8 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D,Segera Atasi Sebelum Terlambat
TRIBUNHEALTH.COM – Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Organ tubuh tidak bisa menghasilkan vitamin D, maka dari itu manusia memerlukan makanan dan juga sinar matahari untuk mendapatkan vitamin tersebut.
Menurut hasil pemeriksaan seseorang yang memiliki kadar vitamin D antara 21-29 ng/ml (nanogram per mililiter), orang tersebut dianggap mengalami kekurangan vitamin D dalam tingkat ringan, yang dikenal sebagai insufisiensi.
Di sisi lain, jika kadar vitamin D berada di bawah 20 ng/ml, kondisi ini dikategorikan sebagai defisiensi berat.
Kurang vitamin D tentu tidak baik bagi kesehatan, sebab vitamin D dapat membantu penyerapam kalsium dalam tubuh untuk membentuk kepadaran tulang.
Kurangnya vitamin D bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: 9 Makanan dan Minuman Ini Efektif untuk Membantu Mengelola Gejala Migrain
Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum yang dapat muncul jika seseorang kekurangan vitamin D.
1. Masalah tulang
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tulang dan gigi.
Termasuk osteoporosis, keroposnya gigi, serta gangguan postur tubuh.
Peran vitamin D dalam tubuh adalah untuk mendukung proses penyerapan kalsium, mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Tanpa cukup vitamin D, tubuh tidak dapat memaksimalkan kalsium yang diperlukan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan dan kelemahan pada struktur tulang dan gigi.
2. Kelemahan otot
Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi otot.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kelemahan otot, yang mengakibatkan kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Masalah mental
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin D dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Vitamin D mempengaruhi produksi serotonin, neurotransmitter yang berhubungan dengan suasana hati.
Baca juga: Apa Saja Pengobatan dan Perawatan Impaksi Gigi Bungsu? Ini Kata Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut
4. Infeksi
Vitamin D berperan dalam meningkatkan respons imun tubuh.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan.
5. Gangguan pertumbuhan
Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.
Rakhitis adalah kondisi yang terjadi akibat defisiensi vitamin D, yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan mudah patah.
6. Penyakit jantung
Kekurangan vitamin D menyebabkan masalah pada kesehatan jantung.
Vitamin D memiliki sifat antiinflamasi yang penting, yang membantu melindungi jantung dari berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung koroner dan radang jantung (miokarditis).
Dengan cukup asupan vitamin D, risiko terjadinya gangguan pada jantung dapat berkurang, menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Baca juga: Dr. Divera Christina Maria dari LUMC Belanda Hadir di FKG Unhas, Ini Kegiatannya
7. Luka sulit sembuh
Vitamin D terlibat dalam proses penyembuhan luka dengan membantu mengatur respons imun dan peradangan.
Kekurangan vitamin D dapat memperlambat proses penyembuhan setelah cedera atau operasi.
8. Daya tahan tubuh menurun
Vitamin D berperan penting dalam meningkatkan fungsi sel darah putih, yang merupakan komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel-sel ini bertugas melawan infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Jika asupan vitamin D tidak mencukupi, kemampuan sel darah putih dalam melawan patogen tersebut menjadi kurang optimal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Baca juga: 10 Tips Mengurangi Penuaan Dini pada Kulit, Terapkan Tiap Hari untuk Dapatkan Kulit Awet Muda
Sumber Vitamin D
Untuk meningkatkan asupan vitamin D, Anda bisa mendapatkan dari:
- Sinar Matahari: Paparan sinar matahari langsung dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D.
- Makanan: Beberapa makanan yang kaya vitamin D termasuk ikan berlemak (seperti salmon dan tuna), hati sapi, kuning telur, dan produk susu yang diperkaya.
- Suplementasi: Jika perlu, dokter dapat merekomendasikan suplemen vitamin D.
(Tribunhealth.com)