KOMPAS.com – Bagian tubuh ayam yang sering disebut brutu atau pantat ayam seringkali dihindari oleh banyak orang.
Alasan utamanya adalah brutu merupakan bagian anus ayam yang perlu dibersihkan dengan benar agar tidak terasa pahit, dan terkadang kotoran bisa saja tertinggal.
Meski demikian, ternyata brutu ayam memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan benar.
Baca juga: Resep Dimsum Ayam, Camilan Enak untuk Segala Suasana
Brutu ayam, yang dalam bahasa ilmiah disebut pygostyle, adalah bagian paling belakang tubuh unggas, tempat berkumpulnya bulu-bulu ekor ayam.
Meskipun kerap dianggap menjijikkan, brutu ayam sebenarnya menyimpan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat makan brutu ayam
Brutu ayam mengandung kelenjar penghasil minyak yang membantu meminyaki bulu-bulu ayam. Selain itu, bagian ini ternyata kaya akan zat besi dan kalsium—lebih tinggi dibandingkan bagian dada ayam.
Berdasarkan penelitian dari Nutrition and Dietary Studies of America yang dilansir oleh TribunNews, pantat ayam mengandung 11 persen zat besi dan 8 persen kalsium.
Sebagai perbandingan, dada ayam hanya mengandung sekitar 8 persen zat besi dan 2 persen kalsium.
Baca juga: Resep Ayam Kecap Bakar, Empuk dan Meresap Rasa Maksimal
Zat besi ini berperan penting dalam mencegah anemia dengan menjaga jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Sementara itu, kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, sehingga tubuh kita dapat berfungsi dengan baik.
Tingginya kandungan lemak pada brutu ayam
Di sisi lain, bagian brutu ayam ini juga mengandung kelenjar yang menghasilkan minyak, yang menyimpan cukup banyak lemak.
Namun, kandungan lemak dalam brutu ayam belum banyak diteliti secara mendalam, mungkin karena bagian ini tidak lazim dikonsumsi di banyak negara.
Baca juga: Resep Sup Ayam Spesial, Makanan Berkuah Hangat Saat Cuaca Dingin
Kendati demikian, untuk yang membutuhkan tambahan energi atau berat badan, konsumsi lemak sehat dalam jumlah moderat dapat bermanfaat.