9 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Penderita Diabetes,Dapat Melonjakkan Gula Darah
TRIBUNHEALTH.COM – Jika Anda menderita diaebtes, pola makan perlu diperhatikan karena penting dalam mengelola gula darah Anda.
Makanan tertentu, terutama yang kaya karbohidrat, dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat.
Hal ini dapat membuat Anda merasa lesu, menyebabkan kadar gula darah tinggi, dan bahkan membuat berat badan Anda bertambah.
Anda bahkan mungkin terkejut menyadari, bahwa beberapa makanan yang Anda anggap sehat ternyata tidak baik untuk penderita diabetes.
Baca juga: 7 Potensi Biji Labu untuk Kesehatan, Kendalikan Gula Darah hingga Cegah Sembelit
Makanan yang Wajin Dihindari Penderita Diabetes
Dilansir dari Verywell Health, berikut ini beberapa makanan yang wajib dihindari penderita diabates, karena dapat melonjakkan kadar gula darah.
1. Bagel gandum utuh
Pilihan gandum utuh umumnya selalu lebih baik daripada pilihan biji-bijian olahan, tetapi tidak berarti karbohidratnya lebih sedikit.
Makan satu bagel gandum utuh sama saja dengan makan empat hingga enam potong roti.
Bagel gandum utuh sangat padat karbohidrat dan dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Makanan ini juga tidak mengandung serat dan protein yang mengenyangkan, yang dapat membuat Anda merasa lapar hanya satu atau dua jam setelah makan.
2. Buah kering
Buah kering, terutama bila dilapisi yogurt, cokelat, atau diberi pemanis lain, mengandung banyak gula, bahkan dalam porsi yang sangat kecil.
Penting untuk diketahui bahwa buah kering bukanlah cara yang direkomendasikan untuk memenuhi asupan buah setiap hari.
Pedoman Diet Amerika Serikat untuk Orang Amerika mencatat bahwa orang dewasa harus mengonsumsi sekitar 2 porsi buah utuh setiap hari.
Jus segar 100 persen juga dapat diterima, tetapi dapat meningkatkan gula darah lebih cepat daripada buah utuh, yang mengandung lebih banyak serat.
3. Margarin
Tujuan penggunaan margarin adalah untuk mengurangi lemak jenuh dan kalori.
Namun, beberapa margarin dibuat dengan minyak terhidrogenasi parsial (lemak trans).
Penting untuk menghindari lemak trans, karena efeknya mirip dengan lemak jenuh.
Saat memilih margarin, pastikan untuk membaca labelnya.
Jika tertera “minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian”, pertimbangkan produk lain.
Baca juga: 5 Protein Nabati yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Atasi Resistensi Insulin
4. Saus salad bebas lemak dan selai kacang rendah lemak
Sering kali saus bebas lemak, lemaknya diganti dengan gula dalam produknya dan mungkin mengandung lebih banyak karbohidrat daripada versi biasanya.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika menyatakan bahwa mengganti lemak total dengan karbohidrat secara keseluruhan tidak menurunkan risiko panyakit kardiovaskular.
Di sisi lain, bukti kuat dan konsisten menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda mengurangi risiko kejadian kesehatan jantung dan kematian.
5. Saus dan bumbu
Saus dan bumbu cenderung mengandung banyak natrium, karbohidrat, lemak, dan kalori, bahkan dalam porsi yang kecil.
Cara terbaik untuk memantau asupan Anda adalah dengan membaca label saat memilih produk ini.
Hindari saus yang dikemas atau dikalengkan, karena makanan ini cenderung mengandung banyak natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Makanan bebas gula atau tanpa tambahan gula
Makanan yang bebas gula dan tanpa tambahan gula tetap mengandung karbohidrat, terutama jika mengandung susu atau tepung.
Pastikan untuk selalu membaca label dan mengonsumsi makanan ini dalam jumlah sedang.
Baca juga: 4 Kesalahan Saat Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Bisa Berakibat Fatal
7. Makanan bertepung dan digoreng
Makanan yang digoreng seperti nugget ayam, terong parmesan, dan sayap ayam yang dilapisi tepung roti atau dicelupkan tepung sebelum dimasak, harus dihindari.
Tepung dan pelapis tepung roti adalah pati dan mengandung karbohidrat tambahan.
Makanan ini kaya akan kalori dan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatkan kolesterol.
8. Minuman manis
Minuman manis, termasuk jus, soda, dan kopi beraroma, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Bagi penderita diabetes, minuman manis dapat bermanfaat saat kadar gula darah rendah.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari, jenis minuman ini sebaiknya dihindari.
Salah satu cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kontrol gula darah, dan mengurangi trigliserida, adalah dengan menghindari minuman ini.
9. Roti putih, nasi putih, pasta putih
Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih, adalah pati yang telah melalui proses pengolahan untuk membuang kulit ari dari biji-bijian.
Proses ini menghilangkan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang besar, namun tidak memberikan nilai gizi sama sekali.
Penelitian menunjukkan, memilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan membantu penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)