Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki musim dingin di bulan Desember 2024, banyak negara yang mulai dituruni hujan salju.
Tentu saja, mereka akan merasa kedinginan setiap di musim salju.
Tapi, tahukah Anda ada tempat paling dingin di muka bumi ini dibandingkan di wilayah lainnya?
Baca Juga : Menyambut Musim Dingin Sektor Manufaktur
Itu adalah Lembah Oymyakon di Yakutia atau Kutub Dingin yang terletak di timur laut Rusia.
Di sana, suhunya bisa mencapai -70℃, yang sangat dingin bahkan alkohol pun bisa membeku.
Baca Juga : : Waspada, Musim Hujan Rawan Sebabkan Alergi Dingin
Dengan sedikit fasilitas modern yang tersedia, desa yang tampaknya tidak dapat dihuni ini adalah rumah bagi 500 orang Siberia dengan pekerjaan tradisional seperti menggembala rusa, berburu, dan memancing.
Pariwisata juga menjadi populer di kalangan mereka yang berani menghadapi kondisi sulit.
Baca Juga : : Momen Hangat Prabowo dan Sri Mulyani di Inggris: Bu Pakai Mantel, Nanti Kedinginan
Menurut The Independent, memakai kacamata di luar ruangan bisa menyebabkan kacamata menempel di wajah pemakainya.
Dilansir dari theweather, hawa dingin yang menggigit juga membuat penggalian kuburan menjadi sulit.
Tanah harus dihangatkan dengan api unggun sebelum pemakaman. Penduduk setempat menggunakan garasi berpemanas untuk mobil mereka.
Mobil yang ditinggalkan di luar harus tetap berjalan, jika tidak maka mobil tidak akan menyala kembali.
Pesawat tidak dapat terbang ke wilayah tersebut pada musim dingin. Dan tentu saja risiko radang dingin sangat besar hanya dalam beberapa menit dalam cuaca dingin.
Karena tanah yang beku, tanaman tidak dapat ditanam di Oymyakon. Penduduknya bertahan hidup dengan sebagian besar daging.
Namun, musim panas di Oymyakon dan Yakutsk relatif hangat, dan rata-rata terjadi pada pertengahan tahun 60an dan 70an, dan telah mencapai suhu 94 derajat F, menurut ahli meteorologi Jon Erdman. Namun musim dinginnya panjang dan musim panasnya pendek, dan menurut Bochkarev, banyak penduduk setempat yang mengeluhkan cuaca yang lebih hangat.
Oymyakon terletak di Republik Sakha Rusia, tepat di sebelah selatan Sungai Indigirka. Nama ‘Oymyakon’ berasal dari bahasa Rusia yang berarti “air yang tidak membeku”. Sungguh ironis, karena saat musim dingin di Oymyakon, air hampir selalu membeku.
Paling lama, malam berlangsung selama 21 jam dan di akhir musim dingin, orang Yakutia merayakan “Festival Kutub Dingin” yang diselenggarakan oleh Chyskhaan, Penguasa Embun Beku mereka. Festival ini mencakup balap rusa, naik kereta luncur anjing, dan memancing di es.
Dibutuhkan waktu dua hari berkendara dari Oymyakon ke bandara terdekat di Yakutsk, meskipun tur petualangan yang membawa pengunjung berkeliling Siberia terkadang mencakup desa terpencil, mengingat ketenarannya yang mengesankan.