Informasi Terpercaya Masa Kini

Bagaimana Cara Mengonsumsi Daun Kelor yang Benar? Ini Penjelasannya…

0 2

KOMPAS.com – Daun kelor yang dikonsumsi dengan benar bisa mendukung kesehatan tubuh secara umum, termasuk mengatasi insomnia, meningkatkan sistem imun tubuh, dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Namun, bagaimana cara mengonsumsi daun kelor yang benar?

Cara mengonsumsi daun kelor yang benar adalah dengan memasaknya, mengeringkannya untuk diseduh sebagai teh, dan memakannya langsung sebagai salad.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara mengolah daun kelor yang benar berikut ini.

Bagaimana cara mengonsumsi daun kelor yang benar?

Cara mengonsumsi daun kelor yang benar adalah dengan menjadikannya teh, dimasak untuk jadi sup, dan dimakan langsung sebagai salad.

Cara mengolah daun kelor dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau selera. Meskipun begitu, manfaatnya akan tetap didapatkan oleh tubuh.

Dilansir dari Only My Health, terdapat beberapa cara mengolah daun kelor yang benar yang bisa dicoba, seperti:

  • Melumatkan segenggam daun kelor segar atau satu sendok teh bubuk daun kelor bersamaan dengan buah, air, atau yoghurt
  • Merebus satu sendok teh daun kelor kering atau bubuk daun kelor dalam air panas selama 5 menit, dan tambahkan madu atau lemon saat akan diminum
  • Memasak daun kelor segar sebagai sup, atau menambahkan satu sendok teh bubuk daun kelor ke dalam sup sebelum dihidangkan
  • Mencampurkan daun kelor segar ke dalam salad dengan sayuran lainnya, seperti selada, tomat, timun, dan saus salad

Daun kelor bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan atau minuman dan dikonsumsi secara rutin setiap hari.

Meskipun begitu, penggunaan daun kelor muda lebih disarankan dibandingkan dengan daun kelor yang sudah tua.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, Kamis (15/6/2023), daun kelor muda di bagian dua tangkai di bawah pucuk sampai tangkai ke-9 atau ke-10 memiliki kandungan nutrisi lebih banyak dibandingkan dengan daun kelor di tangkai bagian bawah.

Adapun beberapa kandungan nutrisi daun kelor muda, yakni:

  • Protein: 28,25 persen
  • Beta karoten (Provitamin A): 11,93 miligram (mg)
  • Kalsium: 2241,19 mg
  • Zat besi: 36,91 mg
  • Mangan: 28,03 mg

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa konsentrasi zat gizi daun kelor muda yang berada di bagian pucuk lebih banyak dibandingkan dengan daun kelor tua.

Kandungan gizi pada daun kelor kelor tersebut bisa memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan.

Beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan, yakni:

  • Mencegah penumpukan cairan di jaringan tubuh tertentu, atau edema
  • Melindungi kulit dan rambut dari efek buruk radikal bebas sehingga menjaganya agar tetap sehat
  • Mencegah perkembangan sel kanker
  • Melindungi organ hati dari kerusakan serta mempercepat proses penyembuhan penyakit hati
  • Mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti salmonella, E. coli, dan rhizopus
  • Mengobati beberapa gangguan pencernaan, seperti sembelit, kolitis ulseratif, dan gastritis
  • Membantu tulang tetap sehat dan kuat, serta mengobati radang sendi dan tulang yang rusak
  • Meningkatkan suasana hati sehingga bisa mengurangi beberapa gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah munculnya bekas luka di kulit
  • Mencegah kerusakan jantung dan menjaganya agar tetap sehat
  • Menurunkan kadar gula darah dan kandungan protein di dalam urine sehingga baik dikonsumsi oleh orang-orang dengan diabetes
  • Mengurangi gejala asma, dan meningkatkan fungsi paru-paru serta sistem pernapasan secara keseluruhan
  • Menurunkan risiko batu ginjal dan infeksi kandung kemih
  • Menyehatkan mata
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Meningkatkan jumlah sel darah merah sehingga bisa mengobati dan mencegah anemia, serta penyakit anemia sel sabit

Memahami bagaimana cara mengonsumsi daun kelor yang benar sangatlah penting sehingga Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat di atas.

Makan daun kelor setiap hari umumnya aman dan bermanfaat.

Namun, Anda yang memiliki riwayat kesehatan tertentu atau sedang minum obat diimbau untuk berkonsultasi sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Leave a comment