Jenazah Hassan Nasrallah Ditemukan Utuh di Lokasi Serangan Israel
TEMPO.CO, Jakarta – Jenazah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah ditemukan dari lokasi serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut dan dalam keadaan utuh, kata seorang sumber medis dan sumber keamanan kepada Reuters, Minggu, 29 September 2024.
Meskipun pernyataan Hizbullah pada Sabtu yang mengkonfirmasi kematian Nasrallah tidak menyebutkan bagaimana persisnya dia terbunuh atau kapan pemakamannya akan dilakukan, kedua sumber tersebut mengatakan bahwa tubuhnya tidak mengalami luka-luka dan tampaknya penyebab kematiannya adalah trauma tumpul akibat kekuatan ledakan.
Kematian Nasrallah sejauh ini merupakan pukulan paling signifikan dalam dua minggu yang menghancurkan bagi Hizbullah. Sebelumnya, Hizbullah mengalami serangan mematikan terhadap ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh para anggotanya. Israel juga meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan beberapa komandan dan menghantam daerah-daerah di sebagian besar wilayah Lebanon.
Hizbullah juga telah mengonfirmasikan bahwa salah satu komandan seniornya, Ali Karaki dan Nabil Qaouk, tewas dalam serangan yang juga menewaskan Hassan Nasrallah.
Militer Israel, dilansir Al Jazeera, mengatakan mereka telah menewaskan “lebih dari 20” anggota Hizbullah dari berbagai tingkatan dalam serangan Jumat.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, tentara mengatakan bahwa mereka yang terbunuh berada di gedung tempat Nasrallah terbunuh dan mengelola berbagai operasi untuk kelompok tersebut.
- Mereka yang diklaim telah terbunuh termasuk:
- Ali Karaki, Komandan Front Selatan Hizbullah
- Ibrahim Hussein Jazini, Kepala Unit Keamanan
- Nasrallah Samir Tawfiq Dib, “orang kepercayaan lama” Nasrallah,
- Abed al-Amir Muhammad Sablini, Kepala Pembangunan Pasukan Hizbullah
- Ali Naaf Ayoub, yang mengkoordinasikan kekuatan senjata Hizbullah
Kematian Nasrallah tidak menghentikan serangan-serangan udara Israel. Israel menyerang lebih banyak target di Lebanon pada Minggu, menekan Hizbullah dengan serangan-serangan baru setelah menewaskan pemimpin kelompok yang didukung oleh Iran, Sayyed Hassan Nasrallah, dan beberapa komandan utama lainnya dalam kampanye militer yang meningkat.
Serangan-serangan tersebut telah memberikan pukulan beruntun yang menakjubkan kepada Hizbullah setelah hampir satu tahun serangan lintas batas, menewaskan sebagian besar pimpinannya dan membuka celah keamanan yang menganga. Menteri Pertahanan Israel sekarang sedang mendiskusikan untuk memperluas serangan tersebut.
Menyusul kematian Nasrallah, Hizbullah meluncurkan serangan roket baru ke Israel, sementara Iran mengatakan bahwa kematiannya akan dibalas. Pengeboman Israel yang semakin intensif telah meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik dapat menjadi tidak terkendali, yang berpotensi menarik Iran dan juga Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel.
Pilihan Editor: Israel Siapkan Operasi Besar-besaran Gempur Lebanon Usai Bunuh Hassan Nasrallah