KOMPAS.com – Kebebasan finansial atau yang lebih dikenal dengan istilah financial freedom menjadi impian sebagian besar orang.
Hidup tanpa khawatir tentang tagihan, memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang disuka, atau bahkan memutuskan pensiun dini, merupakan esensi dari financial freedom.
Saat mencapai financial freedom, seseorang bebas memilih untuk memenuhi segala keperluannya. Status kebebasan finansial ini bisa dicapai ketika seseorang bisa mengatur manajemen keuangan dengan baik, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok hingga tabungan masa depan.
Lalu, apa itu financial freedom?
Baca juga: Apa Itu Haji Furoda? Ini Pengertian dan Proses Pengajuannya
Financial freedom adalah apa?
Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), financial freedom adalah kondisi di mana seseorang memiliki kendali penuh atas keuangannya, sehingga tidak lagi tergantung pada penghasilan aktif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebebasan finansial tidak hanya tentang menjadi kaya, tapi tentang mempunyai fleksibilitas dan kebebasan untuk menjalani hidup sesuai keinginan tanpa terbebani oleh masalah keuangan.
Sejumlah indikator yang menunjukkan seseorang telah mencapai financial freedom atau kebebasan finansial antara lain:
- Tidak memiliki utang yang bersifat konsumtif, di mana semua utang tersebut sudah dilunasi
- Memiliki aset, tabungan, dan investasi yang cukup, yaitu sumber dana tersebut bisa mencukupi kebutuhan hidup bahkan saat tidak ada penghasilan aktif kehidupan masih terus berjalan
- Pendapatan pasif dengan adanya sumber penghasilan yang datang secara otomatis tanpa perlu bekerja, yang bisa dihasilkan dari properti, saham, bisnis, atau investasi lainnya.
Baca juga: SBN Ritel adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya
Menurut laman Pegadaian, secara umum ada tujuh tahapan financial freedom yang perlu diketahui sebagai berikut:
- Clarity
Clarity berarti pemeriksaan keuangan secara jelas dan terperinci. Pada tahap ini, dibutuhkan data terperinci terkait jumlah uang yang dimiliki termasuk beban utang atau pinjaman untuk dilunasi.
- Self sufficiency
Self sufficiency artinya mandiri secara financial. Agar bebas secara finansial, seseorang perlu memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa bantuan pihak lain.
- Breathing room
Pada tahap ini, Anda bisa menghitung sisa dana yang dapat ditabung atau diinvestasikan dari pengeluaran kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa Itu Sukuk Tabungan? Ini Pengertian, Kupon, hingga Keuntungannya
- Stability
Tahapan selanjutnya untuk mencapai financial freedom adalah stability, di mana seseorang sudah mulai stabil secara finansial.
- Flexibility
Tahapan kelima mencapai financial freedom adalah flexibility, yang menandakan kebebasan seseorang untuk tidak bekerja.
Di tahap ini, seseorang telah mempunyai simpanan setara dengan biaya hidup selama 2 tahun ke depan, sehingga bisa menggunakan dana simpanan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sementara waktu.
- Financial independence
Tahapan ini ditandai oleh seseorang yang sudah tidak perlu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mandiri secara finansial berarti hidup dari simpanan dana tabungan dan hasil investasi yang menjadi sumber passive income.
- Abundant wealth
Ini merupakan tahap terakhir, saat seseorang telah mempunyai kekayaan yang melimpah, tidak perlu lagi khawatir dengan kondisi keuangan pribadi atau rumah tangga.
Lantas, apa saja cara yang bisa dilakukan agar bisa mencapai financial freedom?
Baca juga: Apa Itu Dewan Ekonomi Nasional: Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya
Cara mencapai financial freedom
Mencapai kebebasan finansial berarti mengelola keuangan dengan terencana dan terukur. Cara mencapai financial freedom antara lain:
1. Mempunyai tujuan keuangan yang jelas
Seseorang harus mempunyai tujuan finansial yang jelas dan terukur, dengan menentukan nominal uang yang perlu dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mencapai tujuan ini, Anda bisa menerapkan gaya hidup frugal living dengan menekan pengeluaran dan mengoptimalkan pemasukan.
2. Membuat anggaran bulanan
Anda bisa mewujudkan keinginan untuk menggapai financial freedom dengan membuat anggaran bulanan, agar dapat mengontrol pengeluaran setiap bulannya.
Buat anggaran bulanan yang ketat dan proporsional agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi.
Baca juga: Tips Hidup Hemat, Simpan Uang Lebih Banyak
3. Melunasi utang
Apabila masih mempunyai utang yang belum dilunasi, maka buat anggaran tersendiri untuk pembayaran angsuran. Prioritaskan penulasan utang, terutama yang memiliki suku bunga tinggi. Utang bisa menghambat kemajuan finansial.
Saat utang sudah lunas, maka sisa dana dari pengeluaran kebutuhan pokok dapat dialihkan untuk menambah simpanan tabungan atau investasi.
4. Mempunyai tabungan dan investasi
Setelah memastikan utang terlunasi, uang yang tersisa dari pemenuhan kebutuhan pokok bisa ditabung atau diinvestasikan.
Anda bisa mempelajari berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksadana, atau investasi properti.
Dalam hal ini, Anda dapat berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan. Terpenting, pilih lembaga investasi yang aman, telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Apa Itu Pasar Modal? Ini Pengertian dan Jenisnya
5. Melakukan diversifikasi investasi
Anda bisa mengembangkan strategi investasi dengan melakukan diversifikasi atau persebaran aset. Hal ini akan meminimalisir risiko kerugian.
6. Terus belajar mengenai finansial
Selalu belajar dan perbarui pengetahuan tentang keuangan pribadi dan investasi, dengan membaca buku, seminar, atau kelas yang bisa membantu Anda tumbuh secara finansial.
Demikian ulasan mengenai apa itu financial freedom, tahapan, dan cara mencapainya. Selamat mencoba!
Baca juga: Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya