Apa Bedanya Telur Biasa dan Telur Omega? Mama Perlu Tahu
Telur merupakan sumber protein hewani yang mudah diperoleh di mana saja dan harganya terjangkau, Ma. Konsumsi telur bisa menekan risiko stunting pada bayi dan balita.
Ada beragam telur yang dijual di pasaran, salah satunya adalah telur omega. Nah, Mama pasti ingin memberikan telur yang berkualitas untuk bayi. Oleh karena itu, Mama mungkin bertanya-tanya: apa beda antara telur biasa dan telur omega?
Penjelasan tentang bedanya telur biasa dan telur omega sudah Popmama.com rangkum khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini.
Apa Bedanya Telur Biasa dan Telur Omega?
Telur omega adalah telur yang mengandung omega-3 lima kali lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam biasa.
Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh yang tergolong esensial karena tidak dapat dibuat oleh tubuh. Omega-3 bermanfaat untuk membentuk kecerdasan anak, mencegah gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga kesehatan mata, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Perbedaan telur biasa dan omega 3 terletak pada perawatan yang dilakukan kepada ayam petelurnya, Ma. Telur omega 3 dihasilkan oleh ayam petelur yang diberi makanan khusus yang mengandung lebih banyak omega 3. Misalnya minyak alga laut atau minyak biji rami. Ayam yang diberi pakan khusus akan menghasilkan telur yang kaya omega 3.
Telur omega 3 ini memiliki karakteristik yang membedakannya dengan telur ayam biasa. Warna bagian kuningnya lebih pekat seperti jingga atau orange. Bagian kuning telur dari telur omega ini juga tidak mudah hancur atau pecah karena kandungan betakarotennya yang tinggi.
Cangkang telur omega tidak mudah pecah. Jadi, kandungan nutrisi di dalam telurnya dijamin tidak mudah rusak.
Apa Kelebihan dari Telur Omega 3?
Dalam Jurnal Food Chemistry, sebuah penelitian di Australia pada 2006 menemukan fakta bahwa kuning telur reguler dan organik biasanya mengandung sekitar 1,3 persen asam lemak omega 3. Sementara, kuning telur omega 3 dapat mengandung hingga 6 persen asam lemak ini.
Telur omega 3 juga ternyata memiliki kandungan asam lemak jenuh terendah dari semua telur. Maka tidak heran, telur omega 3 lebih kaya manfaat dibandingkan jenis telur lainnya.
Kandungan ALA dan DHA dalam telur omega 3 yang lebih banyak ini berfungsi untuk merawat kesehatan. ALA dan DHA memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi.
Selain itu, omega 3 juga bermanfaat untuk merawat kesehatan kardiovaskuler, mencegah demensia, menjaga kesehatan mata, mengurangi depresi dan mencegah kanker. Untuk bayi, omega 3 ini sangat baik untuk perkembangan otaknya, Ma.
Manfaat Telur untuk Bayi
Telur adalah salah satu sumber protein yang mudah diperoleh dan harganya terjangkau. Untuk mencegah stunting, bayi dan anak-anak disarankan untuk mengonsumsi telur.
Dua butir telur ayam seberat 100 gram mengandung:
- Energi (kalori): 154 kkal.
- Protein: 12,4 gram (g).
- Lemak: 10,8 g.
- Karbohidrat: 0,7 g.
- Kalsium: 86 miligram (mg).
- Fosfor: 258 mg.
- Zat besi: 3 mg.
- Kalium: 118,5 mg.
- Natrium: 142 mg.
- Vitamin A: 104 mikrogram (mcg).
- Tiamin (vitamin B1): 0,12 mg.
- Riboflavin (vitamin B2): 0,38 mg.
Telur ayam juga mengandung vitamin B6, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan zinc dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya itu, ada pula dua senyawa antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.
Berikut beberapa manfaat konsumsi telur:
- memperbaiki jaringan tubuh,
- menjaga kesehatan mata,
- mendukung perkembangan otak,
- mendukung pertumbuhan rambut, tulang, dan kuku,
- mencegah obesitas sejak dini,
- menjaga kesehatan saraf.
Nah, itu penjelasan tentang bedanya telur biasa dan telur omega 3. Apakah si Kecil juga mengonsumsi telur di rumah?
Baca juga:
- 7 Resep MPASI Berbahan Dasar Telur Ayam Kampung
- Telur Ayam atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
- Sumber Protein, Ini Manfaat Telur untuk Bayi sebagai MPASI