Manfaat Daun Kelor Ampuh Menyembuhkan Penyakit Apa Saja? Ini Daftarnya
KOMPAS.com – Daun kelor atau Moringa oleifera termasuk tanaman yang bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan sejumlah penyakit.
Manfaat daun kelor bagi kesehatan didapat dari kandungan nutrisi dari tanaman dengan daun kecil berbentuk lingkaran tersebut.
Dikutip dari Healthline (6/2/2023), daun kelor mengandung vitamin C, B6, B2, B1, B3, dan A, magnesium, kalsium, potasium, protein, serta zat besi. Tanaman ini juga kaya antioksidan dan antiperadangan.
Lalu, apa saja penyakit yang dapat disembuhkan dan dicegah dengan cara mengonsumsi daun kelor?
Baca juga: Wajib Tahu, 5 Efek Samping Daun Kelor yang Patut Dipertimbangkan
Manfaat daun kelor untuk menyembuhkan penyakit
Berikut sejumlah penyakit yang dapat diatasi maupun dicegah dengan mengonsumsi daun kelor yang bernutrisi tinggi.
1. Diabetes
Daun kelor diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi penyebab diabetes. Manfaat ini didapat dari senyawa isothiosianat dalam tanaman itu.
Penelitian menunjukkan, konsumsi 7 gram bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah rata-rata sebesar 13,5 persen.
Sementara menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan mengurangi kenaikan gula darah hingga 21 persen.
2. Peradangan
Rutin mengonsumsi daun kelor juga ampuh untuk mengatasi peradangan.
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Para peneliti meyakini, kandungan isothiosianat dari daun kelor dapat bermanfaat mengatasi peradangan.
3. Kolesterol tinggi
Selain itu, daun kelor dapat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan penyakit jantung jika dibiarkan.
Dikutip dari laman RSIA Sitti Khadijah, daun kelor memiliki manfaat bagi kesehatan jantung , terutama untuk mengontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol.
Baca juga: Ramai soal Efek Samping Daun Kelor, Apa Kata Dokter?
4. Obesitas
Daun kelor juga disarankan dikonsumsi untuk menurunkan berat badan terutama bagi penderita obesitas.
Sebab, daun kelor mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan pemecahan lemak.
Penelitian membuktikan, orang gemuk yang diet dan olahraga sambil makan kelor dapat kehilangan berat badan mencapai 5 kilogram selama 16 minggu.
5. Alzheimer
Manfaat daun kelor juga mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif berkat antioksidan di dalamnya. Kandungan itu teruji dapat mengobati penyakit Alzheimer.
Di sisi lain, vitamin C dan E dalam kelor mampu melawan oksidasi penyebab degenerasi neuron, meningkatkan fungsi, serta menormalkan senyawa di otak.
Memori, suasana hati, dan kesehatan mental seseorang menjadi terlindungi apabila rutin mengonsumsi daun kelor.
6. Jerawat dan penuaan dini
Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, daun kelor juga berkhasiat mencegah penuaan dini dan mengobati jerawat.
Manfaat ini didapat dari kandungan antimikroba dari daun kelor. Minyak alami daun kelor yang mengandung asam linoleate juga dapat membantu mengobati jerawat.
Baca juga: 13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol
7. Penyakit mata
Daun kelor pun mempunyai kandungan antioksidan dan betakaroten yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan mata.
Mengonsumsi kelor dapat menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, mencegah penebalan membran kapiler, serta menghambat disfung retina.
8. Melindungi organ penting
Dikutip dari Medical News Today (23/1/2024), kelor dapat melindungi organ-organ penting tubuh seperti hati, jantung, dan ginjal.
Penelitian menunjukkan, ekstrak kelor menghentikan pembentukan mineral penyebab batu ginjal.
Kandungan antioksidan dan antiinflamasinya bantu menjaga kesehatan kardiovaskular. Selain itu, kelor melindungi hati dari lemak dan kolesterol tinggi.
9. Anemia
Kelor dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah anemia serta mengelola penyakit sel sabit. Hal ini karena kandungan antioksida kelor mampu menghilangkan kelebihan zat besi.
10. Asma
Kelor kaya molekul yang bantu mengelola atau mencegah asma, penyempitan bronkial, dan peradangan saluran napas. Penelitian menemukan, fungsi paru-paru juga membaik setelah diberi ekstrak kelor.
Baca juga: Suplemen Daun Kelor Bisa Membahayakan Kondisi Kesehatan Tertentu, Ini Penjelasannya
11. Kanker
Kelor bantu mencegah kanker berkat kandungan niazimicin, senyawa yang menekan perkembangan sel kanker.
Tak hanya daunnya, ekstrak dari kulit kayu, dan bagian lain tanaman tersebut berkhasiat membunuh sel kanker penyebab kanker payudara, hati, kolorektal, dan kanker lainnya.
12. Sakit perut
Ekstrak kelor juga dapat mengobati beberapa gangguan sakit perut, bahkan mencegah kanker usus besar.
Daun kelor kerap digunakan sebagai obat pencahar untuk mengatasi sembelit. Tanaman ini juga dapat mengurangi keasaman lambung sehingga mencegah tukak lambung.
13. Infeksi
Sifat antibiotik dan antibakteri dari daun kelor juga membantu mencegah pertumbuhan patogen yang dapat menyebabkan infeksi.
Kelor juga dapat mencegah kolitis ulseratif karena efek antiperadangannya melindungi sistem pencernaan dari kerusakan.
14. Sakit saraf dan sendi
Ekstrak daun kelor memiliki sifat antiperadangan yang dapat membantu mencegah artritis reumatoid. Gangguan ini memengaruhi fungsi sendi.
Kelor juga melindungi tubuh dari gangguan yang memengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis (MS), nyeri neuropatik, dan bahkan depresi.
Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) AS juga mencatat, kelor bermanfaat mengatasi banyak penyakit lain.
Penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi kelor antara lain termasuk bisul, sakit gigi, helminthiasis atau infeksi cacing parasit, kelumpuhan, pembesaran limpa, nyeri telinga, dan kekurangan gizi.
Kelor juga mampu menjadi anti-kecemasan, antidiare, mengatasi masalah kandung kemih, insomnia, mengobati luka, pengobatan tumor dan prostat, serta mengobati demam.
Nah, itulah sejumlah manfaat kesehatan dari rutin mengonsumsi daun kelor.