5 Hal yang Jangan Pernah Anda Ceritakan pada Teman Kerja
Bisnis.com, JAKARTA – Bersosialisasi di tempat kerja sangatlah penting, agar memudahkan dan membantu pekerjaan Anda.
Namun, berteman di tempat kerja sebaiknya Anda pandai memilah dan memilih agar tidak berdampak buruk pada pribadi dan pekerjaan Anda.
Membangun hubungan baik dan membina lingkungan yang bersahabat tidak masalah, namun batasan lain harus diterapkan demi profesionalisme dan masalah pribadi.
Baca Juga : Tips Kerja, Cara Mengetahui Kandidat Pekerjaan Cocok Jadi Pemimpin
Membagikan informasi pribadi secara berlebihan akan menimbulkan konsekuensi yang lebih besar kemungkinannya untuk disalahartikan atau bahkan disalahgunakan dibandingkan hal lainnya.
Berikut 5 hal yang jangan pernah Anda ceritakan pada teman kerja 1. Masalah keuangan
Jaga kerahasiaan situasi keuangan Anda dan jangan pernah membicarakannya dengan rekan kerja. Gaji, hutang, atau investasi Anda sering kali menimbulkan stres dan persaingan yang tidak perlu di kantor.
Baca Juga : : Tips Kerja, Ini Dampak dari Krisis Karier
Mereka juga dapat mempengaruhi orang lain untuk membuat penilaian yang tidak pantas mengenai gaya hidup atau kemampuan Anda dalam menangani keuangan. Semua informasi ini harus dirahasiakan sehingga Anda menjaga ruang profesional antara Anda dan orang lain dan mencegah kesalahpahaman atau konflik yang melibatkan uang.
2. Masalah kesehatan
Kita mungkin tergoda untuk mengungkapkan informasi kesehatan secara luas untuk menjelaskan cuti atau hilangnya produktivitas, namun pada kenyataannya, hal ini sebaiknya dihindari dalam banyak kasus karena cenderung mudah menimbulkan simpati, kepentingan yang mendesak, atau bahkan diskriminasi di kalangan pekerja. bagian dari orang-orang yang bekerja dan tinggal bersama Anda.
Baca Juga : : Simak 7 Tips Kerja, Cari Uang Sebagai Freelance
Ungkapkan hanya apa yang Anda perlukan tentang masalah tersebut untuk didiskusikan dengan manajer Anda; kemudian buatlah rencana penyesuaian dengan sumber daya manusia jika Anda memerlukan suatu bentuk akomodasi atau modifikasi untuk suatu pekerjaan, namun jangan jelaskan mengapa Anda memerlukan akomodasi atau modifikasi tersebut.
3. Keyakinan politik dan agama
Berbicara mengenai politik atau agama di tempat kerja akan menjadi pedang bermata dua. Anda mungkin mempertimbangkan apa yang Anda yakini dengan sungguh-sungguh, namun orang-orang di tempat kerja mungkin memiliki pandangan berbeda, dan ini dapat menjadi penyebab perselisihan atau ketegangan di antara mereka.
Jika Anda ingin menjaga tempat kerja Anda tetap damai dan integratif, hindari mendiskusikan isu-isu yang dimaksudkan untuk memecah belah anggota Anda di sana. Fokus pada isu-isu umum yang menjadi kepentingan profesional.
4. Pendapat negatif tentang rekan kerja atau manajemen
Menjelek-jelekkan atau bergosip terhadap rekan kerja dan/atau manajemen dapat meracuni hubungan kerja. Anda benar dalam mengkritik berbagai hal, namun ucapan tersebut mungkin menimbulkan masalah dalam mempercayai kepemimpinan Anda.
Sekalipun Anda merasa pandangan Anda benar, mengungkapkannya dapat menimbulkan masalah kepercayaan dan merusak reputasi Anda.
Hindari menyuarakan pandangan atau mendiskusikannya secara konstruktif dengan mentor atau HR terpercaya jika diperlukan. Mempertahankan sikap positif dan hormat membantu membina tempat kerja yang kolaboratif dan suportif.
5. Rencana pekerjaan di masa depan
Sebaiknya jaga kerahasiaan rencana pekerjaan Anda di masa depan sampai Anda siap membuat pengumuman resmi. Menyampaikan niat Anda untuk meninggalkan perusahaan atau mencari peluang lain dapat menciptakan ketidakpastian dan berdampak negatif pada peran Anda saat ini.
Hal ini juga dapat memengaruhi cara manajemen dan kolega memandang dan memperlakukan Anda. Menjaga kerahasiaan rencana pekerjaan Anda memastikan bahwa Anda tetap mengendalikan jalur karier Anda dan menjaga stabilitas hingga Anda siap untuk transisi.