Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Kata Bijak Tokoh Legendaris Anime Naruto: Gagal Itu Manusiawi, tapi Bangkit adalah Kekuatan Sejati

0 7

Naruto bukanlah tontonan anime yang hanya menawarkan hiburan dan pertarungan ninja, namun juga banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik melalui kata-kata bijak dari tokoh legendaris ternama.

Banyak sekali kata bijak yang akhirnya menjadi quotes andalan para penggemar anime Naruto untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan di dunia nyata.

Kata-kata itu tak hanya muncul dari tokoh protagonis, tetapi juga berasal dari karakter villain yang telah mengalami berbagai kejadian kelam dalam cerita masa hidupnya.

Berikut ini adalah 5 kata bijak sarat makna yang diucapkan oleh beberapa tokoh populer dari anime Naruto seperti Jiraiya, Minato, hingga Pain Akatsuki yang layak untuk diresapi:

1. Jiraiya

“Semakin kau menjadi kuat, semakin besar pula tanggung jawabmu.”

Kata-kata bijak legenda sannin Jiraiya itu diucapkan pada episode 133 Naruto Shippuden yang bertepatan dengan kematiannya saat melawan Pain, murid lamanya.

Kata-kata bijak Jiraiya itu mengingatkan kita terkait tanggung jawab dari kekuatan agar tak disalahgunakan.

Semakin kuat seseorang bukan berarti dirinya berhak untuk menindas dan memaksakan kehendaknya pada yang lebih lemah. Sebaliknya, dia malah diberi tanggung jawab lebih dalam memberikan perlindungan dan rasa aman.

Tak hanya itu, hal ini dapat dimaknai juga agar seseorang yang bertambah kuat bersiap diri dengan tanggung jawab yang lebih besar di masa mendatang.

2. Minato Namikaze

“Gagal itu manusiawi, namun bangkit dari kegagalan adalah kekuatan sejati.”

Saat Naruto hampir lepas kendali pada episode 168, Minato pun muncul dari alam bawah sadar putranya melalui chakra miliknya yang masih tersegel dalam tubuh Naruto.

Naruto saat itu nampak hampir putus asa dan merasa gagal untuk menghentikan Pain dan membalas kematian gurunya, Jiraiya. Amarah Naruto pun makin memuncak saat Pain memberikan serangat mematikan yang ditujukan pada Hinata.

Beruntung Minato berhasil muncul untuk mengingatkan Naruto agar bangkit dari rasa marah dan putus asa yang mencengkeramnya.

Esensi dari kekuatan sejati itu bukan berarti selalu berhasil dan menang, akan tetapi bagaimana seseorang itu mampu bangkit kembali setelah gagal.

3. Hinata Hyuga

“Saat aku melihatmu berjuang keras, itu membuatku ingin menjadi lebih baik.”

Quotes dari Hinata ini menunjukkan sisi baik dari mengagumi seseorang. Hinata sejak lama diam-diam memerhatikan Uzumaki Naruto dan mengetahui bagaimana perjuangan kerasnya dalam hidup.

Hinata menunjukkan bagaimana kekaguman pada sosok inspiratif dapat menggerakkannya untuk ikut berjuang menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi, bucinlah pada sosok yang tepat dan dapat membuat diri kita level up!

4. Sasuke Uchiha

“Aku memilih jalan yang berbeda, tapi bukan berarti aku salah.”

Kata-kata tersebut memang sangat menggambarkan sosok rival Naruto, Sasuke Uchiha. Jalan ninja yang ditempuh Sasuke memang anti mainstream dibandingkan ninja lainnya.

Meskipun berbeda dari umumnya, bukan berarti jalan yang dipilih Sasuke salah kaprah. Hidup sebagai ninja pelarian dan memilih beraksi di balik bayangan membuat Sasuke memiliki sisi unik dan pengalaman khusus yang hanya dipahami dirinya.

Maka dari itu, ketika diri merasa berbeda dengan yang lain, kita tak perlu minder dan merasa bersalah. Kuatkan tekad dan terus berlatih melalui jalan yang kita pilih sendiri.

5. Pain

“Rasa sakit membuat kita belajar memahami penderitaan orang lain.”

Sesuai namanya, villain Naruto ini dipenuhi dengan pengalaman hidup yang pahit dan rasa sakit. Pada episode 172 Naruto Shippuden, ia menceritakan masa lalu yang menyakitkan itu pada tokoh utama.

Kata-kata bijak yang diucapkan oleh Pain Nagato itu mengajarkan kita untuk berempati. Meskipun Pain sendiri sempat tersesat menghancurkan Desa Konoha agar orang-orang memahami rasa sakit yang dialaminya, Naruto akhirnya berhasil membuat villain itu berpihak kepadanya dengan ceramah no jutsu andalannya.

Jadikan rasa sakit yang kita alami sebagai pengalaman hidup untuk lebih bisa memahami penderitaan orang lain, alih-alih menggunakannya untuk menyebarkan penderitaan dengan melukai orang yang tak bersalah.***

Leave a comment