Informasi Terpercaya Masa Kini

BEREDAR Tulisan Curhat Anak Ivan Sugianto yang Viral Itu: Permintaan Maaf dan Soal Bullying

0 2

TRIBUNPEKANBARU.COM – Beredar sebuah surat berisi Anak Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang viral itu.

Adapaun Ivan Sugianto dipenjara menjadi tersangka kasus paksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.

Diketahui, Ivan Sugianto resmi ditahan di Polrestabes Surabaya sejak Kamis, (14/11/2024) usai ditangkap di Bandara Internasional Juanda oleh petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara.

EL, anak Ivan Sugianto hanya bisa mengirimkan surat berisi penyesalan akibat perbuatannya sehingga menyeret sang ayah hingga dijebloskan ke penjara.

Surat berisi curhatan itu dibagikan oleh akun @royshakti di Instagram. 

“Surat dari Exel kepada Papa Ivan

Sebagai media penyambung gw tetap berada di tengah, dari korban Ivan gw sampaikan dari Anaknya Ivan juga gw sampaikan,” tulis akun @royshakti, Selasa, (18/11/2024).

Adapun surat itu berisi permintaan maaf sang anak dan merasa menyesal telah melibatkan papanya dalam masalahnya dengan korban ET.

Kehidupannya kini berubah, keluarganya dibully satu Indonesia hingga membuatnya dan sang ibu merasa malu dan takut untuk keluar rumah.

EL mengaku sampai rela jika bisa menggantikan posisi papanya di penjara.

Baca juga: Dilaporkan Denny Sumargo, Farhat Abbas Sepele: Intinya Gue Masih Di Atas Lu

Baca juga: Tewas di Tempat Gegara Adu Kambing, Ternyata Hokky Krisdianto Baru Saja Rayakan Ulang Tahun

Meski demikian, ia mendoakan agar papa Ivan bisa segera berkumpul kembali bersama keluarganya.

Pa gimana kabare di sana? Aku minta maaf ya pa, gara-gara aku malah papa yang kena masalah. Kalau waktu bisa diputar kembali, aku pasti enggak bilang ke papa sama ko Dave kalau aku dibully.”

“Pasti sekarang keluarga baik-baik aja dan masih bisa berkumpul bersama. Gara-gara aku papa di penjara dan papa udah enggak bisa kumpul lagi sama mama dan Excel. Bahkan, sekarang yang bully satu Indonesia. Sekarang mama sama aku takut dan malu buat keluar rumah karena kalau ketemu orang difoto-foto, dikatain di mana-mana, dipanggil anak pudel, anak penjahat. Aku tahu semua ini gara-gara aku yang membuat keluarga kita hancur.”

“Aku salah pa, maafin ya. Gara-gara Excel papa masuk penjara dihujat sama banyak orang padahal papa cuma membela aku. Aku harus ngapain ya pa? Aku bingung harus ngapain lagi. Aku mau melakukan apapun asal papa enggak disalahin sama orang-orang biar papa enggak dihujat lagi. Kalau aku bisa gantiin posisi papa sekarang, biar aku aja yang dihujat orang-orang di sosmed.”

“Aku lebih rela dipanggil pudel seumur hidup daripada lihat papa masuk penjara lagi. Sekarang aku kehilangan sosok papa yang selalu jaga aku dan jaga mama, yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk keluarga kita.”

“Jujur aku malu pa, malu sama diri sendiri, malu sama papa mama sama orang-orang juga. Aku sebagai anak bukan malah banggain orang tua tapi malah papa masuk penjara karena membela aku. Sekarang aku bingung harus jaga mama. Karena kan sekarang mama sendirian, aku harus kuat.”

“Kenapa ya aku harus melibatkan papa. Aku nyesel harus telpon papa saat kejadian itu, aku telpon papa karena aku mikir kalau papa mamanya Ethan kan sudah di situ jadi aku telpon papa aja biar lebih aman. Sekarag aku cuma bisa berdoa sama tuhan biar tuhan bisa jaga papa di dalam sana, sama biar tuhan ngasih kekuatan buat aku sama mama. Sorry ya pa.”

“Sekarang aku enggak mau melibatkan siapapun di masalahku lagi pa daripada papa masuk penjara lagi meskipun Excel dibully, papa yang sabar ya. Aku sekarang harus selesaikan dulu ujian sekolah, setelah itu aku enggak usah sekolah dulu kan aku harus jaga mama. Aku tahu papa itu papa yang baik akrena cuma papa yang belain aku.”

“Dan papa selalu mengasih yang terbaik untukku. Aku kangen sama papa, aku pengen papa mama Excel bisa cepet kumpul lagi kayak dulu. Jangan lupa doa ya pa, i love you.”

“Papa adalah Pahlawan Excel,” tulisnya. 

 Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol. Dirmanto mengatakan Ivan Sugianto terancam 3 tahun penjara. 

Ia dijerat menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak atas tindakannya itu. 

