Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut membayar kegiatan retret anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer atau Akmil, Magelang, Jawa Tengah memakai uang pribadi. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Memang setahu saya pembiayaannya mandiri,” kata Dasco saat dihubungi, Senin, 28 Oktober 2024.
Menurut Dasco, tidak ada larangan bagi kepala negara memakai anggaran pribadi untuk menyelenggarakan kegiatan pembekalan. “Kan enggak salah juga kalau boleh sekali-kali pakai anggaran pribadi,” ujarnya.
Lantas, apa artinya biaya kegiatan retret anggota Kabinet Merah Putih memakai uang pribadi Prabowo?
Sebelumnya, Prabowo menekankan bahwa retret di Akmil Magelang merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan. “The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo. Setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.
Menilik lebih dalam, Prabowo menekankan bahwa retret di Akmil Magelang merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan. Sebagaimana diketahui, semua kegiatan di pemerintahan umumnya ditanggung oleh pemerintahan. Dikutip dari Bpkk.bandaacehkota.go.id, definisi pembiayaan oleh pemerintah adalah seluruh transaksi keuangan yang dilakukan oleh pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran.
Pembiayaan ini meliputi transaksi yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan ini dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana untuk APBN berasal dari pendapatan negara, seperti pajak, hibah, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sebaliknya, Presiden Prabowo Subianto membayar kegiatan retreat anggota kabinetnya memakai uang pribadi. Bahkan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo telah mempersiapkan kegiatan retret kabinet sebulan sebelum dilantik sebagai Kepala Negara.
“Kegiatan tersebut dipersiapkan oleh beliau dan tim sejak satu bulan sebelum dilantik. Jadi, menggunakan dana dari Pak Prabowo sendiri,” kata Hasan Nasbi melalui pesan singkat yang diterima wartawan di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Dia mengatakan karena Prabowo mempersiapkan itu sebelum dilantik sebagai presiden maka tidak mungkin Prabowo menggunakan biaya dari Sekretariat Negara. Hasan juga menyampaikan Prabowo yang kala itu merupakan Menteri Pertahanan, tidak menggunakan anggaran Kementerian Pertahanan untuk mempersiapkan kegiatan retret.
“Sehingga semua biaya persiapan beliau handle sendiri,” ujar Hasan.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding juga mengatakan hal serupa. Dia mengungkap, bahwa Prabowo membiayai kegiatan pembekalan anggota kabinet dengan uang pribadi.
“Pak Prabowo yang membiayainya sendiri,” kata Karding di Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024, dilansir dari Antara.
Seperti diketahui, retret yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto berlangsung secara tertutup di Magelang. Retret kabinet Prabowo di Akmil Magelang ini digelar pada 24 hingga 27 Oktober 2024. Selama melaksanakan retret, anggota kabinet mendapatkan pembekalan tentang pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, dan pelaksanaan birokrasi.
Melalui keterangan tertulis tim medianya pada Jumat, 25 Oktober 2024, Prabowo menyatakan agenda retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang tidak bersifat militeristik. Prabowo hanya ingin menggembleng seluruh jajaran menteri dan wakil menteri dengan latihan serta pengarahan.
Prabowo sendiri tercatat meiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.042.682.732.691 atau Rp 2,04 triliun per 5 April 2024. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN), harta kekayaan Prabowo terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 275.320.450.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.258.500.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 16.415.023.500., surat berharga senilai Rp 1.701.879.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 47.809.759.191.
KHUMAR MAHENDRA | MELYNDA DWI PUSPITA | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA | BPKK.BANDAACEHKOTA.GO.ID
Pilihan editor: Menilik Lagi Fokus Kabinet Merah Putih dalam 100 Hari Kerja