Catat, Ini Cara Mencegah Situasi Awkward Silence Saat First Date
Kencan pertama itu ibarat rollercoaster—campur aduk antara rasa senang, deg-degan, dan berharap semuanya akan berjalan baik-baik saja. Namun sejujurnya, ada saja pikiran horor soal obrolan yang tiba-tiba sunyi senyap. Saat kamu lagi berusaha kasih kesan terbaik, momen seperti ini bisa bikin kamu ngerasa awkward banget, sambil mikir keras mau membicarakan apa lagi.
Yes, jeda singkat itu wajar banget, tetapi kalau terlalu lama? Well, itu tanda kalau kencan yang kamu jalani terasa mulai hambar. Don’t worry, kamu bisa banget menghindari situasi ini dengan langkah-langkah simpel. Mulai dari datang dengan vibe positif, berbincang secara tenang, sampai benar-benar pengen tahu tentang si dia. Kalau dilakukan dengan baik, percakapanmu bakal mengalir mulus, bahkan bisa jadi tiket ke kencan berikutnya.
1. Siapkan Topik Seru Buat Dibahas
Jangan sampai pikiran blank pas kencan! Siapkan dulu beberapa ide obrolan. Kalau kamu bukan tipe yang terlalu talkative, ajukan pertanyaan yang bisa bikin dia cerita banyak. Topiknya bisa apa saja—hobi, tempat traveling seru, makanan favorit, film, atau hal lainnya.
Tetapi ingat, hindari pertanyaan yang cuma butuh jawaban “ya” atau “tidak.” Fokus ke pertanyaan terbuka yang bikin dia cerita lebih panjang. Nantinya, obrolan bakal lebih hidup, dan kamu bisa kenal dia lebih dalam.
2. Jadi Pendengar Aktif
Tunjukkan kalau kamu benar-benar tertarik sama dia. Dengarkan dengan sepenuh hati, terus kasih tanggapan atau pertanyaan yang nyambung. Ini bikin obrolan ngalir natural dan jauh dari awkward silence.
Hindari memotong pembicaraannya, ya! Dan jangan cuma nanya sesuatu karena kamu udah punya jawaban di kepala. Coba perhatikan mood dan bahasa tubuhnya. Kalau obrolan mulai terasa stuck, cari topik lain yang lebih seru.
3. Follow-Up Itu Kunci
Kalau kamu benar-benar mendengarkan, follow-up question bakal muncul dengan sendirinya. Ini bikin dia ngerasa dihargai dan bikin obrolan tetap jalan. Misalnya, kalau dia cerita soal film favoritnya, tanyakan kenapa dia menyukainya, apa saja adegan favoritnya, atau pendapatmu tentang film itu (kalau kamu juga sudah menonton).
4. Bahas Minat yang Sama
Percakapan bakal terasa ringan kalau kalian punya kesukaan yang sama. Misalnya, kalian sama-sama suka olahraga, acara TV, atau aktivitas tertentu. Tak hanya memecahkan suasana, namun akan membuat sesi diskusi lebih seru terkait hal-hal yang kalian gemari bersama.
5. Jangan Jadi Interogator
Ingat, kencan itu bukan sesi wawancara kerja! Jangan cuma kamu yang memberikan pertanyaan, kemudian dia bagian yang menjawab. Usahakan percakapan berjalan dua arah. Seimbangkan seberapa banyak kamu berbicara dan mendengarkan.
Cobalah untuk terbuka tanpa harus menceritakan semua hal dalam hidupmu. Ceritakan pengalaman lucu atau momen personal yang bisa bikin suasana lebih santai. Ini bikin dia merasa nyaman untuk ikut terbuka juga.
6. Jeda Itu Bukan Masalah
Kalau obrolan tiba-tiba berhenti sejenak, jangan langsung panik, Itu nggak berarti kencanmu berantakan, kok. Jeda singkat itu normal, apalagi di kencan pertama. Gunakan waktu ini untuk berpikir, menyusun pertanyaan baru, atau sekadar menikmati momen. Kalau kamu tenang, dia juga pasti lebih nyaman.
7. Manfaatkan Lokasi Kencan
Entah itu di kafe, bar, atau museum, pakai apa yang ada di sekitarmu sebagai bahan obrolan. Komentari suasana, dekorasi, atau bahkan lagu yang lagi diputar. Ini bisa jadi cara natural buat memulai percakapan baru dan bikin obrolan lebih seru.
8. Pujian Itu Penting, Tapi Jangan Berlebihan
Pujian yang tulus bisa banget mencairkan suasana, tapi jangan asal. Puji sesuatu yang spesial dari dia, seperti gaya berpakaian, cara dia bercerita, atau bahkan senyumnya. Pujian yang spesifik bikin dia merasa dihargai dan bikin suasana lebih santai. Tapi ingat, jangan terlalu sering atau terkesan dipaksakan, ya.
Dengan menjaga suasana tetap santai, autentik, dan penuh perhatian, kamu bakal lebih jarang ngalamin momen canggung. Plus, kamu makin dekat sama kencan kedua yang kamu tunggu-tunggu.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis, Nadhifa Arundati / Image: Dok. Outnow.ch)