“Pasal yang disangkakan, Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP, ancaman hukumannya 3 tahun penjara,” kata Dirmanto di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024).

Seusai ditangkap dan diperiksa, kata Dirmanto, Ivan Sugianto langsung ditahan. 

“Setelah penyidik melakukan pemeriksaan selama 3 jam, dari mulai mendekati magrib tadi sampai saat ini, ya barusan selesai,” katanya. 

“Bahwa penyidik merasa cukup pemeriksaannya dan langsung dilakukan penahanan ya,” tambahnya. 

Dia tak hanya tersandung kasus perundungan, tetapi juga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank milik Ivan Sugianto.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang dikonfirmasi media Kamis (14/11/2024) mengatakan, pihaknya telah memblokir rekening Ivan Sugianto.

Pemblokiran juga dilakukan ke rekening klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik Ivan Sugianto.

Selain itu, ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan yang turut diblokir.

“Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan,” tuturnya.

Ia menambahkan rekening milik Ivan terdeteksi adanya aktivitas ilegal.

“Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU,” jelasnya.

 

PPATK menyelidiki dugaan pencucian uang dan aliran transaksi mencurigakan lainnya pada rekening-rekening tersebut.

Kondisi Ivan Sugianto

Polrestabes Surabaya memastikan kondisi Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang ditangkap polisi usai viral memaksa siswa SMA Gloria 2 sujud dan menggonggong, tak berbeda dengan tahanan lain. 

Ivan Sugianto akan menghuni ruang tahanan Polrestabes Surabaya tanpa fasilitas istimewa. 

Hal ini ditegaskan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan menanggapi tudingan dari netizen yang menyebut Ivan bakal tetap hidup enak di penjara, karena kenal banyak pejabat di kepolisian.

Rina memastikan Ivan akan tidur di ruang tahanan tanpa kasur, dan tidak terpasang AC.

“Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara,” ucapnya.

Rina juga menanggapi kabar yang viral di media sosial X (Twitter) yang meragukan apakah sosok yang ditangkap itu benar-benar Ivan.

Keraguan ini muncul karena beredarnya foto-foto Ivan sebelum terlibat masalah dengan sejumlah pejabat kepolisian.

Bahkan, ada netizen yang berlagak seperti ahli cocoklogi, mencocokkan ciri-ciri Ivan dari foto-foto lamanya dengan penampilan saat ditangkap.

“Tugas polisi adalah melakukan penindakan hukum. Mau netizen bilang kami bagaimana, itu urusan netizen. Mau kami klarifikasi kayak gimana, tetap nanti blunder sama netizen,” kata Rina.

Rina lantas menegaskan proses kedatangan Ivan hingga ditahan di Polrestabes Surabaya bisa disaksikan banyak awak media.

Semua Wartawan diperbolehkan mengambil foto dan video Mulai turun dari mobil lalu masuk diperiksa di kantor Reskrim unit  Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), hingga dikeler masuk tahanan.

“Soal katanya itu pakai stuntman, itu pakai orang-orangan, atau apa, silahkan. Yang pasti kami sudah laksanakan tugas, dia (Ivan Sugianto) sudah ditahan di Polrestabes Surabaya,” ujarnya.

Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto memastikan tersangka kasus ini hanya Ivan seorang.

“Saat ini ya,” ucapnya.

Namun, tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Mengingat Ivan saat bersikap arogan di Sekolah Kristen Gloria 2 mengajak teman-temannya.

Dirmanto meminta masyarakat belajar dari kasus Ivan Sugianto.

Sebagai orang tua harus bijak. Jika anak sedang konflik dengan teman sebaya tidak perlu ikut membuat situasi menjadi makin keruh.

“Kami mengimbau kepada masyarakat apabila anaknya bersiteru anak atau kasus anak dengan anak, Monggo diselesaikan dengan kepala dingin. Kalau antar sekolah Monggo diselesaikan dengan kepala dingin. baik itu sekolahnya, orang tuanya. Tidak perlu dan tidak perlu menambahi panas suasana,” ucapnya.

Sempat Minta Maaf

Sebelum ditangkap, Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya meminta maaf terkait aksinya menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya menuai kecaman publik.

Ia dengan tegas mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah menimbulkan kegaduhan tersebut.

“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” 

“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat,” kata Ivan.

Ivan juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas tindakan yang telah ia lakukan.

Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan besar, dan merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.

“Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.

Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik,” ujarnya.

Ivan Sugianto berjanji akan menyerahkan diri ke Kantor Polrestabes surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dengan suara bergetar, Ivan Sugianto menitipkan pesan kepada istri dan anaknya yang sempat terlibat masalah dengan korban. 

Ivan meminta maaf karena telah membuat malu keluarga karena sikap arogannya.

“Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya,” ucap Ivan dengan suara penuh penyesalan dikutip dari Instagram Jhon LBF, Kamis, (14/11/2024).

Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu,” ungkap Ivan menunjukkan betapa dalamnya penyesalan yang ia rasakan,” sambungnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Leave a comment