Shallow Work: Kerja Sibuk yang Gak Terlalu Penting
Kebalikan dari deep work, shallow work itu kerjaan yang gampang, nggak butuh banyak mikir, dan sering banget dilakuin sambil multitasking. Meski penting, shallow work nggak bakal bikin lo naik level di karier.
Contoh Shallow Work di Dunia Kerja:
Balas email yang cuma bilang “Noted” atau “Thanks”.Update jadwal meeting di Google Calendar.Bikin laporan mingguan yang template-nya udah jadi.
Ciri-ciri shallow work:
Bisa sambil scroll TikTok (tapi jangan sering-sering ya).Nggak bikin otak lo mikir keras.Kadang bikin lo sibuk, tapi hasilnya biasa aja.
Kenapa Deep Work Itu Penting?
Jaman sekarang, kerja asal-asalan udah nggak cukup buat bikin lo naik jabatan atau jadi karyawan andalan. Lo harus bisa deliver hasil kerja yang beda dari orang lain, dan itu cuma bisa lo capai lewat deep work.
Manfaat Deep Work:
Hasil Lebih Berkualitas
Ketika lo fokus 100%, lo bakal ngasilin kerjaan yang lebih rapi, kreatif, dan impactful.
Reputasi di Kantor Naik
Bos pasti lebih ngeh sama orang yang bisa ngerjain tugas besar tanpa banyak drama.
Puas dengan Diri Sendiri
Kerjaan kelar, hasil keren, dan lo punya waktu buat santai. Siapa yang nggak mau?
Kenapa Shallow Work Tetap Dibutuhkan?
Meski sering dipandang sebelah mata, shallow work juga penting buat ngejaga operasional sehari-hari. Bayangin kalau lo nggak pernah cek email atau balas chat tim, pasti kerjaan jadi berantakan. Tapi inget, jangan biarin shallow work ngambil waktu yang harusnya buat fokus.
Cara Jadi Master Deep Work di Kantor
Blokir Waktu Fokus
Buat slot waktu khusus di kalender lo buat deep work. Misalnya, pagi hari jam 9-11, pas otak masih fresh. Pastikan lo kasih tahu tim lo supaya mereka nggak ganggu di jam ini.
Minimalkan Distraksi
Matikan notifikasi di HP atau laptop. Kalau perlu, pake mode do not disturb.
Bikin Target yang Jelas
Sebelum mulai kerja, tanya diri lo, “Apa sih hasil yang pengen gue capai di sesi ini?” Dengan begitu, lo nggak bakal ngehabisin waktu buat hal nggak penting.
Latihan Fokus Secara Bertahap
Kalau lo gampang terdistraksi, coba mulai dari fokus 30 menit tanpa gangguan, terus tingkatin durasinya.
Tips Efisien untuk Shallow Work
Batch Processing
Gabungin kerjaan kecil kayak balas email atau update dokumen dalam satu waktu. Jangan bolak-balik ngelakuin hal kecil di tengah kerjaan penting.
Gunakan Tools Otomatisasi
Manfaatin teknologi buat kerjaan repetitif, kayak scheduling tools atau software otomatis lainnya.
Buat Batasan Waktu
Set waktu maksimal buat shallow work. Misalnya, cuma 30 menit di sore hari buat ngerapihin dokumen.
Balancing Deep dan Shallow Work di Dunia Kerja
Kunci produktivitas bukan cuma kerja keras, tapi kerja cerdas. Lo harus tau kapan waktunya fokus buat tugas besar, dan kapan waktunya santai buat kerjaan kecil. Ini beberapa tips buat ngejaga keseimbangan:
Prioritaskan Tugas Besar
Selalu kerjain tugas deep work di waktu produktif lo, misalnya pagi hari.
Jangan Multitasking
Fokus di satu kerjaan dulu. Multitasking cuma bikin hasil kerja lo berantakan.
Gunakan Reward System
Setelah selesai sesi deep work, kasih hadiah buat diri lo sendiri, kayak ngopi santai atau scroll media sosial 10 menit.
Kesimpulan: Jadi Produktif Tanpa Stres
Deep work dan shallow work itu ibarat dua sisi koin di dunia kerja. Lo butuh keduanya, tapi jangan sampai shallow work ngambil alih waktu lo buat fokus. Dengan nerapin tips di atas, lo bisa jadi karyawan kece yang nggak cuma sibuk, tapi juga produktif.
“Ingat, kerja cerdas itu lebih penting daripada kerja keras. Jadi, yuk mulai fokus dan bikin hasil kerja lo stand out!”