Informasi Terpercaya Masa Kini

Langka! Kim Jong Un Blak-blakan Bicara tentang Kemiskinan Korea Utara, Akui Lakukan Blunder

0 4

PYONGYANG, KOMPAS.TV – Sikap langka dilakukan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan berbicara blak-blakan mengenai kemiskinan negaranya.

Ia berbicara terbuka mengenai kemiskinan Korea Utara dan hancurnya ekonomi negara tertutup itu dalam pidatonya, Jumat (20/12/2024).

Pada kesempatan itu, ia juga mengumumkan proyek pembangunan pedesaan barunya telah mengambil langkah pertama untuk memperbaiki blundernya di masa lalu.

Baca Juga: Terungkap Cara Israel Lakukan Teror Ledakan Pager dan Walkie-Talkie ke Hizbullah, Disiapkan 10 Tahun

Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Sabtu (21/12/2024), memublikasikan pidato Kim Jong-un saat pembukaan tiga pabrik kecil di Songchon, dekat dari Pyongyang.

Dikutip dari Daily NK, di sana Kim Jong-un menguraikan secara rinci tentang blunder kebijakan di masa lalu, dan peta jalannya yang longgar untuk jalan berbeda ke depan.

Kim Jong-un secara khusus membingkai hal ini sebagai upaya untuk membujuk orang agar mendukung rencananya untuk mendapatkan kembali kepercayaan.

Pernyataannya itu menjadi sebuah pengakuan ketidakpuasan yang jujur, mengingat propaganda negara sering menekankan kesatuan yang berpikiran tunggal di negara tersebut.

KCNA mengungkapkan Kim Jong-un dalam pidatonya fokus dalam dua poin, dimulai mengakui kesalahan kebijakan ekonomi merugikan yang dilakukan dirinya, juga ayahnya Kim Jong-il, dan kakeknya Kim Il-sung.

Kim Jong-un menjelaskannya dengan sangat rinci dalam upaya untuk menunjukkan kesadarannya yang jernih terhadap masalah itu.

Pidato tersebut juga berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa proyek 20×10 yang sedang dilakukan lewat sistem birokrasi yang lebih efektif, dan pemeriksaan oleh kantor pusatnya benar-benar akan menyelesaikan kemiskinan dan kesulitan mereka. Adapun proyek 20×10 Kim Jong-un mencakup pembangunan pabrik industri regional di 20 kabupaten setiap tahunnya, selama dekade berikutnya untuk meningkatkan standar hidup masyarakat Korea Utara.

Daftar panjang kritiknya terhadap situasi saat ini termasuk mengatakan bahwa pedesaan telah menjadi miskin, kesenjangan (kekayaan) perkotaan-pedesaan melebar dan standar hidup di sana menurun.

Ia mengatakan bahwa beberapa daerah berada pada tingkat ekonomi yang sangat rendah.

Kim Jong-un juga menegaskan bahwa pabrik-pabrik sudah terlalu ketinggalan zaman untuk berbicara tentang modernisasi, sementara banyak pabrik simbolis yang dibangun tak memiliki nilai.

Baca Juga: Erdogan Ternyata Bukan Walk-Out Saat Prabowo Pidato, Mayor Teddy Ungkap yang Terjadi

Pemimpin Korea Utara itu juga berulang kali mengungkapkan pentingnya tujuan untuk meyakinkan orang-orang mendukung rencana dan memerangi hilangnya kepercayaan.

Menurut Kim Jong-un, hal itu dilakukan dengan membuat mereka untuk menyaksikan perkembangan dari kebijakan 20×20 dan juga proyek konstruksi perumahan pedesaan yang dimulai dari 2022.

Saat ini sekitar puluhan ribu rumah telah dibangun di setiap sudut Korea Utara.

Leave a comment