Partai Ummat Deklarasikan Pernyataan Sikap Mendukung Pemerintahan Prabowo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Ummat menggelar pernyataan sikap untuk era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Sabtu (7/12/2024). Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyatakan partainya mendukung agenda pemerintahan pada kepemimpinan Prabowo.
“Dengan demikian kami, Majelis Syura dan DPP Partai Ummat mendukung dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja Pemerintahan Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto,” kata Amien pada akhir pernyataan sikap tersebut.
Pernyataan sikap tersebut diunggah pada akun Instagram resmi Partai Ummat, Ahad (8/12/2024). Terlihat Amien Rais bersama pejabat teras partai termasuk Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmad, duduk pada sebuah forum.
“Kami percaya sepenuhnya Presiden Prabowo Subianto yang kepemimpinannya dalam bidang militer telah malang melintang, misalnya pernah menjadi Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus, dua pasukan elite yang paling tangguh dalam TNI AD, bisa menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari keterpurukan dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik dengan Rabb yang maha pengampun-Red), Insya Allah,” katanya.
Amien dalam pernyataan tersebut menyitir pandangan strategis Prabowo dalam buku ‘Paradoks Indonesia’ yakni dua hal yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia. Pertama, tantangan besar yang berupa kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri.
“Gara-gara kenyataan pahit ini maka hanya 1 persen orang Indonesia yang menikmati kemerdekaan,” katanya.
Tantangan kedua, lanjut Amien, adalah saat ini demokrasi Indonesia dikuasai pemodal besar. “Mengapa? Karena kadang pemimpin bisa dibeli, karena uang berkuasa di pemilihan. Di samping itu partai, survei, pemilih, dan media, kadang bisa dibeli dan dikuasai,” kata Amien.
Amien melanjutkan, Majelis Syura Partai Ummat dan DPP Partai Ummat telah mengambil kesimpulan lewat diskusi panjang bahwa Prabowo dengan kewenangannya yang sangat besar bisa mengajak DPR untuk bersama Presiden menerbitkan undang-undang guna melarang secara keras mengalirnya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri yang sudah berjalan 10 tahun pada rezim yang lalu dan juga memperbaiki demokrasi di Indonesia sehingga bersih, jujur dan adil.
“Atau Presiden Prabowo bisa menerbitkan sebuah Keppres yang tegas untuk segera dihentikannya larinya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri,” katanya.
Amien pun menyadari bahwa Presiden Prabowo memikul beban sangat berat, yang diwariskan rezim sebelumnya yakni utang dalam jumlah sekitar Rp 8.000 triliun.
Pernyataan Sikap Versi Lengkap:
*PERNYATAAN SIKAP MAJELIS SYURA PARTAI UMMAT DAN DPP PARTAI UMMAT TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO*
1. Presiden Prabowo memikul beban sangat berat, yang diwariskan Rezim sebelumnya, berbentuk utang dalam jumlah sekitar 8.000 trilyun rupiah.
2. Dalam buku Paradoks Indonesia yang memuat pandangan strategis Prabowo Subianto, ada dua hal yang menjadi tantangan besar bangsa Indonesia. Pertama, tantangan besar yang berupa kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Gara-gara kenyataan pahit ini maka hanya 1 persen orang Indonesia yang menikmati kemerdekaan. Tantangan kedua, demokrasi Indonesia dikuasai pemodal besar. Mengapa? Karena kadang pemimpin bisa dibeli, karena uang berkuasa di pemilihan. Di samping itu partai, survey, pemilih, dan media, kadang bisa dibeli dan dikuasai.
3. Majelis Syura Partai Ummat dan DPP Partai Ummat telah mengambil kesimpulan lewat diskusi panjang bahwa Bapak Prabowo Subianto dengan kewenangannya yang sangat besar bisa mengajak DPR untuk bersama Presiden menerbitkan undang-undang guna melarang secara keras mengalirnya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri yang sudah berjalan 10 tahun pada rezim yang lalu dan juga memperbaiki demokrasi di Indonesia sehingga bersih, jujur dan adil.
4. Atau Presiden Prabowo bisa menerbitkan sebuah Keppres yang tegas untuk segera dihentikannya larinya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri.
5. Kami percaya sepenuhnya Presiden Prabowo Subianto yang kepemimpinannya dalam bidang militer telah malang melintang, misalnya pernah menjadi Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus, dua pasukan elit yang paling tangguh dalam TNI AD, bisa menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari keterpurukan dan membawa Bangsa ini menjadi Bangsa yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, insyaAllah.
6. *Dengan demikian kami, Majelis Syura dan DPP Partai Ummat mendukung dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja Pemerintahan Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto.*
Jakarta, 6 Jumadil Akhir 1446 H / 7 Desember 2024