Informasi Terpercaya Masa Kini

Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Natal,Tampilkan Keindahan dan Toleransi

0 6

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menghias berbagai tempat dengan ornamen dan hiasan Natal menjelang Hari Raya Umat Kristiani. Sejumlah ornamen tersebut tersebar di beberapa tempat ikonik dalam kota.

Ornamen ini dapat ditemui di Balai Kota Surabaya, kawasan Panglima Sudirman, kawasan Kota Lama, sisi pedestrian jembatan Jalan Yos Sudarso, jembatan Sawunggaling, Plaza Tengah Alun-Alun Kota Surabaya, hingga beberapa tempat lainnya.

Keindahan ornamen semakin bertambah saat malam hari, ketika rangkaian lampu warna-warni berbentuk pohon cemara menyala, Sinterklas, kereta rusa dan berbagai ikon khas Natal lainnya.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita kembali menghias kota dengan hiasan dan ornamen Natal. Tak hanya Natal, setiap perayaan umat beragama selalu kita buatkan, waktunya perayaan untuk umat Budha kita rubah hiasannya, begitu juga saat perayaan hari raya umat Hindhu dan umat Islam, kita hiasi kota ini dengan keindahan dan toleransi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (6/12/2024).

Kota Surabaya sebagai kota pluralisme selalu menjunjung tinggi persatuan dan keberagaman.

“Dengan ini kita mencerminkan rasa toleransi yang tinggi, sehingga semua umat beragama bisa menikmati perayaan di Kota Pahlawan,” ujar Wali Kota Eri.

Baca juga: Makan Malam Natal Spesial dengan All You Can Eat dan Menu Whole Roasted Turkey di Hotel Surabaya

Menjelang perayaan Natal, Pemkot turut mengantisipasi pergerakan inflasi lewat menjaga harga komoditas. Pemkot menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program ini menjadi upaya memastikan akses masyarakat terhadap pangan dengan harga terjangkau. Juga, menekan inflasi dengan menjaga stabilitas harga pangan. 

“Kami juga melakukan evaluasi, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Sehingga hari ini, kami mencoba menggelontor bahan pangan di lokasi ini, khususnya komoditi yang harganya mengikuti kenaikan, “ kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.

Dalam GPM kali ini, ia menyediakan stok beras SPHP dan premium sebanyak 2,5 ton. Minyak sebanyak 1.600 liter, gula sebanyak 100 kg, telur sebanyak 50 kg, dan ayam sebanyak 50 ekor. Serta cabai rawit, cabai besar, bawang merah, dan bawang putih masing-masing 100 pack. 

“Sejumlah komoditas, seperti beras, minyak, telur, gula, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai besar ludes diborong warga,” jelasnya.

Sebagai upaya jangka panjang, GPM sebagai program nasional yang akan terus digulirkan oleh Pemkot Surabaya.

“Kita akan lakukan sesuai instruksi Badan Pangan, kita akan mengaktifkan program ini. Khususnya, kita mendorong ketika menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), maupun hari besar keagaman dan libur panjang yang lainnya,” terangnya.

Saat ini, stok dan keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pangan menjelang Nataru di Kota Surabaya dipastikan aman.

“Kita bersama beberapa OPD sudah melakukan upaya-upaya. Selain ini, kita juga akan melakukan Gerakan Pasar Murah di seluruh kecamatan, termasuk intervensi ke dalam pasar,” tegasnya.

Leave a comment