Tanggapan Sony Music Usai Viral Pengakuan Hannah Al Rashid Belum Dibayar sebagai Model Video Klip Yovie & Nuno
JAKARTA, KOMPAS.com– Sony Music Indonesia menanggapi twit yang viral tentang pengakuan aktris Hannah Al Rashid yang belum mendapat fee sebagai model video klip Yovie & Nuno “Janji Suci” dan “Dia Milikku”.
Perbincangan itu muncul pertama kali di Twitter setelah potongan video “Dia Milikku” yang dirilis tahun 2007 itu diunggah oleh seorang pengguna Twitter yang mengagumi akting Hannah.
Hingga akhirnya muncul pertanyaan tentang honor yang Hannah terima untuk muncul di video tersebut.
“Berapa banyak kamu dibayar untuk ini? Hanya penasaran,” tanya seorang netizen.
Baca juga: Yovie & Nuno Rilis Singel Misal, Sekaligus Perkenalkan Formasi Baru
“Aku dibayar 100 poundsterling cash untuk video klip Janji Suci, kemudian keesokan harinya mereka memintaku melakukan ini.. dan aku tidak dibayar untuk itu,” tulis Hannah di akun @HannahAlrashid.
Kemudian Hannah juga menuliskan bahwa mereka masih berutang padanya untuk fee di video klip tersebut.
“Jadi sejauh yang saya ketahui Yovie masih berutang seratus poundsterling untuk jasa saya,” tulisnya.
Twit itu kemudian dikomentari netizen lain yang menghitung inflasi selama 15 tahun sejak video klip dirilis. Dan Hannah kembali memberikan jawabannya.
Baca juga: Hannah Al Rashid: Akhirnya Punya UU TPKS yang Melindungi Kita Semua
“Terima kasih menyertakan inflasi. Aku akan mampu membayar lebih banyak biaya naik ojek sekarang,” jawabnya.
Sebagai informasi, jika mengikuti kurs saat ini, 100 Poundsterling ini setara dengan Rp 2,012,676.99.
Twit Hannah yang ramai itu akhirnya mendapat tanggapan dari Sony Music Indonesia, yang mengatakan bahwa Yovie & Nuno tidak bisa dikaitkan dengan masalah pembayaran tersebut.
“Dapat kami sampaikan bahwa Yovie & Nuno serta Yovie Widianto bukan pihak yang harus bertanggung jawab atas pembuatan video musik,” tulis Sony dikutip dari akun media sosial mereka, Jumat (29/11/2024).
“Pihak label/ perusahaan rekaman melakukan pesanan dan pembayaran kepada Production House (PH),” lanjut mereka.
Sony Music kemudian menjelaskan, bahwa ketika mereka menyerahkan pembuatan video musik pada PH, maka semua menjadi tanggung jawab PH dan sebagai label mereka hanya melakukan pemesanan dan pembayaran.
“Ruang lingkup kerja PH di dalam video musik tersebut adalah bertanggung jawab atas konsep kreatif, skema produksi, ketersediaan juga pembayaran talent/ model, dan segala hal teknis lainnya dalam mewujudkan video music tersebut,” kata Sony Music.
“Dalam kesempatan ni kami juga ingin menyampaikan pernyataan maaf kepada Yovie & Nuno, Yovie Widianto dan Hannah Al Rashid atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis mereka.