Jadi Aset Termahal di FC Twente dan Timnas Indonesia, Mees Hilgers Tak Menyesal Gagal Pindah ke Feyenoord
BOLASPORT.COM – Bek timnas Indonesia, Mees Hilgers, tidak menyesali kegagalannya pindah dari FC Twente Enschede ke Feyenoord.
Defender tangguh timnas Indonesia itu pernah sangat dekat dengan Feyenoord.
Mees Hilgers menjadi target penting klub elite asal Rotterdam setelah mereka menjuarai Liga Belanda 2022-2023.
Dikutip BolaSport.com dari portal Twentefans.nl, pemuda 23 tahun berdarah Manado sempat ragu karena dihadapkan kepada dua pilihan.
Dia punya kans bergabung dengan salah satu raksasa tradisional Belanda atau bertahan sembari mengasah bakatnya di FC Twente.
Mees akhirnya mengambil pilihan kedua.
Ia memutuskan untuk mematangkan diri bersama klub yang dibelanya sejak jenjang junior.
Keputusan tersebut tidak dia sesalkan.
Bersama Twente, Mees terbukti meroket sebagai salah satu bek muda penuh potensi di Liga Belanda.
Dia berandil besar membawa The Tukkers finis di peringkat ketiga Eredivisie 2023-2024, posisi terbaiknya dalam 13 tahun.
Mees Hilgers turun 27 kali sebagai starter dalam 28 penampilannya musim tersebut.
Performa solidnya diteruskan hingga sekarang.
Bek bertinggi badan 1,85 meter masih diandalkan Twente dan menaikkan jenjang kariernya di Eropa, dari UEFA Conference League musim lalu ke Liga Europa.
Wajar apabila harga pasarnya juga terus meroket.
Transfermarkt menaksir nilai pasar Mees saat ini mencapai 10 juta euro (Rp167,5 miliar).
Angka tersebut berarti peningkatan lebih 100 persen lebih dari harga pasarnya ketika diincar Feyenoord musim panas tahun lalu (4,5 juta euro).
Nilai sebanyak itu juga menjadikan Mees pemain dengan harga pasar tertinggi di Twente (bersama Sem Steijn) dan timnas Indonesia.
Meskipun prospek transfer ke Feyenoord gagal, dirinya mensyukuri kesempatan bermain yang maksimal bersama The Tukkers.
“Anda tak tahu akan bagaimana situasinya jika terjadi hal sebaliknya, tetapi saya tak pernah menyesali pilihan itu,” ujar Mees dalam wawancara bersama Voetbal International.
“Saya bersyukur bisa bermain untuk Twente, untuk klub besar dengan banyak penggemar di wilayah ini, dan saya masih berkembang di sini.”
“Cukup alasan bagi saya untuk tidak lagi berpikir, ‘bagaimana jika?'” katanya.
Bukan cuma Feyenoord, nama Mees Hilgers sempat dikaitkan dengan raksasa lokal lain yang juga berstatus juara bertahan Eredivisie, PSV Eindhoven.
Belakangan muncul pula kabar ketertarikan klub-klub Italia dan Spanyol terhadap pemain kelahiran Amersfoort itu.
Walaupun demikian, Mees hanya terfokus membantu Twente berkembang dan mencapai target saat ini.
Kontraknya di Enschede masih tersisa hingga Juni 2026 sehingga sang bek memiliki cukup waktu buat menentukan masa depannya.
“Saya tahu ada beberapa hal yang sedang terjadi (berita transfer), tapi untuk saat ini saya ingin tetap fokus kepada Twente,” lanjutnya.
“Di sini saya bersenang-senang dan berperan penting bagi pemain muda lainnya.”
“Saya ingin membantu mereka jadi lebih baik sebagai pesepak bola ataupun sebagai manusia.”
“Saya berterima kasih bahwa saya dapat melalukan itu,” ucap kolektor dua caps timnas Indonesia.
Sebelumnya agen Mees Hilgers, Yalsin Sarica, mengonfirmasi kliennya memang dibidik sejumlah klub.
Namun, pendekatan mereka masih dalam tahap awal.
Tidak tertutup pula kemungkinan Mees kembali mempertimbangkan tawaran Feyenoord atau hijrah memperkuat klub di luar Belanda.
Proses tersebut sepertinya baru akan terbuka pada bursa transfer musim panas 2025.
“Kepindahan ke klub asing tentu saja sebuah opsi, tapi saya pikir Mees tidak akan langsung menutup pintu untuk klub Belanda,” kata sang agen.
“Mereka juga sedang memantaunya.”
“Terdapat beberapa pembicaraan dengan klub-klub yang tertarik, tetapi belum ada perkembangan apa pun. Masih terlalu dini.”
“Menyelesaikan musim di Twente adalah skenario terbaik, tetapi Anda tak pernah tahu bagaimana situasi akan berubah,” tuturnya.