Awal kehamilan biasanya ditandai dengan perubahan pada tubuh mama yang juga memengaruhi kesehatan.
Sebagian tanda kehamilan yang muncul merupakan gejala yang umum dialami, sehingga beberapa ibu hamil mungkin merasa bingung.
Salah satu gejala kesehatan yang menandai kehamilan adalah sakit kepala atau pusing. Tanda kehamilan yang membuat kepala Mama terasa sakit ini memang sulit dibedakan dengan sakit kepala biasa.
Lantas, bagaimana beda pusing tanda hamil dengan sakit kepala biasa? Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Disimak, yuk, Ma!
Beda Pusing Tanda Hamil dengan Sakit Kepala Biasa
Sakit kepala merupakan salah satu tanda kehamilan yang umum terjadi. Gejala kesehatan ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon pada ibu hamil. Lalu, apa bedanya sakit kepala biasa dengan tanda hamil?
Sakit kepala tanda kehamilan biasanya terjadi pada usia kehamilan sembilan minggu. Meski demikian, tak menutup kemungkinan sakit kepala tanda kehamilan bisa terjadi kapan saja bahkan lebih awal, Ma.
Pada awal kehamilan, sakit kepala ini biasanya juga dibarengi dengan telatnya menstruasi. Sakit kepala yang terjadi saat kehamilan juga frekuensi yang lebih sering dibanding sakit kepala biasa.
Berbeda dengan sakit kepala biasa yang bisa disebabkan oleh gaya hidup dan atau pengaruh riwayat penyakit lain yang diderita. Sakit kepala biasa bisa terjadi jika tubuh kurang sehat, konsumsi makanan tertentu, pola tidur yang tidak teratur, stres, dan lain-lain.
Ciri Sakit Kepala Tanda Hamil
Sakit kepala tanda hamil dapat dibedakan dengan sakit kepala biasa. Biasanya sakit kepala yang terjadi saat seseorang hamil memiliki sensasi rasa sakit yang berbeda dibanding sakit kepala biasa.
Ibu hamil umumnya dapat merasakan gejala sakit kepala di satu sisi kepala saja, bisa terjadi pada kedua sisi kepala dan ditandai dengan munculnya gejala sinus.
Migrain Kerap Melanda Ibu Hamil
Sakit kepala yang terjadi pada ibu hamil umumnya beragam, namun yang paling sering dialami pada ibu hamil adalah migrain. Sakit kepala ini menandakan sakit di bagian satu sisi selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Namun Menurut American Association Pregnancy (APA), pada Mama yang memiliki riwayat sakit kepala biasanya serangan migrain yang terjadi selama kehamilan akan lebih sedikit.
Faktor Penyebab Sakit Kepala di Awal Kehamilan
Sakit kepala memang kerap menjadi tanda seorang perempuan dinyatakan hamil. Lantas, apa penyebabnya gejala kesehatan ini dapat terjadi?
Berikut ini beberapa penyebab sakit kepala atau pusing di awal kehamilan:
1. Perubahan hormon tubuh
Hormon yang ada di dalam tubuh seorang perempuan akan mengalami perubahan saat dinyatakan hamil. Hal ini juga mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh.
Hormon kehamilan bukan hanya membuat kepala terasa sakit saja, tetapi juga menyebabkan berbagai tanda kehamilan lain seperti mual dan muntah hingga lemas selama trimester awal kehamilan.
2. Peningkatan volume darah
Sakit kepala juga dapat terjadi karena peningkatan darah yang terjadi saat embrio di rahim mulai terbentuk.
Meningkatnya volume darah ikni membuat kepala akan terasa pusing dibanding biasanya. Ini yang akhirnya membuat sakit kepala jadi salah satu tanda kehamilan.
3. Morning sickness
Mual dan muntah atau morning sickness dapat terjadi sejak awal kehamilan, sekalipun Mama belum mengetahui sedang merasa hamil. Hal ini juga bisa menyebabkan Mama merasa pusing.
Mual dan muntah juga membuat tubuh lemas sehingga Mama dapat merasakan pusing hingga migrain.
Nah, itu dia penjelasan mengenai beda pusing tanda hamil dengan sakit kepala biasa. Pusing karena hamil diepngaruhi oleh perubahan hormon, berbeda dengan pusing biasa yang terjadi karena kondisi kesehatan yang menurun.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Kenapa Ibu Hamil Sering Pusing? Kenali 6 Penyebabnya!
- Apakah Pusing Bisa Menjadi Tanda Awal Kehamilan? Ini Faktanya!
- 7 Makanan yang Bisa Meredakan Pusing Saat Hamil Muda