Mana yang Lebih Baik untuk Ibu Hamil, Minum Air Dingin atau Hangat?
Selama menjalani kehamilan, penting untuk Mama tetap menjaga tubuh terhidrasi atau tercukupi asupan cairannya dengan meminum air putih secara rutin. Tak hanya mencegah dehidrasi, air mineral juga berperan sebagai detoksifikasi, menjaga sirkulasi darah tetap stabil, mengatur suhu tubuh, mendukung produksi cairan ketuban, serta mendukung perkembangan janin.
Hal ini penting agar kehamilan berjalan lancar serta Mama maupun janin terjaga kesehatannya. Air putih juga menjadi cairan paling aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
Mama mungkin bertanya, mana yang lebih baik untuk ibu hamil, minum air dingin atau hangat? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Popmama.com sudah merangkum informasinya dengan lengkap.
Manakah yang Lebih Baik untuk Ibu Hamil, Air Dingin atau Air Hangat?
Pada dasarnya, air dingin atau air hangat sama-sama baik untuk dikonsumsi ibu hamil karena keduanya berfungsi untuk menghidrasi tubuh selama kehamilan berlangsung. Minum air pada suhu berapapun tidak memiliki pengaruh yang signifikan karena ketika sudah memasuki lambung atau usus, suhunya berubah mengikuti suhu tubuh.
Masih banyak kesalahpahaman yang tersebar di kalangan ibu hamil seputar air dingin. Anggapan bahwa minum air dingin yang terlalu sering akan berdampak pada perubahan ukuran janin di dalam rahim hingga menyebabkan keguguran. Hal ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya, karena tidak ada studi atau penelitian ilmiah terkait hal ini.
Namun, air hangat lebih baik untuk dikonsumsi karena dinilai lebih ampuh untuk mengatasi kelelahan, membantu membangun stamina, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Manfaat Minum Air Hangat selama Kehamilan
Melansir Singapore Paincare, takaran ideal konsumsi air yang disarankan untuk ibu hamil adalah sebanyak 8-10 gelas atau sekitar 2.5 – 3 liter air mineral per hari. Selain itu, ada sejumlah manfaat air hangat untuk ibu hamil, seperti:
- Menjaga tubuh tetap terhidrasi
- Mengurangi sembelit
- Mengurangi pembengkakan
- Menghindari infeksi saluran kemih
- Mengurangi sakit kepala
- Mencegah risiko kontraksi palsu yang biasa terjadi pada kehamilan trimester kedua
- Memperlancar pernapasan dan mencegah flu
- Menjaga suhu tubuh tetap stabil
- Merelaksasikan otot-otot di tubuh
Pentingnya Minum yang Cukup selama Kehamilan
Para calon orangtua harus mengetahui pentingnya minum air dalam jumlah yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Melansir The Health Site, dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti cacat tabung saraf, cairan ketuban yang sedikit, produksi ASI yang tidak memadai, hingga persalinan prematur.
Selain itu, ibu hamil yang tidak rutin meminum air lebih berisiko memiliki gangguan kesehatan berupa hypovolemia ringan akut dan hypovolemia kronik. Ibu hamil yang terkena hypovolemia ringan akut berpotensi mengalami kekurangan air ketuban saat kehamilan dan hypovolemia kronik menjadi penyebab utama adanya batu saluran kemih, sembelit, dan hipertensi.
Namun, Mama harus memerhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsi air hangat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pastikan untuk mengonsumsi air yang sudah terbukti higienis tanpa adanya kandungan bakteri atau mikroba.
- Minum air dalam jumlah yang banyak secara cepat memberikan tekanan berlebih pada ginjal. Minumlah satu gelas air di setiap jam agar aman.
- Hindari minum air yang terlalu panas agar tidak melukai rongga mulut dan memicu penambahan asam lambung di dalam perut.
- Campurkan air dengan irisan lemon, madu, atau jahe agar nutrisinya lebih bervariasi.
- Hindari menambahkan air dengan pemanis agar gula darah Mama tetap terjaga.
Itulah informasi mengenai mana yang lebih baik untuk ibu hamil, minum air dingin atau hangat? Air dingin maupun air hangat boleh dikonsumsi ibu hamil, tetapi air hangat lebih dianjurkan karena memiliki manfaat yang lebih banyak untuk kesehatan.
Baca juga:
- Ibu Hamil Dilarang Minum Air Hangat, Benar atau Salah?
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Dingin Setiap Hari? Ini Fakatanya
- Jangan Berlebihan! Ini Porsi Buah Anggur untuk Ibu Hamil