Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Jenis Makanan Ini Bisa Menjadi Penyebab Peradangan di Tubuh,Kurangi dari Sekarang

0 2

TRIBUNHEALTH.COM – Peradangan adalah cara tubuh untuk menyembuhkan kerusakan sel. 

Akan tetapi, jika peradangan terjadi berlebihan, dapat berbahaya untuk tubuh karena menyebabkan kondisi seperti radang sendi, penyakit jantung, stroke, hingga diabetes. 

“Apa yang Anda makan dapat memengaruhi peradangan, baik dengan menimbulkan respons pro-peradangan atau membantu melawannya,” jelas ahli diet terdaftar Erin Coates, RDN, LD. 

Baca juga: Manfaat Jus Seledri, Minuman Detoks Bersifat Antiinflamasi dan Bisa Mengurangi Tekanan Darah

Menurut Coates, peradangan sering kali dipicu sebagai cara untuk melindungi kesehatan tubuh saat sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya benda asing di dalam tubuh. 

Meskipun peradangan yang terjadi sesekali dapat bersifat protektif, namun peradangan kronis dikaitkan dengan banyak penyakit serius. 

“Jika Anda ingin melawan peradangan, mulailah melihat dapur Anda.”

“Dan saat Anda membuat daftar belanja, kurangi makanan yang menyebabkan peradangan dan perbanyak makanan antiperadangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak,” imbau Coates. 

Baca juga: Alasan Harus Makan Tempe, Selain Kaya Protein juga Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Tulang

Jenis Makanan yang Menyebabkan Peradangan 

Dilansir dari Cleveland Clinic, Coates menguraikan makanan yang menyebabkan peradangan. 

1. Makanan manis atau tinggi gula

Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. 

Hal ini juga dapat meningkatkan kadar insulin, yang mendorong keadaan pro-inflamasi. 

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan peradangan kronis. 

“Meski boleh-boleh saja menikmati makanan manis sesekali, kita perlu lebih memperhatikan berapa banyak zat tersembunyi dalam makanan yang kita konsumsi,” kata Coates. 

Contoh makanan dengan gula tambahan yang baiknya mulai Anda kurangi. 

  • Roti
  • Kerupuk
  • Granola batang
  • Saus salad
  • Yogurt
  • Sereal
  • Minuman olahraga

Saat seseorang mengonsumsi makanan manis secara rutin, ini dapat meningkatkan gula darahnya dengan cepat. 

Ketika hal ini terjadi, insulin mencoba menyimpan kelebihannya di dalam sel lemak, yang menyebabkan peradangan. 

Baca juga: Suka Makan Buah? Berikut Beberapa Kombinasi Buah yang Harus Dihindari

2. Lemak trans

Para peneliti menemukan bahwa tidak ada kadar lemak trans yang aman untuk dikonsumsi. 

“Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).”

“Kedua tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes,” kata Coates. 

Contoh makanan dengan lemak trans meliputi : 

  • Makanan yang dipanggang, seperti kue kering dan kerupuk
  • Makanan yang disiapkan di restoran
  • Margarin
  • Berondong jagubg dalam microwave
  • Krimer kopi non susu
  • Mentega

“Salah satu cara untuk mengetahui apakah suatu makanan benar-benar bebas lemak trans adalah dengan melihat bahan-bahannya.”

“Jika Anda melihat minyak terhidrogenasi atau minyak terhidrogenasi parsial dalam daftar bahan, maka makanan tersebut mengandung lemak trans,” jelas Coates. 

Baca juga: Rutin Makan Tahu Bagus untuk Kendalikan Gula Darah hingga Menjaga Kepadatan Tulang

3. Daging olahan

Daging olahan diasinkan, diawetkan, difermentasi, atau diasapi untuk tujuan penyedap atau pengawetan. 

Penelitian menunjukkan bahwa daging olahan dan daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang menyebabkan peradangan. 

Contoh daging merah dan daging olahan seperti berikut: 

  • Daging babi asap
  • Daging sapi
  • Daging yang diawetkan
  • Hamburger
  • Dendeng
  • Peperoni
  • Sosis
  • Daging steak

Menurut penelitian, mengonsumsi daging-daging ini dalam jumlah besar menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan stroke, yang semuanya dapat menyebabkan peradangan. 

Baca juga: Alasan Anda Harus Konsumsi Air Lemon di Pagi Hari, Salah Satunya Bantu Melancarkan Pencernaan

4. Asam lemak omega-6

Asam lemak omega-6 merupakan lemak yang digunakan tubuh untuk energi. 

Karena tubuh tidak memproduksinya, Anda memperolehnya dari makanan yang dikonsumsi. 

Makanan yang kaya omega-6 meliputi: 

  • Minyak kanola
  • Minyak jagung
  • Mayones
  • Minyak bunga matahari
  • Minyak kacang

“Kita membutuhkan asam lemak ini untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.”

“Asam lemak ini juga berkontribusi terhadap peradangan yang baik dalam tubuh yang membantu penyembuhan Anda,” kata Coates. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa Anda memerlukan keseimbangan omega-6 yang sehat dalam tubuh Anda. 

Mengonsumsi omega-3 membantu Anda mencapai keseimbangan tersebut. 

Baca juga: 4 Alasan Harus Mencoba Mie Shirataki, Alternatif Bagus untuk Gantikan Mie Instan

5. Karbohidrat olahan 

Menurut penjelasan Coates, karbohidrat olahan kehilangan nutrisinya dan kehilangan seratnya. 

“Karbohidrat olahan ini menjadi makanan pokok banyak orang,” kata Coates. 

Berikut ini beberapa karbohidrat olahan: 

  • Roti
  • Kerupuk
  • Kentang goreng
  • Pasta
  • Sereal manis
  • Roti putih
  • Nasi putih

Penelitian menunjukkan, karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh Anda. 

“Karbohidrat olahan meningkatkan kadar gula darah Anda secepat makan makanan penutup karena karbohidrat olahan tidak mengandung serat, lemak, atau protein untuk membantu memperlambat pencernaan,” jelas Coates. 

“Peningkatan kadar gula darah yang cepat ini berkontribusi pada respons proinflamasi.”

Daripada menghindari karbohidrat sama sekali, gantilah karbohidrat olahan dengan alternatif gandum utuh 100 persen seperti quinoa, oatmeal, dan beras merah. 

“Karbohidrat jenis ini lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda dengan cepat,” jelas Coates. 

Baca juga: 6 Cara Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Bantu Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Leave a comment