TEMPO.CO, Jakarta – Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan dibuka kembali pada Januari 2025. Seperti tahun sebelumnya, rangkaian seleksi akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Adapun pendaftaran untuk rangkaian seleksi kedua akan dibuka pada Juni 2025.
“Kebijakan seleksi menyangkut kriteria, syarat, serta dokumen yang dilengkapi tidak akan terlalu banyak berubah,” kata Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto melalui aplikasi WhatsApp pada Sabtu, 14 Desember 2024. Dia mengatakan detail kebijakan seleksi akan dipublikasikan saat pendaftaran dibuka.
Terkait kewajiban alumni untuk pulang dan mengabdi di tanah air, Andin memastikan kebijakan itu masih akan berlaku pada 2025. Akan tetapi, seperti tahun sebelumnya, Andin mengatakan LPDP memberi kesempatan bagi alumni yang ingin menunda kepulangan. Kesempatan ini diberikan agar penerima beasiswa bisa mendapatkan peluang mengembangkan keilmuan dan memperluas jejaring profesional.
Adapun beberapa kriteria untuk mengajukan izin tersebut adalah bekerja atau magang di perusahaan luar negeri selama dua tahun atau lebih; menempuh studi lanjutan baik dengan biaya LPDP ataupun pihak lain; melakukan riset lanjutan atau pascadoktoral; atau bekerja di lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa, Bank Dunia, International Monetary Fund, dan sebagainya, untuk kepentingan Indonesia.
Untuk program beasiswa reguler, LPDP menyediakan dana untuk jenjang pendidikan magister dan doktor. Bantuan yang diberikan berupa dana pendidikan yaitu dana pendaftaran, uang kuliah, tunjangan buku, penelitian, seminar internasional, dan dana publikasi jurnal internasional.
Selain itu, LPDP juga menyediakan dana pendukung yang mencakup dana transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, hidup bulanan, hingga dana keadaan darurat jika dibutuhkan.
Lalu, apa saja yang harus disiapkan untuk mendaftar beasiswa LPDP? Berikut adalah beberapa persyaratan untuk mendaftar Beasiswa Reguler:
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan studi D4 atau S1 untuk beasiswa magister dan telah menyelesaikan program S2 untuk beasiswa doktor.
3. Melampirkan surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan masing-masing program yang diterbitkan paling lama satu tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa.
4. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
5. Menyetujui surat pernyataan yang telah disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP.
6. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
7. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
8. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar yaitu maksimal 35 tahun untuk jenjang magister dan maksimal 40 tahun untuk jenjang doktor.
9. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
10. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 tahun terakhir.
Cara mendaftar LPDP adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar secara online pada situs pendaftaran beasiswa LPDP
https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Pilihan editor: Vietnam Turunkan PPN, Menko Airlangga: Beda Negara Beda Kebijakan