Resmi, PIK Punya Rumah Ibadah untuk Umat Buddha
JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Riverwalk Island Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, resmi memiliki sarana ibadah bagi umat Buddha, Si Mian Fo.
Peresmian rumah ibadah yang berlokasi di Simpang Empat Riverwalk Island PIK ini dilakukan pada Sabtu (9/11/2024), sekaligus merayakan Hari Kebesaran Si Mian Fo (Phra Phrom).
Proses peresmian dilakukan dalam upacara yang dipimpin oleh Sangha Dhammaduta Indonesia, YM. Bhikkhu Khanit Sannano Maha Thera.
Baca juga: Aguan Bakal Bangun Masjid hingga 10.000 Rumah di PIK
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Direktur Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Nyoman Suriadarma, Chairman & Group CEO Agung Sedayu Group (ASG) Susanto Kusumo, Direktur ASG Richard Halim Kusuma, CEO ASG Steven Kusumo, Linda Kusumo dan Natalia Kusumo.
Kemudian Board of Director Agung Sedayu Group David Chaniago, Ketua Umum Majelis Tridharma Indonesia Eddy Wijaya dan Ketua Umum Yayasan Dana Paramita Majelis Tridharma Indonesia Soegiandi.
Prasasti peresmian ditandatangani oleh Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia Prapan Disyatat dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI, Supriyadi.
“Semoga dengan kehadiran Si Mian Fo dapat semakin melengkapi fasilitas ibadah di kawasan ini. ASG terus memperkokoh komitmen, berkiprah untuk selalu memberikan pelayanan dan inovasi terbaik,” ungkap CEO ASG Steven Kusumo.
Sementara itu, Direktur ASG Richard Halim Kusuma mengatakan event ini merupakan momen yang sangat istimewa, karena peresmian ini bertepatan dengan Hari Kebesaran Si Mian Fo.
Baca juga: Beda dari BSD dan PIK, Jababeka Ingin Jadi PSN yang Berbeda
“Perayaan ini bukan hanya simbol dari keberhasilan pembangunan tempat ibadah, tetapi juga lambang harapan, kedamaian, dan keberkahan bagi kita semua,” jelas Richard.
Si Mian Fo dipercaya sebagai Brahma Vihara, Pencipta dan Penguasa dunia. Ia mewakili empat ajaran Dewa Brahma atau Dhamma, yaitu Metta (Cinta Kasih), Karuna (Welas Asih), Muditta (Rasa Simpati), dan Upekkha (Keseimbangan Batin).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kuil Wat Paknam Phasi Charoen Bikkhu Tanjaokhunpra Srisompoht menegaskan pentingnya pemahaman ajaran Dhamma.
“Saya berharap umat tidak hanya berdoa, tetapi juga memahami makna empat ajaran Brahma Vihara, terutama Metta yang merupakan inti dari semuanya,” tuturnya.
Dengan diresmikannya Sarana Ibadah Si Mian Fo, umat Buddha di PIK dan sekitarnya kini memiliki akses yang lebih mudah untuk beribadah.
Tempat ini diharapkan menjadi simbol perdamaian, cinta kasih, dan kerukunan antar umat beragama.