Informasi Terpercaya Masa Kini

Bapanas Pastikan Stok Bahan Pokok di Kota Bandung Jelang Nataru Aman

0 1

Bisnis.com, BANDUNG–Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat meninjau ketersediaan dan harga pangan di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jumat (15/11/2024).

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menuturkan, ketersediaan komoditas pokok seperti beras, bawang, cabai, tomat, ayam dan daging di Kota Bandung terbilang aman menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Secara pasokan, stok bagus sekali. Beras penuh dan lain sebagainya. Memang ada beberapa (kenaikan), cabai agak naik tapi masih sesuai dengan harga acuan yang kita tetapkan,” ujar Ketut.

Baca Juga : Harga Pangan Hari Ini 12 November: Harga Cabai Rawit dan Telur Meroket

Bahkan kenaikan yang masih terbilang wajar menurutnya dapat memberi angin segar kepada para petani. Dimana saat panen raya lalu, harganya cukup anjlok.

“Beberapa waktu lalu bawang rendah sekali, kasihan petanu kita. Nah sekarang harganya sudah lumayan relatif bagus,” katanya.

Baca Juga : : Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru di Bandung Raya

Soal perbedaan harga antara Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana menurutnya tidak ada perbedaan yang signifikan.

“Ada yang disini (Pasar Sederhana) lebih murah, disana lebih tinggi (Pasar Kosambi). Disana lebih murah, disini agak lebih tinggi. Tapi relatif segmentasinya berbeda, sehingga dalam prinsip ini bagus masyarakat bisa memilih,” imbuhnya.

Baca Juga : : Harga Pangan Hari Ini 10 November: Harga Beras Turun, Cabai Naik

Plt Kepala DKPP Jabar Siti Rochani menambahkan, dari hasil evaluasi dua pasar tersebut masih terbilang wajar untuk dari segi harga. Demikian pula dari ketersediaan, yang menurutnya cukup hingga penghujung 2024.

“Alhamdulillah dua pasar ini kita evaluasi, harga masih wajar. Ketersediaannya Alhamdulillah semuanya juga banyak,” katanya.

Pihaknya pun memastikan ketersediaan komoditas pokok di Kota Bandung khususnya, jelang Nataru 2025 terbilang aman.

“Insyaa Allah. Contoh di tukang daging barusan, jadi hanya ada kenaikan saat puasa dan lebaran saja. Lainnya itu normal. In Syaa Allah semua ketersediaan kita cukup,” katanya.

Sedangkan untuk kota/kabupaten lain, Hani mengaku akan melakukan tambal sulam bila ditemukan kelangkaan atau kekurangan stok.

Dimana ketersediaannya akan diisi dari kota/kabupaten, yang memiliki ketersediaan melimpah untuk memenuhi kebutuhan daerah yang kosong.

Terlebih kota/kabupaten memiliki enumerator, yang melakukan pengecekan setiap hari dalam memantau ketersediaan dan harga di pasar. Sehingga ketika terjadi kekurangan, akan langsung diketahui dan ditindaklanjuti.

“Nanti disubsidi oleh yang kelebihan. Tambal sulam,” tuturnya.

Sementara pedagang komoditas pokok Pasar Sederhana, Ana Yayu Sri Rahayu mengungkapkan bahwa hingga kini ketersediaan sudah dipastikan aman dari pemasok.

Namun diakuinya terjadi kenaikan untuk beberapa komoditas, seperti tomat dan bawang merah. Tomat yang awalnya sekitar Rp8.000 kini di angka Rp15.000 per kilo. Demikian pula bawang merah, yang sebelumnya Rp30.000 sekarang menjadi Rp45.000 per kilo.

“Faktor hujan. Bawang merah kan dari Brebes, kalau hujan disana itu cepat banjirnya. Kalau tomat, penyebabnya panen lama. Biasanya 3-4  hari panen, sekarang 5-6 hari.  Semenjak hujan dua mingguan ini. Kalau lainnya stabil semua,” paparnya

Leave a comment