“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan
KOMPAS.com – Pangan Kasih, organisasi orang muda yang diinisiasi siswa Jakarta Intercultural School, British School Jakarta, dan ACS Jakarta, menggelar kegiatan “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa” di Taman Suropati, Mentang, Jakarta, pada 9 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan berbagi kebahagiaan dan pengalaman kuliner bagi anak-anak dari Panti Asuhan Pondok Kasih Agape dan Panti Asuhan Pondok Taruna.
Didirikan oleh dua pelajar SMA kelas XI, Jasmine Setiady dan Michelle Haryono, Pangan Kasih secara rutin setiap Jumat menyalurkan kelebihan makanan dari restoran, supermarket, hotel, dan mitra lain setiap minggu kepada panti asuhan, tunawisma, hingga rumah singgah.
Sejak didirikan pada Juni 2024, organisasi ini telah mendistribusikan lebih dari 600 porsi makanan bagi panti asuhan dan masyarakat yang membutuhkan. Berangkat dari dua anggota, kini Pangan Kasih telah berkembang menjadi tim solid beranggotakan 30 orang.
Dalam acara “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa,” anak-anak panti asuhan mendapatkan kesempatan belajar memasak bersama chef profesional dari The Union Group.
Acara ini memberikan pengalaman berharga kepada lebih dari 130 anak panti asuhan yang antusias belajar memasak hidangan seperti Vanilla Crepes dengan pineapple compote dan coconut cream serta banana french toast.
Selain keterampilan memasak, kegiatan ini juga dirancang untuk mengasah kemampuan hidup seperti kerja tim, pemecahan masalah, dan kreativitas.
“Melalui Pangan Kasih, kami ingin menunjukkan bahwa berbagi tidak harus besar, tetapi yang penting adalah niat tulus untuk membantu,” kata Jasmine Setiady, Chief Executive of Logistics, Communications, Transportation, and Social Media.
“Acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi dalam kepedulian sosial dapat menciptakan kebahagiaan serta memberikan dampak positif yang nyata bagi banyak orang,” tambah Michelle Haryono, Chief Executive of Finance, Productions, and Events.
Jasmine Setiady juga menyampaikan, “melalui acara ini, Pangan Kasih membuktikan bahwa kepedulian sosial dapat diwujudkan dengan cara sederhana namun bermakna.”
“Makanan tidak hanya sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi media untuk menumbuhkan kasih sayang dan semangat berbagi,” ungkapnya, menggambarkan filosofi Pangan Kasih.
Baca juga: Dukung Hilirisasi serta Swasembada Pangan dan Energi, Kementerian BUMN-Kementerian PU Perkuat Sinergi
“Kegiatan ini membuktikan bahwa kebaikan dan kebersamaan memiliki kekuatan untuk menyatukan dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang,” ujar Michelle Haryono.
“Dari satu porsi makanan hingga kebersamaan yang tak terlupakan, Pangan Kasih berhasil menciptakan momen berharga yang akan diingat oleh setiap orang yang terlibat,” pungkas Jasmine Setiady penuh harapan.